Sebagai warga Indonesia, tentunya sudah tidak asing dengan Kabupaten Samosir yang terkenal akan pemandangan dan pariwisatanya. Di antara tempat-tempat di Samosir yang terkesan sebagai hidden gem, Desa Sari Marrihit merupakan salah satu tempat di Samosir, khususnya di Kecamatan Sianjur Mula-Mula yang masih kurang disoroti di media.
Dengan artikel ini, Kawan GNFI yang tertarik dengan Sianjur Mula-Mula dapat mengenal lebih jauh tentang tempat wisata di sekitar Desa Sari Marrihit. Berikut ini merupakan 7 tempat ikonik yang tidak boleh terlewati apabila mampir ke desa tersebut!
Tugu Marga Limbong
Sebagai desa dengan mayoritas penduduknya memiliki marga Limbong, Tugu Marga Limbong atau yang biasanya dikenal dengan Tugu Limbong merupakan salah satu tempat paling ikonik di Desa Sari Marrihit.
Pembangunan Tugu dimaksudkan untuk mempererat hubungan kekerabatan dari marga Limbong karena baru pertama kali dilaksanakan pesta tugu. Seperti yang dituturkan oleh Ketua Umum PPLMI, Bernhard Limbong, pada peresmian tugu pada tanggal 6 Juli 2023.
Tugu Marga Limbong dapat dibandingkan dengan Monas di Jakarta berdasarkan kesamaan struktur dan bentuknya yang berwarna putih serta menjulang tinggi ke langit. Namun, untuk meraih tempat tersebut, perlu berhati-hati karena dataran yang kurang efektif apabila menggunakan mobil.
7 Tempat Wisata yang Menjadi Lokasi Ritual di Malam Satu Suro
Titik Nol
Tepat beberapa ratus meter berjalan dari Tugu Limbong, melewati kantor Kepala Desa, dapat dijumpai tulisan besar “Titik Nol”. Tempat ini menandakan Titik Nol atau awal mula peradaban Batak. Tempat ikonik ini dapat dijadikan sebagai spot foto atau selfie.
Perkampungan Si Raja Batak
Selain Titik Nol, Perkampungan Si Raja Batak atau yang biasanya dikenal dengan Tugu Si Raja Batak juga dianggap sebagai tempat asal perkembangan Suku Batak. Konon di tempat ini dinyatakan bahwa ratusan marga Batak yang ada sekarang dihasilkan dari seorang Raja Batak. Bagi Kawan GNFI yang tertarik, sangat dianjurkan untuk membaca legendanya.
Perkampungan Si Raja Batak diisi dengan berbagai macam bangunan khas dengan mayoritas berupa rumah adat Batak. Sepanjang perjalanan di sana, dapat disaksikan patung-patung yang melambangkan ciri khas tradisi dan pakaian adat Suku Batak.
Batu Sawan
Batu Sawan merupakan tempat sakral bagi masyarakat Suku Batak. Penduduk lokal menyebutkan bahwa air yang mengalir di Batu Sawan memilik rasa asam seperti jeruk purut. Banyak ritual dilakukan di sana sebagai bentuk penyucian diri untuk menghilangkan segala penyakit. Batu Sawan terletak di sebelah barat daya Gunung Pusuk Buhit.
Sopo Guru Tatea Bulan
Tidak jauh dari Batu Sawan, terletaklah suatu bangungan ikonik budaya Batak, yaitu Sopo Guru Tatea Bulan. Berdasarkan Wikipedia, bangunan ini pertama didirikan untuk melukiskan keindahan nilai-nilai dan sejarah budaya Batak. Lukisan dan urkiran yang terdapat di sana melambangkan kepercayaan masyarakat di sana.
Wisata Tembok Cinta Kuok, Spot Santai Sore Layak Dicoba
Batu Paranggiran ni si Boru Pareme
Di sebelah barat Batu Parhusipan, terdapat Batu Paranggiran ni si Boru Pareme. Tempat ini dijadikan sebagai objek wisata sekaligus tempat ziarah bagi Suku Batak. Di balik indahnya bangunan tersebut, terdapat cerita legenda yang berhubungan dengan Raja Batak dan para keturunannya.
Batu Hobon
Sama seperti bangunan ikonik lainnya di Desa Sari Marrihit, Batu Hobon merupakan tempat ziarah dan bangunan adat Suku Batak. Batu Hobon terletak di sebelah barat hingga barat daya, mendekati kantor camat. Uniknya, bebatuan di sana adalah Batu Dasit yang merupakan bebatuan beku vulkanik yang tergolong khas di kawasan daerah tersebut
Dengan beberapa tempat dan objek wisata yang disebutkan di atas, harapannya adalah Kawan GNFI menjadi tertarik dan dapat menghargai serta menikmati secara langsung indahnya suasana adat yang terdapat di Desa Sari Marrihit.
Selain terkenal atas tempat wisatanya, terdapat banyak keindahan alam dan warung makan di Desa Sari Marrihit yang dapat dijumpai sepanjang perjalanan, sehingga menjadikan tempat tersebut tempat yang dapat dinikmati tanpa batasan waktu.
Desa Sari Marrihit terletak di Kabupaten Sianjur Mula-Mula. Meskipun berada di Samosir, Sianjur Mula-Mula masih terletak di Pulau Sumatra, bukan di Pulau Samosir. Oleh karena itu, Kawan GNFI tidak perlu khawatir untuk memperoleh akses air apalagi di daerah yang dekat pegunungan tersebut.
Selain Sari Marrihit, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata lain di Sianjur Mula-Mula.
Everyday is Once in a Lifetime.
Menjelajah Kawasan Wisata Kota Lama Semarang, Dari Hotel, Spot Wisata hingga Kulinernya
Referensi:
- https://www.liputan6.com/regional/read/5339289/unik-peresmian-tugu-limbong-mulana-diwarnai-pemberian-ulos-soraburuk-ke-marga-simbolon
- https://www.hariansib.com/Marsipature-Hutanabe/90875/perkampungan-si-raja-batak--jejak-peradaban-bangso-batak/
- https://www.detik.com/sumut/budaya/d-6588943/batu-sawan-tempat-keramat-suku-batak-dengan-air-yang-memiliki-rasa-asam
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sopo_Guru_Tatea_Bulan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
