strategi indonesia demi membangun ketahanan air sudah sejauh mana - News | Good News From Indonesia 2024

Strategi Indonesia Demi Membangun Ketahanan Air, Sudah Sejauh Mana?

Strategi Indonesia Demi Membangun Ketahanan Air, Sudah Sejauh Mana?
images info

Indonesia sudah mencapai 92 persen layanan air minum dan 86 persen layanan sanitasi dasar tahun 2023. Namun, masih banyak target yang harus dilakukan demi mencapai ketahanan air di tingkat global.

Sejauh ini, terdapat 61 waduk baru yang ditargetkan selesai di penghujung tahun 2024. Nantinya, total tampungan air di Indonesia diproyeksi mencapai 16,18 miliar meter kubik.

Di sisi lain, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah yang wajib segera dilakukan untuk mencapai target SDGs 2030. Lalu, bagaimana progres pemerintah demi membangun ketahanan air tersebut?

Ketahanan Air sebagai Prioritas

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menjelaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai sektor demi mewujudkan ketahanan air global.

Baca juga: 259 Waduk Bakal Dibangun PLTS Terapung, Potensi Capai 14 Gigawatt

Kolaborasi menjadi kunci utama untuk melestarikan air demi kemakmuran bersama di masa mendatang.

Indonesia sendiri bertekad untuk mencapai target akses air bersih dan sanitasi yang baik pada 2030 mendatang.

Saat ini, ketahanan air menjadi salah satu sektor prioritas dalam infrastruktur. Hal ini dilakukan mengingat air berdampak pada berbagai aspek, termasuk kedaulatan pangan dan energi.

Indonesia sudah memiliki 231 waduk dengan total kapasitas tampungan yang mencapai 12 miliar meter kubik. Pemerintah juga sedang menggenjot pembangunan 61 waduk baru hingga akhir tahun nanti.

Jumlah layanan listrik juga meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah waduk. Penggunaan daya listrik digadang-gadang menembus 6.138 megawatt pada 2024.

Sementara itu, luas layanan irigasi Indonesia saat ini sudah mencapai 7,1 hektar. Kemudian, terdapat penambahan pengairan dari waduk yang mencapai 880,1 ribu hektar.

Air Sanitasi Harus Aman

Air yang digunakan untuk kepentingan bersama, baik untuk akses minum maupun sanitasi, harus dipastikan aman. Setiap warga berhak mendapatkan akses air yang mudah dan melimpah.

Baca juga: Bendungan Sepaku Semoi Diresmikan, Jadi Penyuplai Air Baku di IKN

Pada Konferensi Air Tingkat Dunia beberapa waktu yang lalu, Menteri PUPR bertekad untuk melakukan kolaborasi dan aksi yang nyata demi mewujudkan SDGs 2030.

Di sisi lain, Basuki juga menekankan agar perwujudan ketahanan air ini harus terus berpegang pada prinsip keberlanjutan, kesetaraan, dan keadilan sosial.

Dengan langkah dan progres yang sudah terlaksana sejauh ini, diharapkan ketahanan air dapat memiliki pengaruh besar untuk masyarakat. Sehingga pada akhirnya, ketersediaan air untuk rumah tangga, perkotaan, dan industri dapat terpenuhi dengan baik.

Percepatan dan peningkatan infrastruktur tersebut diharapkan dapat membawa ketahanan air yang lebih baik demi kesejahteraan semua pihak.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.