budaya masyarakat banjar dalam menghadapi 10 muharram - News | Good News From Indonesia 2024

Budaya Masyarakat Banjar dalam Menghadapi 10 Muharram

Budaya Masyarakat Banjar dalam Menghadapi 10 Muharram
images info

Cahaya Baru (20/07/2024) - Bulan Muharram adalah salah satu bulan yang istimewa di kalender islam karena merupakan bulan pertama dalam kalender hijriyah. Sebagai salah satu bulan suci yang disebut sebagai Al-Ashur dan Al-Hurum, bulan ini memiliki berbagai tradisi yang hingga sekarang masih dijalani oleh umat muslim. Salah satu tradisi yang masih dijalankan oleh umat muslim adalah peringatan 10 Muharram.

Datangnya tanggal 10 Muharram ini ditandai dengan pelaksanaan puasa sunnah Asyura. Puasa ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas berbagai nikmat dan keselamatan yang diberikan oleh Allah SWT. Tidak hanya dengan menjalankan puasa sunnah, di berbagai wilayah yang ada di Indonesia terkadang juga menjalankan tradisi yang sudah berlangsung turun-temurun dalam menyambut 10 Muharram.

Salah satu tradisi penyambutan 10 Muharram yang ada di Indonesia bisa ditemukan di wilayah Banjar. Masyarakat Banjar menyambut peringatan 10 Muharram dengan melaksanakan kegiatan memasak bubur asyura. Pelaksanaan kegiatan 10 Muharram ini terasa semakin meriah dikarenakan masyarakat Kalimantan Selatan yang merupakan mayoritas beragama Islam masih melaksanakan kegiatan ini hingga sekarang.

Mengenal Bubur Asyura, Kudapan Wajib Setiap 10 Muharram

Dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam, Provinsi Kalimantan Selatan memiliki sekitar 4 juta jiwa penduduk Islam. Menurut BPS pada tahun 2022, tercatat sebanyak 4.054.044 orang atau 92,76% dari total penduduk menganut agama Islam. Diikuti oleh 55.978 orang (1,28%) yang beragama Protestan, sementara umat Hindu berjumlah 23.838 orang (0,55%) dan Katolik sebanyak 23.150 orang (0,53%). Selain itu, terdapat 12.049 orang (0,28%) yang menganut agama Buddha dan 184 orang (0%) yang beragama Konghucu. Ada pula 8.986 orang (0,21%) yang menganut agama lainnya.

Dengan persentase penduduk Muslim yang tinggi dan dirasa masih pentingnya kegiatan peringatan di hari-hari keagamaan, perayaan 10 Muharram dengan kegiatan memasak bubur asyura hingga sekarang masih diselenggarakan. Data ini mencerminkan keberagaman agama di Kalimantan Selatan, meskipun Islam tetap menjadi agama mendominasi di wilayah tersebut.

Mayoritas penduduk yang beragama Islam berarti budaya dan tradisi Islam memiliki pengaruh kuat dalam kehidupan masyarakat Banjar. 10 Muharram, sebagai salah satu hari Memasak Bubur Asyura sebagai tradisi 10 Muharram mendapatkan perhatian dan partisipasi yang lebih besar.

Proses memasak bubur Asyura
info gambar

Memasak Bubur Asyura sudah menjadi tradisi yang sejak lama dilaksanakan dan menjadi ciri khas masyarakat Banjar dalam menyambut tanggal 10 Muharram. Bubur asyura ini terbuat dari 41 macam bahan seperti beras, kacang hijau, santan, gula merah, dan berbagai bahan lainnya yang melambangkan peristiwa penting dalam sejarah islam yang terjadi pada hari Asyura.

Beras, sebagai salah satu bahan utama bubur ini melambangkan kemakmuran dan kesuburan. Kacang hijau menggambarkan persatuan dan kesatuan, sedangkan santan melambangkan kesucian dan keikhlasan. Gula merah menandakan kemanisan hidup, sementara kismis melambangkan kesabaran dan keteguhan iman.

Gurihnya Bubur Suro, Takjil Khas Ramadan yang Sudah Eksis sejak Zaman Sunan Bonang

Selain itu, cengkeh dalam bubur ini melambangkan keharuman dan kebaikan, dan kayu manis mencerminkan kehangatan serta kasih sayang. Daun pandan, dengan aromanya yang khas, melambangkan kesegaran dan semangat. Tak ketinggalan, garam yang digunakan dalam bubur ini melambangkan rasa syukur dan keikhlasan.

Dengan berbagai makna filosofis yang terkandung di dalamnya, bubur asyura tidak hanya menjadi hidangan yang lezat tetapi juga sarat akan simbolisme yang mendalam. makna-makna mengingatkan umat Muslim akan nilai-nilai penting dalam sejarah dan kehidupan mereka.

Melalui tradisi memasak dan berbagi bubur asyura, merupakan refleksi dari cara mereka menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Tradisi ini tidak hanya sekadar aktivitas kuliner, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan penghormatan terhadap sejarah Islam, menunjukkan betapa kuatnya nilai religiusitas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar.

Proses memasak dan berbagi Bubur Asyura melibatkan banyak anggota masyarakat, menciptakan semangat gotong royong dan kebersamaan, menunjukkan bahwa nilai-nilai sosial seperti solidaritas dan kepedulian terhadap sesama sangat dihargai dan diterapkan.

Setiap bahan dalam bubur asyura memiliki makna filosofis yang mendalam, menggambarkan nilai-nilai seperti kemakmuran, persatuan, kesucian, dan kesabaran, mencerminkan bagaimana masyarakat Banjar menggunakan simbolisme untuk mengajarkan dan mengingatkan nilai-nilai penting dalam kehidupan mereka.

Kenapa Saat Imlek Wajib Makan Mie Tapi Dilarang Makan Bubur?

Tradisi ini memperkuat kesadaran spiritual dan rasa syukur kepada Allah SWT, membangun identitas keagamaan, meningkatkan rasa kebersamaan, serta menjadi pendidikan nilai bagi generasi muda.

Dengan demikian, budaya dan tradisi masyarakat Banjar dalam menyambut 10 Muharram tidak hanya menjadi sarana untuk menjunjung nilai-nilai keagamaan. Namun, juga mempengaruhi pandangan dan tingkat religiusitas mereka secara mendalam, menjadikan mereka masyarakat yang memiliki kesadaran spiritual yang tinggi dan solidaritas yang kuat.

Referensi:

    1. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2021/08/20/tradisi-bubur-asyura-masyarakat-banjar
    2. https://kaltimpost.jawapos.com/lifestyle/2384869742/bubur-asyura-khas-banjar-tradisi-10-muharram-yang-turun-temurun-ini-resepnya
    3. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220808171834-262-831845/tradisi-tiap-10-muharram-apa-itu-bubur-asyura
    4. https://www.rri.co.id/daerah/829407/mengawah-bubur-asyura-ala-ibu-ibu-pkk-banjarmasin
    5. https://www.liputan6.com/news/read/5036782/mengenal-sejarah-filisofi-tradisi-hingga-resep-bubur-asyura
    6. https://news.detik.com/berita/d-7439445/tradisi-perayaan-hari-asyura-10-muharam-di-indonesia
    7. https://shorturl.at/8x87b

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.