mewujudkan kkn net zero emission bersama tim kkn ppm ugm banggai kepulauan 2024 - News | Good News From Indonesia 2024

Mewujudkan KKN Net Zero Emission Bersama Tim KKN-PPM UGM Banggai Kepulauan 2024

Mewujudkan KKN Net Zero Emission Bersama Tim KKN-PPM UGM Banggai Kepulauan 2024
images info

Salakan, Banggai Kepulauan (07/07/2024) - Indonesia dalam Enhanced Nationally Determined Contribution 2022 telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2030 sebesar 31,89 persen sampai dengan 43,2 persen.

Komitmen tersebut selaras dengan Long-Term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050 yang memuat visi tentang emisi nol bersih (net zero emission) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Perlu dipahami, net zero emission (NZE) merupakan istilah yang merujuk kepada jumlah emisi GRK yang dilepaskan ke atmosfer kurang atau sama dengan GRK yang diserap dari atmosfer. Kendati demikian, untuk mencapai visi NZE, harus dilakukan oleh semua sektor tak terkecuali sivitas akademika yang terhimpun dalam perguruan tinggi.

Merespon hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Banggai Kepulauan 2024 telah menjadi pionir untuk mendorong terciptanya kondisi NZE dalam pelaksanaan KKN-PPM UGM periode dua tahun 2024.

Mereka melaksanakan langkah nyata, yakni melalui program penghitungan jejak karbon (carbon footprint) dan carbon offsetting, sekaligus mengintegrasikan kedua prinsip tersebut dalam rancangan program kerja yang akan dilaksanakan di beberapa desa lokasi KKN-PPM UGM.

Eco-Robotics, Prospek Kerja dalam Climate Action untuk Masa Depan Indonesia Bebas Emisi

Dalam hal ini, program penghitungan carbon footprint merupakan penghitungan total emisi GRK yang dihasilkan oleh individu, organisasi, atau kegiatan tertentu untuk mengidentifikasi sumber emisi dan merumuskan strategi untuk menguranginya. Program penghitungan carbon footprint dilaksanakan dengan penghitungan jumlah total karbon yang diemisikan oleh tim KKN-PPM UGM periode dua tahun 2024 selama melakukan perjalanan dari Yogyakarta menuju lokasi pelaksanaan KKN.

Tak dapat dipungkiri, jumlah total 7.162 mahasiswa yang tersebar di 35 provinsi se-Indonesia mampu menghasilkan jejak karbon yang dapat memperburuk konsentrasi emisi GRK di atmosfer.

Pelaksanaan program penghitungan carbon footprint tersebut diawali dengan acara talkshow yang bertemakan Offsetting Travel Carbon Footprint Developing Sustainable Tourism yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM. Talkshow ini dilaksanakan dengan kolaborasi bersama Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM, Vontripo, Jejakin, serta melibatkan seluruh perwakilan tim dalam KKN-PPM UGM periode dua tahun 2024.

Acara tersebut diisi oleh pakar profesional dalam bidang karbon, di antaranya adalah: Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc. sebagai Dosen sekaligus personalia di Laboratorium Perencanaan Pembangunan Hutan Fakultas Kehutanan UGM, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D. sebagai Ketua Program Doktor Kajian Pariwisata dan anggota Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC), serta Fakhri Syahrullah sebagai perwakilan dari Jejakin.

Talkshow dengan tema

Sebagai wujud realisasi dari talkshow tersebut, tim KKN-PPM Banggai Kepulauan 2024 secara simbolis mengajak seluruh tim KKN-PPM UGM periode dua tahun 2024 untuk turut serta dalam program penghitungan carbon footprint guna menemukan jumlah emisi GRK yang dihasilkan dari perjalanan menuju lokasi KKN.

Program ini penting untuk diikuti karena nantinya setiap tim KKN-PPM UGM periode dua tahun 2024 akan dapat mengetahui jumlah emisi GRK yang dihasilkan dari perjalanan menuju lokasi KKN. Setelah itu, setiap tim dapat merumuskan langkah dalam mengurangi emisi yang dihasilkan.

Indonesia Punya Kalkulator Emisi Karbon, Bagaimana Cara Kerjanya?

Sebagai contoh, perjalanan tim KKN-PPM Banggai Kepulauan 2024 dari Yogyakarta menuju Kabupaten Banggai Kepulauan yang menggunakan moda transportasi bus, pesawat, dan kapal laut telah menghasilkan total emisi karbon sebanyak 4,4 ton karbondioksida!

Oleh karena itu, setelah diketahui jumlah jejak karbon yang dihasilkan melalui penghitungan carbon footprint, perlu untuk melaksanakan carbon offsetting sebagai upaya penyeimbang emisi yang dihasilkan menjadi kurang atau sama dengan karbon yang diserap melalui upaya penghijauan.

Dalam hal ini, tim KKN-PPM UGM Banggai Kepulauan 2024 telah melaksanakan kegiatan untuk “membayar hutang” jejak karbon melalui penanaman bibit pohon kaliandra merah (calliandra calothyrsus) di sisi barat gedung Kantor Bupati Banggai Kepulauan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin (1/7) sesaat setelah upacara penerimaan dan pelepasan tim KKN-PPM Banggai Kepulauan 2024 oleh Plt. Sekretaris Daerah beserta jajaran pemerintah daerah kabupaten Banggai Kepulauan.

Selain telah melaksanakan kegiatan tersebut, tim KKN-PPM Banggai Kepulauan 2024 juga tengah merancang program untuk membagikan sejumlah kurang lebih 1000 bibit pohon kaliandra merah kepada masyarakat saat pelaksanaan acara Festival Sea-Sea pada bulan Agustus mendatang.

Proses penanaman bibit kaliandra merah di samping gedung Kantor Bupati Banggai Kepulauan sebagai bentuk carbon offsetting

Tak berhenti sampai di sini, konsep NZE juga menjadi agenda utama yang berperan sebagai kerangka acuan dalam perencanaan atas setidaknya 150 program kerja yang akan dilaksanakan oleh setiap mahasiswa dalam tim KKN-PPM Banggai Kepulauan 2024.

Terbagi menjadi enam subunit yang beranggotakan lima orang, masing-masing kelompok telah merancang program kerja yang diharapkan dapat menunjang perwujudan agenda NZE di desa dengan berbagai cara.

Mengenal Euro 5, Standar Emisi Kendaraan yang Akan Diterapkan di Indonesia

Beberapa contoh program kerja tersebut adalah sebagai berikut: aksi penanaman mangrove, pengolahan sampah organik melalui ternak maggot, pelabelan vegetasi, instalasi pengolah air hujan, pengenalan vegetasi lokal bagi anak sekolah, lokakarya tanaman hidroponik, penyuluhan pentingnya ekowisata, konservasi lingkungan pantai, pemasangan panel surya, dan masih banyak lagi.

Dengan demikian, upaya untuk merealisasikan visi NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat telah dilaksanakan dengan program kerja yang terorganisir oleh tim KKN-PPM UGM Banggai Kepulauan 2024.

Langkah-langkah konkrit tersebut di atas tiada lain adalah sebagai komitmen penuh tim Banggai Kepulauan 2024 untuk mewujudkan NZE. Sebagai pionir yang memulai adanya kegiatan KKN-PPM UGM berwawasan NZE, gerakan ini perlu diikuti oleh seluruh tim lain dalam KKN-PPM UGM periode dua tahun 2024 secara khusus dan seluruh sivitas akademika dalam perguruan tinggi se-Indonesia secara umum.

Dengan demikian, NZE yang diharapkan oleh setiap orang bukanlah khayalan semata!

Daftar Pustaka:

Republic of Indonesia, “Enhanced Nationally Determined Contribution Republic of Indonesia” (Republic of Indonesia, 2022).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.