10 makanan khas papua barat yang paling enak lebih dari sekadar papeda - News | Good News From Indonesia 2024

10 Makanan Khas Papua Barat yang Paling Enak, Lebih dari Sekadar Papeda

10 Makanan Khas Papua Barat yang Paling Enak, Lebih dari Sekadar Papeda
images info

Provinsi Papua Barat menyimpan berbagai kelezatan kuliner yang memikat. Tak hanya alamnya yang indah, makanan khasnya juga kaya cita rasa dan tradisi. Dari pegunungan hingga pesisir, setiap hidangan memiliki cerita unik yang diwariskan turun-temurun.

Papeda kuah kuning adalah salah satu bintang kuliner Papua Barat yang terkenal. Dengan tekstur kenyal dan kuah gurih, papeda menawarkan sensasi makan yang berbeda dan menggugah selera. Namun, papeda hanyalah permulaan dari petualangan rasa di provinsi ini.

Selain papeda, Papua Barat menyimpan berbagai produk olahan lainnya yang tak kalah lezat dan autentik. Masing-masing makanan khas ini mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat setempat.

Apa saja makanan khas tersebut? Mari kita telusuri makanan khas yang menjadi kebanggaan Papua Barat.

1. Papeda

Papeda merupakan salah satu makanan pokok masyarakat pantai di Provinsi Papua Barat. Papeda diolah dari tepung sagu yang diseduh dengan air panas sehingga adonan papeda menjadi kenyal. Proses pembuatan papeda tidak memerlukan waktu yang lama. Namun, proses pembuatan tepung sagu itu sendiri memerlukan waktu yang cukup lama.

Makanan Lokal Favorit dan Harapan Rhea Laras Setelah Terlibat dalam PKN 2023

Papeda berasa tawar, sehingga lebih nikmat jika disajikan dengan kuah ikan kuning. Kuah ini terbuat dari berbagai jenis ikan seperti cakalang atau kerapu dan memiliki warna kuning khas.

Papeda paling enak disantap saat masih panas. Cara makannya unik, menggunakan sumpit untuk menggulung papeda dengan cepat. Untuk mencegah papeda lengket, tuangkan kuah ikan kuning sedikit demi sedikit ke piring.

2. Sagu Bakar

Masyarakat Papua Barat tidak hanya mengolah sagu menjadi papeda. Sagu juga diolah menjadi berbagai macam makanan khas lainnya.

Salah satunya sagu bakar. Cara membuatnya tidaklah sulit, tepung sagu cukup dicampur dengan gula merah (gula aren) dan air. Setelah itu, hasil adonan tepung tersebut dibentuk bulat-bulat dan dibakar. Hasilnya berupa sagu bakar yang rasanya manis.

3. Biadara Rica (Kerang Merah)

Biadara rica termasuk salah satu makanan khas Provinsi Papua Barat. Makanan khas ini diolah dari kerang merah. Bumbu-bumbu yang digunakan mudah diperoleh, antara lain cabai, bawang merah, jahe, garam, dan tomat. Cara membuatnya pun tidak sulit.

Mula-mula biadara (kerang merah) dicuci hingga bersih. Setelah itu, cabai, jahe, dan bawang merah ditumbuk hingga halus, lalu ditumis dengan minyak goreng. Setelah kira-kira tiga menit, biadara dapat dimasukkan sambil diaduk hingga rata. Jangan lupa menambahkan tomat yang telah diiris-iris dan garam secukupnya pada masakan tersebut.

4. Genemo Santan

Dilihat dari namanya saja, Kawan tentu dapat membayangkan lezatnya masakan yang satu ini. Bahan utama untuk membuat masakan ini adalah daging ayam. Adapun bahan-bahan lain yang diperlukan untuk membuat ganemo santan, meliputi santan, daun belinjo, lengkuas yang dimemarkan, cabai rawit, garam, bawang merah yang diiris-iris, dan minyak goreng.

Sementara itu, bumbu-bumbu yang dihaluskan , meliputi bawang merah, bawang putih, dan kunyit. Setelah tumisan bumbu harum, masukkan daging ayam dan lengkuas sambil diaduk hingga rata. Setelah itu, dapat dimasukkan santan dan biarkan hingga mendidih.

Setelah mendidih, Kawan dapat tambahkan garam dan cabai rawit utuh. Ganemo santan pun siap disajikan setelah ditaburi irisan cabai merah.

Subbet, Makanan Lokal Khas yang Menggambarkan Kehidupan Suku Mentawai

5. Satai Ulat Sagu

Kawan mungkin baru pertama kali mendengar tentang satai ulat sagu, makanan khas Papua Barat. Namun, bagi masyarakat di sana, satai ulat sagu adalah hidangan yang sudah biasa dikonsumsi.

Ulat sagu merupakan larva dari kumbang merah kelapa (Rhynchophoorus ferruginenus). Ulat ini hidup di batang sagu yang telah membusuk. Selain rasanya yang lezat, kandungan proteinnya pun ternyata sangat tinggi sehingga makanan ini sangat digemari.

6. Hipere

Hipere atau ubi jalar, adalah sebutan bagi ubi jalar di Provinsi Papua Barat. Masyarakat setempat menyukai hipere karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Cara mengolah hipere pun sederhana, biasanya ubi jalar ini direbus atau dibakar dalam abu atau batu.

Jika ingin membakarnya di dalam abu, terlebih dahulu harus membuat perapian atau membakar kayu bakar sampai menjadi abu. Setelah itu, ubi dimasukkan ke dalam abu panas tersebut. Ubi pun tinggal ditunggu hingga matang.

7. Sagu Zep

Selain papeda dan sagu bakar, masyarakat Papua Barat ternyata juga mengolah sagu menjadi sagu zep. Meskipun sama-sama di bakar, cara membuat sagu zep ternyata berbeda dengan cara membuat sagu bakar.

Bedanya, sagu zep dibuat dengan cara mencampur tepung sagu dengan kelapa muda, gula aren, dan potongan daging rusa atau babi sambil diaduk rata. Setelah itu, adonan tepung dibungkus dengan daun dan dibakar dengan menggunakan batu panas.

Sejarah Munculnya Pecel, Makanan Lokal Yang Kaya Gizi

8. Ikan Bakar Colo Dabu-Dabu

Ikan bakar colo dabu-dabu bisa dibuat dari berbagai jenis ikan seperti ikan kue, baronang, kembung, atau kerapu. Ikan bakar ini akan lebih nikmat jika disantap dengan dabu-dabu, yaitu campuran cabai rawit iris, tomat hijau potong, irisan bawang merah, garam, gula pasir, air jeruk nipis, daun kemangi iris kasar, dan minyak goreng.

9. Cumi-Cumi Kuah Hitam

Cumi-cumi kuah hitam termasuk makanan khas Provinsi Papua Barat. Bumbu-bumbu yang diperlukan untuk masakan ini, meliputi bawang putih yang dicincang halus, air asam jawa, dan garam. Cara membuatnya sangatlah mudah.

Mula-mula cumi-cumi segar dicuci hingga bersih. Bawang putih ditumis hingga harum dan matang. Lalu, cumi-cumi dimasukkan ke dalam tumisan sambil diaduk hingga berubah warna. Air asam jawa dapat dimasukkan ke dalam tumisan tersebut sambil diaduk hingga rata.

Setelah itu, ke dalam tumisan tersebut dapat ditambahkan air dan garam secukupnya. Wajan ditutup dan cumi dimasak sampai kuahnya mengental dan bumbu meresap. Setelah matang, cumi-cumi kuah hitam yang nikmat siap disajikan.

10. Ikan Bakar Manokwari

Sesuai dengan namanya, ikan bakar manokwari merupakan salah satu makanan khas dari Kota Manokwari. Makanan ini dimasak dengan menggunakan bahan baku ikan tongkol. Sementara itu, bumbu-bumbu yang digunakan, yaitu air jeruk lemon, garam, bawang merah, cabai rawit merah, dan gula pasir.

Sebelum dipanggang, ikan tongkol perlu dibersihkan dari insang dan isi perutnya. Kemudian, ikan tersebut dilumuri dengan perasan air jeruk lemon dan garam, lalu didiamkan selama 15 menit. Selanjutnya, ikan tongkol dipanggang di atas bara api sambil dibalik-balik hingga matang.

Sementara itu, bawang merah dan cabai rawit merah bersama garam dan gula pasir ditumbuk kasar. Setelah siap, ikan tongkol dapat dinikmati dengan taburan bumbu yang telah ditumbuk kasar tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.