Pulau Kakaban, atau yang dikenal dengan Danau Ubur-ubur kini telah dipulihkan menjadi destinasi wisata setelah sebelumnya ditutup sementara untuk umum. Pulau ini merupakan habitat bagi para ubur-ubur yang tidak menyengat.
Pada Selasa (2/7/2024), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meninjau dan melihat secara langsung kondisi Pulau Kakaban di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dia menegaskan pentingnya kelestarian habitat ubur-ubur di sana.
Terdapat empat spesies ubur-ubur yang tidak menyengat yang mendiami Pulau Kakaban. Namun, pengelola Kakaban mengatakan bahwa enam bulan terakhir hewan invertebrata tersebut menghilang.
“Ini mungkin diakibatkan atau hampir bisa dipastikan karena jumlah minat wisatawan yang tinggi, juga penggunaan zat kimia bagi yang berenang dengan menggunakan skincare atau body lotion, glowing namun destroying,” kata Menteri Sandiaga.
Langkah sigap pemerintah daerah
Menteri Sandiaga pun mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang dengan sigap menutup sementara Pulau Kakaban bagi wisatawan sejak 28 Desember 2023 hingga ubur-ubur tak menyengat yang merupakan ikon pariwisata Berau ini kembali.
Para ahli juga diundang untuk melakukan kajian atas peristiwa yang terjadi. Menteri Sandiaga mengimbau kepada wisatawan agar tidak berenang di danau tersebut. Dia mengajak semua pihak mendukung proses pemulihan Pulau Kakaban.
Apabila Danau Ubur-ubur nantinya telah pulih dan kembali dibuka untuk umum, pihak pengelola akan memberlakukan beberapa peraturan, salah satunya terkait daya tampung (carrying capacity) di destinasi wisata tersebut.
Wisatawan tidak lagi diperbolehkan berenang, serta melakukan hal lain yang bisa membahayakan ekosistem di destinasi tersebut. Apa yang terjadi di Danau Ubur-ubur saat ini juga tengah dikaji lebih dalam oleh para pihak terkait.
Baca juga Fenomena Ubur-ubur Serbu Hutan Mangrove Nguling Pasuruan, Berbahayakah?
Pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan
Menteri Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Bukan hanya jumlah kunjungan tapi juga kualitas dari pariwisatanya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih berharap agar seluruh pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengelola destinasi memperkuat kolaborasi. Kemudian untuk wisatawan, diharapkan juga dapat mematuhi aturan yang berlaku.
Perwakilan Pokdarwis, Doni, berharap agar upaya pemulihan Danau Ubur-ubur dapat memberikan hasil yang positif. Dia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian pariwisata di Pulau Kakaban.
Baca juga Diminati Pasar Internasional, Ubur-ubur Indonesia Hasilkan Miliaran Rupiah
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News