Berproses memang tidaklah mudah untuk masing-masing kita yang mengalami tekanan, kehilangan kebebasan, serta tuntutan yang setiap harinya semakin bertambah. Hal ini bisa mengakibatkan kita mudah mengalami stress, depresi, dan gangguan psikologi lainnya. Sehingga dalam setiap proses kita sangat membutuhkan peran orang lain sebagai sumber motivasi dan dukungan.
Salah satu cara efektif dalam mengatasi tingkat emosinal atau stress maupun tingkat depresi ialah meluapkan tekanan tersebut dengan cara bercerita kepada orang lain. Hal ini mampu membantu kita merelaksasikan perasaan emosi dan beban masalah atau bisa dikenal sebagai emotional dumping.
Emotional dumping merupakan tindakan meluapkan emosi secara luas kepada orang lain. Banyak presepsi yang menganggap bahwa emotional dumping tersebut buruk jika dilakukan oleh individu. Sebab, berpotensi akan merusak hubungan antara individu dengan individu lainnya.
Namun, presepsi ini hanya melihat satu sudut pandang saja yang artinya presepsi ini tidak berdasarkan analisis secara komprehensif.
#WaktunyaRehat Fest, Rawat Kesehatan Mental Lewat dengan Santosha.id
Beberapa Dampak Positif Tindakan Emotional Dumping:
- Meningkatkan hubungan ikatan emotional antarindividu lebih transparan dan intim.
- Membentuk hubungan interaksi dua arah semakin aktif.
- Mencegah terjadinya isolasi sosial. Hal ini dimaksud ketika seorang individu mampu merelaksasikan emosi, tekanan, ataupun masalahnya. Ini akan membantu individu dalam mengontrol tingkat stress atau kecemasan. Dengan demikian, dapat membuat individu lebih adaptif dengan lingkungannya untuk membangun hubungan yang lebih baik.
- Membantu individu menemukan solusi dari orang lain untuk penyelesaian pokok masalah.
- Membangun tingkat motivasi dan rasa percaya diri seseorang.
Adapun Beberapa Dampak Negatif Emotional Dumping:
- Memicu tingkat emosional orang lain.
- Kehilangan privasi diri mencakup data ataupun persoalan pribadi.
- Hilangnya citra kewibawaan individu.
Poin-poin di atas menjelaskan adanya dampak positif dan negatif dari tindakan emotional dumping dalam hubungan interpersonal. Namun, bagaimana mencapai keefektifan tindakan emotional dumping ini dalam hubungan interpersonal? Berikut langkah-langkah yang membantu tindakan emotional dumping dapat efektif:
Merayakan SDGs dengan Kreativitas dan Kesehatan Mental bersama Zona Inspirasi
- Pelatihan teknik komunikasi efektif, adanya pelatihan komunikasi efektif akan mampu melatih individu dalam memilih dan menentukan teknik komunikasi yang relevan dalam membangun hubungan komunikasi yang baik saat berinteraksi dengan orang lain.
- Analisis penggunaan bahasa yang tepat dan benar serta efektif untuk digunakan dalam interaksi agar tidak menimbulkan mispresepsi ataupun miskomunikasi. Hal ini sangat penting dalam membantu orang lain memahami apa yang kawan sampaikan dalam memberi umpan balik seperti motivasi, nasehat ataupun informasi lainnya.
- Kolaborasi profesional dalam melakukan emotion Dalam tindakan relaksasi emosional, perlu diketahui pendampingan dan kontrol diri juga sangat penting untuk menghindari adanya tindakan kekerasan maupun tindakan negatif lainnya baik dari individu yang melakukan emotional dumping dan individu yang terlibat proses emotional dumping ini. Sebab, tindakan emotional dumping dapat memicu tingkat emosional aktif, sehingga sangat dibutuhkannya kolaborasi kontrol.
- Latihan keterampilan ekspresi dalam berempati tehadap lingkungan sosial.
Beberapa presepsi yang menganggap emotional dumping ini bersifat buruk atau negatif. Ini dikarenakan hanya melihat pada sudut pandang satu arah yang mana dapat merusak hubungan interpersonal. Namun, bukankah ketika individu terus menerus menyimpan emosi, masalah dan tekanan sendiri akan menimbulkan tingkat kerentanan terhadap stress, bahkan depresi dan gangguan pada psikologi individu secara komprehensif?
Tindakan emotional dumping ini merupakan salah satu upaya relaksasi tingkat emosional dalam mencegah terjadinya gangguan psikologi dengan adanya pendampingan komunikasi efektif.
Sederhana, tetapi Berpengaruh, Langkah-Langkah Mungil untuk Menjaga Kesehatan Mental
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
