kisah inspiratif ibu rumah tangga mengajar bahasa arab melalui tamyiz online - News | Good News From Indonesia 2024

Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Mengajar Bahasa Arab Melalui Tamyiz Online

Kisah Inspiratif Ibu Rumah Tangga Mengajar Bahasa Arab Melalui Tamyiz Online
images info

Di era digital ini, teknologi telah membuka pintu bagi banyak orang untuk mengakses pendidikan dan pengetahuan yang sebelumnya sulit dijangkau. Salah satu kisah inspiratif yang muncul dari kemajuan ini adalah Efelin Yuanisa, seorang ibu rumah tangga berusia 44 tahun dari Tangerang.

Efelin telah berhasil belajar bahasa Arab secara online melalui program Tamyiz Online, dan kini mengajarkan bahasa Arab yang khusus untuk memahami Al-Qur'an.

Dari Sastra Jepang ke Bahasa Arab Al-Qur'an

Efelin, yang sebelumnya menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Sastra Jepang, awalnya tidak memiliki latar belakang dalam bahasa Arab. Namun, kegemarannya membaca Al-Qur'an tanpa memahami makna sebenarnya memotivasinya untuk belajar lebih dalam.

"Saya sering baca Quran tapi tidak tahu maknanya. Hanya tahu artinya secara umum dari terjemahan. Itu membuat saya ingin memahami bahasa Arab Al-Qur'an secara lebih mendalam," ujar Efelin.

Ketertarikannya terhadap bahasa Arab membawa Efelin kepada program Tamyiz Online, yaitu sebuah kursus bahasa Arab gratis yang difokuskan pada pemahaman Al-Qur'an.

Perancangan Aplikasi Inventory Management dan POS Berbasis Web Menggunakan CodeIgniter

Informasi tentang Tamyiz Online ia dapatkan dari saudaranya yang lebih dulu bergabung dan mengajaknya untuk ikut serta.

Salah satu keunggulan Tamyiz Online yang dirasakan Efelin adalah fleksibilitas jadwal yang memungkinkan peserta untuk belajar kapan saja dan di mana saja. "Karena Tamyiz ini jadwalnya fleksibel, bahkan bisa diikuti oleh orang-orang yang sibuk. Jadi tidak ada masalah dengan penjadwalan," jelas Efelin.

Metode pembelajaran Tamyiz Online yang variatif, mulai dari materi tertulis, latihan kuis yang menyenangkan, hingga sesi Zoom dan penjelasan melalui voice note, sangat membantu Efelin dalam memahami bahasa Arab.

"Materinya diberikan sedikit-sedikit agar lebih mudah dipahami. Ada juga kuis yang membuat belajar menjadi lebih menyenangkan," tambahnya.

Meski pembelajaran tanpa tatap muka langsung, Efelin merasa tantangan tersebut dapat diatasi dengan dukungan komunitas dan fasilitas komunikasi yang tersedia.

"Pembelajarannya tidak tatap muka, jadi tidak bisa secara langsung menanyakan materi. Tapi tetap bisa menghubungi via chat atau telepon dengan wali asuh atau diskusi dengan teman," ungkapnya.

5 Aplikasi Tes Mata Minus di Smartphone

Dari Pembelajar Menjadi Pengajar

Setelah menyelesaikan tiga level dari empat level di Tamyiz Online, Efelin mulai mengajarkan bahasa Arab kepada orang lain. Ia berbagi ilmu yang didapatkan kepada anak-anak di TPA di sekitar rumahnya, menggunakan metode lagu untuk memudahkan penghafalan kosakata. "Setelah belajar di Tamyiz, saat menghafal Al-Qur'an, saya bisa memahami artinya sehingga lebih mudah diingat," katanya.

Salah satu momen paling mengharukan bagi Efelin adalah saat ia mampu memahami dan mengartikan ayat-ayat Al-Qur'an tanpa melihat terjemahan. "Terharu, benar-benar terharu. Selama ini bisa baca Quran tapi nggak mengerti apapun. Setelah belajar di Tamyiz, saya bisa mengerti maknanya," ujarnya dengan penuh emosi.

Respon Positif dari Keluarga dan Komunitas

Dukungan keluarga dan komunitas sangat berarti bagi Efelin. "Suami dan anak-anak sangat mendukung saya belajar di Tamyiz ini. Di lingkungan TPA, saya bisa memberikan materi baru yang menyenangkan untuk anak-anak," kata Efelin. Respon positif ini mendorongnya untuk terus mengembangkan diri dan mengajarkan bahasa Arab kepada lebih banyak orang.

Harapan dan Pesan

Efelin berharap bisa terus mengembangkan kemampuan bahasa Arab dan berkontribusi lebih banyak dalam mengajarkan Al-Qur'an. "Ada kurikulum baru di Tamyiz yang sedang berjalan, namanya Seto, Setoran Terjemahan Online. Setiap orang harus menerjemahkan Al-Qur'an tanpa melihat terjemahan, hanya melihat Al-Qur'an saja," jelasnya.

UI Punya Aplikasi Translate Aksara Sunda ke Latin, Tertarik Coba?

Untuk ibu rumah tangga lainnya yang ingin mengikuti jejaknya, Efelin berpesan, "Bergabunglah dengan Tamyiz dengan niat lillahi ta'ala. Insya Allah kita akan lebih dekat kepada Allah dengan memahami pesan-pesan dalam Al-Qur'an. Jangan berhenti belajar, kapan pun dan di mana pun, kita bisa mulai dan terus belajar."

Kisah Efelin Yuanisa adalah bukti bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan berkembang. Dengan semangat dan dedikasi, ia tidak hanya memahami bahasa Arab dan Al-Qur'an, tetapi juga membagikan pengetahuannya kepada orang lain, menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.