revolusi pertanian mengintip manfaat teknologi uav drone dalam meningkatkan produktivi - News | Good News From Indonesia 2024

Petani Hits, Mengintip Manfaat Teknologi UAV (Drone) dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan

Petani Hits, Mengintip Manfaat Teknologi UAV (Drone) dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan
images info

Jumat, 19 Juli 2024 - Tim KKN-PPM UGM Kala Semen Sub Unit Desa Selopanggung berhasil menyelenggarakan program kerja pengunaan “Drone Pertanian” yang bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Selopanggung, Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Desa Selopanggung, dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri.

Acara ini merupakan serangkaian kegiatan dari sosialisasi drone pertanian yang telah dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2024 bersama Gabungan Kelompok Tani Desa Selopanggung yang didampingi oleh perwakilah dari BPP Desa Selopanggung. Setelah sosialisasi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi penggunaan drone pertanian dua hari setelahnya.

Demonstasi diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam praktik pertanian di Desa Selopanggung melalui teknologi drone. Program ini dihadiri oleh para petani dari berbagai kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Desa Selopanggung, para penyuluh pertanian dari BPP, serta perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri.

Penyemprotan Pupuk Organik Cair (POC) dengan Memanfaatkan Teknologi UAV (Drone) Khusus Pertanian

Pemberian pupuk merupakan hal penting untuk proses budidaya tanaman, salah satunya adalah tanaman padi. Tanaman padi pada fase vegetatif membutuhkan nutrisi dan unsur hara dalam jumlah yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan tanaman padi pada fase generatif.

KKN di Desa Srumbung, Pengembangan Pertanian dan Pariwisata oleh Mahasiswa UGM

Akan tetapi, proses pemupukan pada lahan membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak, terutama pada lahan padi yang luasnya dapat mencapai lebih dari 500 m2. Proses pemupukan secara konvensional (menggunakan alat penyemprot) biasanya membutuhkan waktu hingga 1 hari untuk lahan seluas 1 hektare.

Selain membutuhkan waktu yang lama, perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk melakukan penyemprotan pupuk, karena harus berjalan mengelilingi lahan hingga semua tanaman mendapatkan pupuk.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era saat ini dapat memudahkan dan meningkatkan produktivitas pada budidaya tanaman, terutama pada komoditas pangan yang memiliki luas hingga lebih dari 1 hektare. Salah satu perkembangan teknologi tersebut adalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau biasa dikenal dengan drone.

Salah satu perusahaan manufaktur drone, DJI, telah menjual dan memasarkan drone khusus untuk pertanian, yang telah dilengkapi dengan spesifikasi yang sesuai, dan tanki serta nozzle untuk penyemprotan pupuk atau pestisida organic.

Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, memiliki drone pertanian dengan spesifikasi yang mumpuni untuk dapat digunakan dalam proses penyemprotan pupuk organik atau pestisida hayati. Drone tersebut dapat dipinjam oleh petani, melalui organisasi Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dengan persetujuan dari lembaga setempat, seperti Badan Penyuluhan Pertanian.

Selain drone tersebut, Dipertabun juga memiliki pilot dengan keahlian dan kemampuan yang kompeten untuk menerbangkan drone, sehingga proses peminjaman menjadi lebih mudah.

KKN di Desa Srumbung, Pengembangan Pertanian dan Pariwisata oleh Mahasiswa UGM

Tim KKN Kala Semen Sub – Unit Desa Selopanggung, memiliki program kerja untuk melakukan sosialisasi dan simulasi penyemprotan pupuk organik sebanyak 10 liter, dengan memanfaatkan drone pertanian milik Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri.

Penyemprotan dilakukan pada lahan padi seluas 0,6 hektare, milik Salam, yang berlokasi di Dusun Tunggul, Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, pada tanggal 19 Juli. Peminjaman drone dilakukan melalui persetujuan dari Badan Penyuluhan Pertanian Kecamatan Semen.

PIC Program Kerja Ibrahim Risyadbana, menyampaikan bahwa penggunaan drone dalam pertanian dapat membantu petani dalam mengidentifikasi kondisi lahan secara lebih cepat dan akurat, melakukan pemupukan dan penyemprotan pestisida secara merata, serta memantau pertumbuhan tanaman secara real-time.

"Kami berharap dengan adanya teknologi ini, petani dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional. Selain itu, penggunaan drone juga diharapkan dapat membantu petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan serangan hama," ujar PIC kegiatan Program Kerja.

Selama kegiatan demonstasi penggunaan drone pertanian, para petani pun antusias mengikuti seluruh rangkaian acara dan berharap dapat segera mengaplikasikan teknologi ini dalam kegiatan pertanian mereka sehari-hari.

Diharapkan, dengan adanya sosialisasi dan simulasi pemanfaatan drone pertanian untuk proses penyemprotan pupuk organik tersebut, petani di Kecamatan Semen mengetahui mekanisme peminjaman drone pertanian dari Dipertabun, untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan, serta taraf ekonomi petani secara khusus, dan masyarakat secara umum.

Peran Pertanian dalam Mendukung Kemandirian dan Keamanan Pangan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.