Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada korban tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini pada 24 Mei lalu.
Hal itu diucapkan PM Marape secara langsung kepada Presiden Jokowi saat berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada 15 Juli 2024.
“Saya tahu ada tanah longsor yang menutupi 28 orang di Sulawesi, tetapi Indonesia dapat mengirimkan banyak bantuan ke Port Moresby untuk tanah longsor yang menutupi seluruh desa,” kata PM Marape.
Presiden Jokowi berharap agar tali persaudaraan antara Indonesia dan Papua Nugini dapat semakin erat. Dia juga berharap hubungan kedua negara ini bisa terjalin dengan baik.
Bantuan senilai Rp17,9 miliar
Bencana tanah longsor yang menimpa Papua Nugini pada 24 Mei lalu menelan korban tewas sekitar 670 orang dan 1.250 orang mengungsi.
Berdasarkan laporan KBRI Port Moresby, tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan sigap mengirimkan bantuan berupa alat kesehatan dan bantuan logistik senilai kurang lebih Rp17,9 miliar.
Bantuan itu bersumber dari dana siap pakai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan yang diberikan berupa barang logistik seperti tenda pengungsi, tenda keluarga, dan paket sembako. Ada pula makanan siap saji, beras, dan air mineral.
Paket bantuan itu juga mencakup hygiene kit, sleeping bag/matras, genset 5KVA/portable, lampu solar, peralatan masak, obat-obatan, dan selimut. Indonesia melalui Kementerian Kesehatan juga mengirimkan bantuan obat-obatan hingga makanan tambahan ibu hamil balita.
Baca juga Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan dan Papua Nugini
Ekspor listrik ke Papua Nugini
Pada kesempatan yang sama. Presiden Jokowi juga mengabarkan bahwa Indonesia telah mengekspor aliran listrik ke wilayah Wutung di Papua Nugini. Listrik dialirkan dari PLN Skouw, Jayapura, Papua.
PM Marape mengapresiasi dukungan Indonesia atas penyaluran listrik di wilayah perbatasan itu. Dia berharap agar Papua Nugini dapat lebih banyak mengakses tenaga listrik dari Jayapura di masa depan.
Baca juga Deretan Proyek HIbah RI di Papua Nugini: Renovasi Rumah Sakit hingga Sekolah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
