punya kandungan asam flora fauna ogah tinggal di sungai kalipait bondowoso - News | Good News From Indonesia 2024

Punya Kandungan Asam, Flora Fauna Ogah Tinggal di Sungai Kalipait Bondowoso

Punya Kandungan Asam, Flora Fauna Ogah Tinggal di Sungai Kalipait Bondowoso
images info

Sungai Kalipait di Bondowoso, Jawa Timur terkenal dengan pemandangannya yang memesona. Namun jangan salah, sungai ini menyimpan bahaya karena kandungan asamnya.

Dalam bahasa Jawa, Kalipait artinya sungai pahit. Derajat keasaman di sungai ini mencapai 0,6–0,8. Airnya mengandung unsur kimia besi (Fe), kalsium (Ca), klorin (Cl), sulfat (SO4), dan zat mineral lainnya.

Hulu sungai Kalipait berada di Kawah Ijen. Berbagai sumber menyebut sungai yang bersumber dari kawah berair asam terbesar di dunia ini sama sekali tak tercampur air tawar. Maka bisa dibayangkan, bagaimana bahayanya jika tersentuh kulit.

Salah satu bukti keasaman air sungai Kalipait adalah saat logam dalam bentuk apapun dicelupkan ke dalam air maka akan berubah warna. Ini terjadi karena pengaruh proses kimiawi antara benda itu dengan air asam.

Masuk Kawasan Ijen Geopark

Sungai Kalipait masuk dalam kawasan Ijen Geopark, khususnya situs geologi. Pengajuannya dilakukan oleh dua kabupaten, yakni Bondowoso dan Banyuwangi sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) sejak 24 Mei 2023.

Sungai berwarna hijau itu sepenuhnya masuk dalam pengelolaan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember. Tepatnya di Cagar Alam/Taman Wisata Alam Ijen Merapi Ungup-ungup.

Adapun situs geologi Kalipait berjarak sekitar 50 meter di pinggir jalan menuju Kawah Ijen. Tepatnya di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen Bondowoso. Aliran airnya melewati bebatuan bekas letusan Gunung Ijen Purba.

Kandungan asam yang tinggi, membuat sungai Kalipait tidak ramah bagi flora maupun fauna. Sungai yang biasanya menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan dan tanaman air, justru tidak ditemukan sama sekali di sungai Kalipait.

Baca juga Bladu, Fenomena Musiman yang Sebabkan Ikan Mabuk di Aliran Sungai Bengawan Solo

Rumah bagi gulma “Kirinyuh”

Namun, di sekitar sungai Kalipait banyak ditemukan tanaman bernama Kirinyuh. Gulma liar ini sering disebut siam weed atau Chromolaena odorata, nama latinnya. Tanaman ini memang biasanya tumbuh subur di lingkungan terabaikan.

Meski termasuk gulma–tanaman yang dianggap merugikan–Kirinyuh ternyata memiliki potensi sebagai agen antikanker, anti penuaan, dan penyembuh luka bakar. tanaman ini mengandung berbagai senyawa kimia yang bermanfaat.

Baca juga Kenali Sungai Cikapundung, Bukti Restorasi Sungai di Bandung

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.