Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) telah meluncurkan strategi baru pada 19 juli lalu untuk menarik wisatawan dari seluruh penjuru dunia pada paruh kedua tahun ini.
Tujuannya adalah untuk mencapai target fantastis, yakni 3,5 triliun baht (lebih dari US$95 miliar) pada pendapatan pariwisata. Wisatawan dari pasar jarak jauh yang menjadi fokus utama inisatif ini dibagi menjadi dua kelompok
Menurut Siripakorn Cheawsamoot, Wakil Gubernur TAT untuk pasar Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika, strategi pariwisata Thailand untuk sisa tahun ini terfokus pada dua kelompok wisatawan jarak jauh:
- "Star Countries /Negara Bintang": Kelompok ini terdiri dari Rusia, Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan Prancis. Negara-negara ini memiliki pasar wisatawan yang sudah familiar dengan Thailand dan diprediksi akan kembali mengunjungi Thailand sebelum akhir tahun.
- "Rising Star/Bintang Baru": Kelompok ini terdiri dari enam negara dengan potensi tinggi, yaitu Kanada, Italia, Kazakhstan, Polandia, Denmark, dan Arab Saudi. Negara-negara ini menunjukkan peningkatan angka wisatawan ke Thailand dalam beberapa tahun terakhir dan semakin diuntungkan dengan kebijakan bebas visa Thailand.
Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) nantinya akan bermitra dengan maskapai penerbangan dan hotel agar bisa para wisatawan dari 11 negara ini bisa dengan mudah memperpanjang masa tinggal mereka di Thailand. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengeluaran mereka selama di Thailand.
Melalui kampanye promosi pariwisata yang gencar, TAT optimis dapat menghasilkan sekitar 200 miliar baht dari 11 negara "bintang" ini pada paruh kedua tahun 2024. Angka ini menunjukkan optimisme TAT dalam menyambut kembali wisatawan dan memulihkan sektor pariwisata Thailand.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News