Musik Melayu tak melulu bernuansa jadul. Kini ada genre musik baru bernama Urban Melayu yang menyajikan musik Melayu dengan gaya kekinian.
Genre Urban Melayu adalah inovasi dari musisi asal Sumatra Utara Halim Arafat Siregar alias Hegar yang berkolaborasi dengan label Wiken Musik yang didirikan oleh musisi Sandy Canester. Dengan genre ini, keduanya bersama-sama memadukan musik Melayu dengan sound yang modern.
Terciptanya Urban Melayu berawal dari keresahan Regar dan Sandy terhadap minimnya minat generasi muda terhadap musik Melayu. Keduanya kemudian mencoba mengemas musik Melayu sesuai dengan apa yang digemari oleh anak muda masa kini.
"Kami pikir musik Melayu sebagai akar-akar budaya kita ini bisa relate dengan kondisi sekarang, bisa diterima oleh anak muda sekarang," ujar Sandy.
Regar dan Sandy melihat bahwa musik Melayu punya daya tarik tersendiri. Menurut Regar, musik Melayu pun sebetulnya tidak kalah menarik dengan genre-genre musik lain yang jadi primadona generasi muda.
"Jadi cara saya mengenalkan musik Melayu ke anak muda itu adalah dengan mengemas lagu-lagu tersebut dengan sound yang modern," ujar Regar.
Kawan GNFI tertarik mendengarkan musik Urban Melayu? Saat ini, satu lagu dari genre tersebut yang berjudul Kita Semua Punya Cerita dapat didengarkan lewat kanal YouTube Wiken Music.
K-Dangdut, Kolaborasi Mendunia Dangdut dan Kpop
Diapresiasi Kemenparekraf
Upaya Regar dan Sandy untuk menciptakan Urban Melayu menuai apresiasi.
mendekatkan musik Melayu kepada generasi muda lewat Urban Melayu menuai apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Hadirnya Urban Melayu diyakini mampu menarik generasi muda untuk menikmati dan melestarikan musik Melayu.
"Regar ini adalah anak muda penggagas genre musik Urban Melayu yang patut kita apresiasi," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2024).
Urban Melayu juga dinilai layak untuk mendapat panggung lebih luas dan dipromosiman ke pasaran. Ini dikarenakan Urban Melayu bisa berfungsi sebagai sarana pengembangan potensi ekonomi kreatif musik Melayu di samping melestarikan kearifan tradisi dan budaya lokal.
"Kami menyambut baik sekali kehadiran Urban Melayu, karena Melayu ini merupakan salah satu basis budaya yang perlu kita dukung dan kita angkat sebagai bagian dari ekonomi kreatif yang berbasis tradisi," tutur Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini.
Filitak Globus Hadir untuk Menggerakkan Ekonomi Asia Tenggara Melalui Musik
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News