tekan emisi karbon hingga 20 persen ini komitmen efishery dengan teknologi pemberi pakan - News | Good News From Indonesia 2024

Tekan Emisi Karbon hingga 20 Persen, Ini Komitmen eFishery dengan Teknologi Pemberi Pakan

Tekan Emisi Karbon hingga 20 Persen, Ini Komitmen eFishery dengan Teknologi Pemberi Pakan
images info

Perusahaan rintisan (startup) asal Bandung yang bergerak di bidang agrikultur, eFishery menegaskan akan terus menekan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan budidaya ikan atau agrikultur.

Hal ini ditegaskan oleh Chief Product Officer dan Co-Founder eFishery, Chrisna Aditya mengatakan penggunaan teknologi pemberi pakan ikan ini dapat menekan emisi karbon hingga 20 persen jika dibandingkan dengan pemberian pakan secara manual.

Terbaru, Startup ini Dijuluki sebagai Pahlawan Digital UMKM 2023

“20 persen-an (pengurangan emisi karbon) dari manual ke menggunakan alat,” ujarnya saat ditemui di kantor eFishery.

Chrisna menjelaskan pengurangan ini terjadi karena efisiensi pakan yang dihasilkan dari alatr pemberi pakan. Hal ini karena pakan ikan yang terbuang dapat menghasilkan karbon. Selain itu, jelasnya penggunaan alat pemberi pakan eFishery bisa menguntungkan petani.

“Dengan pakan yang lebih efisien, dan dengan listrik yang digunakan juga lebih menguntungkan. Karbon yang dihasilkan lebih sedikit karena produktivitasnya meningkat dan pakannya lebih hemat,” ujarnya.

Penghitungan karbon

eFishery/Rizky Kusumo
info gambar

Chrisna mengungkapkan saat ini eFishery sedang menghitung karbon yang dihasilkan pada proses pemeliharaan dan juga pengiriman produk ikan hingga ke tangan konsumen. Hal ini dilakukan juga untuk memenuhi persyaratan dari pemberi luar negeri.

“Kami lagi menghitung, karena memang banyak kerja sama dengan beberapa NGO yang konsen terhadap lingkungan, karena targetnya ekspor udang dan ikan dna itu menjadi salah satu requirement untuk buyer–buyer di luar,” sebut Chrisna.

Seperti diketahui, eFishery didirikan oleh dua pemuda lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB). Chrisna Aditya Wardani dan Gibran Chuzaefah Amsi El Farizy yang bertujuan mendukung pembudidaya ikan dan udang.

Pemerintah Kucurkan Dana 6,24 Miliar kepada Empat Startup, Ini Daftar Perusahaann

Mereka memiliki visi yang sama, yaitu ingin semua orang Indonesia gemar makan ikan layaknya daging ayam. Karena itulah, Chrisna dan Gibran menciptakan aplikasi eFishery yaitu mesin penebar ikan canggih untuk ikan dan udang yang bekerja otomatis.

Sejak resmi didirikan pada 2013, ribuan smart feeders telah digunakan untuk melayani lebih dari 200.000 pembudidaya dari 24 provinsi di Indonesia dengan lebih dari 1,1 juta kolam yang panen secara teratur.

“Dengan teknologi e-feeder, mampu mempercepat siklus panen hingga 74 hari,” terang Chrisna.

Pemasok udang dan ikan terbesar

eFishery/Rizky Kusumo
info gambar

Chrisna cukup bangga karena sepanjang tahun 2023, eFishery menjadi pemasok ikan dan udang terbesar dengan total transaksi melebihi 200 juta dolar dan total volume ikan serta udang mencapai 300.000 ton.

eFishery, lanjutnya juga memfasilitasi hingga Rp8 triliun untuk transaksi penjualan ikan air tawar dan udang, serta memfasilitasi Rp4 triliun transaksi penjualan pakan ikan dan udang. Mereka juga sudah mengembangkan eFarm dan eFisheryKu.

Startup Singapura Bantu Pemerintah Analisis Gen Masyarakat Indonesia

eFarm merupakan platform online yang menyediakan informasi lengkap dan mudah dipahami mengenai operasional tambak udang pembudidaya. Sedangkan eFisheryKu merupakan platform terintegrasi di mana pembudidaya bisa membeli perlengkapan.

Ada juga eFund yang bisa digunakan oleh pembudidaya untuk mengajukan permodalan kepada institusi keuangan. Adapun komponen utama dari eFund adalah Kabayan (Kasih, Bayar Nanti) sebuah layanan yang memberikan modal produktif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.