sudah ditempati 553 tahun silam desa tradisional ini lebih tua daripada majalengka - News | Good News From Indonesia 2024

Sudah Ditempati 553 Tahun Silam, Desa Tradisional Ini Lebih Tua daripada Majalengka

Sudah Ditempati 553 Tahun Silam, Desa Tradisional Ini Lebih Tua daripada Majalengka
images info

Desa Nunuk Baru yang berlokasi di Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menyimpan berbagai kearifan lokal yang menarik untuk dieksplorasi. Perkampungan ini konon sudah ada sebelum Majalengka lahir.

Dimuat dari Merdeka, warga Desa Nunuk Baru mengaku masih ada keturunan dengan Kerajaan Galuh yang berkuasa di masa lampau. Rata-rata warga mengaku jika mereka berasal dari keturunan bangsawan kerajaan seperti Ciung Wanara.

Damainya Curug Cipeuteuy yang Dikelilingi Hutan Pinus dan Air Biru Mengalir

Persebaran warga sendiri diduga sudah terjadi sejak 553 tahun silam dan lebih dulu daripada Kabupaten Majalengka yang kini berusia 532 tahun. Mereka lantas tinggal di sini dan meneruskan keturunannya hingga anak cucu seperti sekarang.

Menurut sesepuh desa bernama Abah Samadin, pendahulu warga di Desa Nunuk Baru berasal dari Kerajaan Galuh sekitar abad 14 Masehi. Pernyataan Abah Samadin ini dimuat dari laman Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Pertahankan tradisi

Desa Nunuk Baru berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Majalengka. Lokasinya yang berada di dataran tinggi, timur kaki Gunung Ciremai membuat pemandangan desa ini asri dengan hamparan perbukitan hijau dan area persawahan yang luas.

Ketika melangkahkan kaki di Desa Nunuk Baru, nuansa Sunda langsung terasa. Warga begitu ramah yang menjadi ciri khas desa ini. Tak perlu sungkan untuk mempelajari tradisi leluhur karena warga akan senang berbagai.

Mengenal Gaok, Kesenian Lokal Majalengka Berbasis Tradisi Lisan

Warga Nunuk Baru juga secara turun temurun mempertahankan berbagai acara atau tradisi warisan zaman dulu, seperti Hajar Guar Bumi, Hajat Pareresan, Hajat Buku Taun, dan Nyiramkeun Pusaka.

Tak hanya acara bersifat ritual, di Desa Nunuk Baru para pengunjung bisa mempelajari berbagai kesenian khas seperti pencak silat buhun, bongbang, debus, rampak lesung serta tenun gadod.

Biasanya kesenian tersebut dipentaskan saat perayaan pesta pertanian sebagai pengiring agar mendapatkan berkah. Selain itu, warga juga memiliki situs peninggalan masa lampau seperti 60 makam keramat, petilasan Hariang Banga, Ciung Wanara, dan Badugal Jaya.

Kuliner khas

Di Desa Nunuk Baru juga memiliki kuliner tradisional yang bisa dinikmati saat berkunjung ke sana. Kuliner ini masih bersifat lokal dan belum tercampur bahan-bahan kimia kekinian sehingga cukup sehat.

Warga masih melestarikan gula kawung yang banyak dimanfaatkan warga di Desa Nunuk Baru. Gula ini mirip gula merah, namun dibuat dari air kawung atau nira. Kemudian dimasak selama beberapa jam, hingga mengental dan menimbulkan rasa manis legit.

Jelajah Kampung Miliarder Majalengka dengan Deretan Rumah Mewah Hasil Dagang Roti

Di Desa Nunuk Baru juga memiliki kain tenun khas bernama Godod. Kain ini ditenun oleh para perempuan di sana dan di hampir setiap rumah. Alat yang digunakan juga masih tradisional dan terbuat dari susunan kayu.

Kain tenun Gadod ini biasanya dijadikan beberapa produk berupa kain kafan, selendang atau karembong, syah, ikat kepala atau totopong serta baju tenun tradisional khas warga Desa Nunuk Baru.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.