Setiap daerah pasti memiliki keunikan tersendiri. Keunikan ini terdiri dari adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal. Sama halnya dengan Desa Kutorojo yang terletak di Kecamatan Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah.
Desa ini memiliki 4 dusun yaitu Dusun Kutorojo, Dusun Purwodadi, Dusun Silawan dan Dusun Gunung Telu. Wilayah Desa Kutorojo dikelilingi banyak area hutan yang dikelola oleh Perhutani. Tidak heran di sana banyak dijumpai pohon pinus yang tumbuh sangat subur. Di bawah ini, Kawan GNFI akan menyimak tentang kearifan lokal dan hasil kopi dari Desa Kutorojo.
Kearifan Lokal Desa Kutorojo
Setiap daerah pasti memiliki kearifan lokalnya masing-masing. Kearifan lokal merupakan pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka tinggal.
Pandangan hidup tersebut biasanya sudah berakar menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun dan dapat diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Berikut akan dijelaskan tentang kearifan lokal yang ada di Desa Kutorojo.
Sego Megono, Makanan Khas Pekalongan sebagai Menu Harian
1. Arah menyapu lantai
Menurut penjelasan dari warga setempat, ada peraturan dalam hal menyapu lantai. Saat menyapu lantai, kita lebih baik menyapu ketika matahari sudah nampak. Dalam hal ini, kita tidak boleh menyapu sebelum matahari terbit maupun setelah matahari tenggelam. Arah menyapu juga perlu diperhatikan.
Pada saat pagi dianjurkan menyapu dari arah luar rumah menuju dalam rumah, kemudian kotoran akan dikumpulkan dan diambil menggunakan pengki. Begitupun sebaliknya, apabila menyapu pada saat sore hari dianjurkan untuk menyapu dari arah dalam rumah menuju luar rumah.
Hal ini memiliki makna bahwa menyapu dari arah luar rumah menuju dalam rumah dapat membawa rezeki bagi warga Desa Kutorojo. Sedangkan menyapu saat sore hari dari arah dalam rumah menuju luar rumah memiliki arti dapat membuang segala bentuk negatif yang telah masuk di dalam rumah.
2. Aturan menjemur pakaian
Warga setempat meyakini bahwa saat menjemur pakaian tidak boleh sampai malam. Apabila ada beberapa pakaian yang belum kering harus segera dimasukkan ke dalam rumah sebelum malam hari. Pada intinya, Kawan GNFI tidak boleh menjemur pakaian di luar rumah saat malam hari. Menurut warga setempat hal tersebut tidak sopan dan tidak baik untuk dilakukan karena dianggap tidak sesuai dengan norma setempat.
Kearifan lokal tersebut tidak hanya terdengar unik. Namun tanpa kita sadari, kearifan lokal juga menjadi identitas sebuah wilayah. Kearifan lokal yang meliputi perilaku, nasihat maupun cerita itulah yang dapat menjaga kita, memberikan berkah, dan keselamatan berupa kesehatan maupun keseimbangan hidup dengan lingkungan.
Omah Lawang Songo Khas Pekalongan, Bukan Sekadar Bangunan, Mengajarkan Falsafah Hidup
Kopi nikmat khas Kutorojo
Pihak perhutani memberikan akses perhutanan sosial kepada masyarakat untuk memanfaatkan hasil hutan non kayu berupa kopi dan getah pinus. Mayoritas warga Desa Kutorojo bergantung pada hasil hutan non kayu. Dilihat dari karakteristik wilayah, Desa Kutorojo memiliki potensi penghasil kopi dengan cita rasa yang unik.
Jenis kopi yang ditanam warga Desa Kutorojo adalah robusta. Hasil perkebunan kopi dapat maksimal dikarenakan wilayah Desa Kutorojo berada di ketinggian sekitar 500 mdpl. Perkebunan kopi memiliki karakteristik tempat hidup di bawah naungan yang rapat. Hal ini, dapat dilihat dari banyaknya pohon pinus yang tumbuh tinggi dan lebat sehingga cahaya tidak dapat masuk sampai ke lantai hutan.
Pada umumnya kopi robusta memiliki cita rasa yang pahit. Namun, bagi kalangan pencinta kopi yang telah menikmati kopi khas Kutorojo dapat merasakan cita rasa asam pada kopi tersebut.
Kawan GNFI dapat mencoba cita rasa kopi khas Kutorojo sembari menikmati pemandangan kota Kajen dari atas ketinggian. Di sana terdapat beberapa tempat wisata yang memiliki pemandangan indah seperti goa macan dan bukit bintang Kutorojo.
Kebanyakan hasil kopi dimanfaatkan oleh warga untuk konsumsi pribadi rumah tangga. Namun, ada juga yang dipasarkan. Tantangan yang dihadapi oleh petani kopi yaitu dalam hal mendapatkan akses pasar yang memadai untuk produk mereka. Hal ini menyebabkan petani kesulitan untuk mendapatkan harga yang layak sehingga penghasilan dari hasil kopi tidak dapat optimal.
Kampung Nelayan Modern di Pekalongan Akan Segera Hadir, Jadi Sentra Kuliner Olahan Laut
Referensi:
- Kearifan Lokal: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Hingga Jenisnya. (n.d.). Gramedia. Retrieved July 24, 2024, from https://www.gramedia.com/literasi/kearifan-lokal/
- Triyono. (2023, 14 Februari). Kopi Kutorojo Kian Dikenal. Diakses dari https://radarpekalongan.disway.id/read/28040/kopi-kutorojo-kian-dikenal
- Perhutani. (2018, 24 Oktober). Desa Ini Kembangkan Potensi Kopi dan Kluwek. Diakses dari https://www.perhutani.co.id/desa-ini-kembangkan-potensi-kopi-dan-kluwek/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News