Berlokasikan di wilayah perairan desa Mlorah, kecamatan Rejoso, Nganjuk, KKNT kelompok 5 melakukan kegiatan revitalisasi lingkungan taman melalui pembangunan taman. Bahannya adalah dengan menggunakan barang bekas dan yang sudah tidak terpakai untuk mewujudkan program desa sehat.
Bahan barang bekas yang digunakan antara lain ban mobil, motor bekas, botol bekas, kotak kayu, limbah kayu, dan bambu. Tujuannya untuk menghidupkan lingkungan yang terbilang cukup sepi di kawasan taman tersebut, sembari mengedukasi mengenai pemanfaatan barang bekas yang sudah tidak terpakai.
Nantinya, diharapkan akan dijadikan sebagai kerajinan barang bekas untuk dekorasi taman. Selain itu juga menumbuhkan kesadaran dan kreativitas terhadap pemanfaatan barang bekas dan menjadikannya lingkungan sehat minimalis biaya.
ELITE REJOSO, Program Inovatif Mahasiswa KKN UPNVJT Kenalkan Eco-Enzyme ke Desa Rejoso
Kegiatan ini diawali dengan melakukan survei di daerah wilayah perairan untuk mengetahui potensi lokasi kegiatan revitalisasi taman. Untuk lokasi taman itu sendiri terbilang cukup strategis karena terletak di antara pertigaan. Salah satunya jalan arah utara menuju pemukiman, jalan arah selatan menuju sawah, dan jalan menuju barat terdapat sawah juga dan perairan.
Di waktu yang sama, tim KKNT 5 juga meminta perizinan terkait revitalisasi serta menjelaskan rangkaian kegiatan revitalisasi taman kepada pengurus wilayah perairan, yaitu Bagus, Denis, dan Bagas. Respon yang diberikan sangat baik dan memperbolehkan rencana kegiatan ini berlangsung di kawasan sebelah pos perairan.

Di hari selanjutnya, tim KKNT 5 menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk revitalisasi yang dimulai dari pembuatan pagar bambu. Bambu diperoleh dengan menebang pohon bambu yang ada di lingkungan sekitar.
Setelah itu, bambu di potong dengan ukuran sekitar 70 cm untuk tinggi pagar dan sekitar 120 cm untuk lebar pagar bambu. Untuk ukuran per potongan bambu juga mengikuti ukuran pagar bambu setelah bambu di cat menggunakan warna coklat. Untuk pemanfaatan ban bekas, sebagian ban bekas akan di cat dan dijadikan tempat duduk dengan cara menggubur ban tersebut sedalam setengah ban di tanah rencananya.
Adapun salah satu ban mobil yang digunakan untuk ayunan pohon dengan menggunakan tali tampar.
Di sisi lain, tim KKNT 5 juga membuat palang dan beberapa hiasan dari kayu dan triplek bekas. Triplek tersebut di potong dengan ukuran panjang 60 cm dan tinggi 30 cm lalu di tuliskan arah tempat terkait tempat-tempat yang ada di sekitar wilayah perairan setelah itu di pasangkan di tiang kayu dengan tinggi 2,50 meter sebagai tiang palang.
Mahasiswa KKN-T UPNVJT Rayakan Hari Kartini Bersama SDN 3 Rejoso, Nganjuk
Untuk pemanfaatan botol bekas, setiap satu botol akan di potong menjadi 2 bagian. Bagian yang di pakai yaitu bagian bawah saja yang berfungsi untuk hiasan yang nantinya seluruh potongan bagian bawah akan dicat, disusun dan di kubur setengah badan dengan bentuk menyerupai pola tertentu seperti segitiga, persegi, bulat, dan bentuk cinta.
Di hari selanjutnya, tim KKNT 5 menyiapkan hasil kerajinan dari bahan bekas yang sudah tidak terpakai untuk di,bawa dan dipasangkan sebagai dekorasi di taman. Mulai dari menggali lubang untuk pemasangan pagar bambu, tempat duduk ban, dekorasi botol, tiang palang, hingga memasangkan ayunan yang terbuat dari ban bekas mobil di pohon yang ada.
Hasil revitalisasi taman ini cukup terbilang sukses melihat respon warga sekitar yang sangat antusias untuk bersantai di kawasan sekitar lingkungan taman. Tim KKNT 5 juga mendapati respon baik dari ibu – ibu PKK ketika sedang mempresentasikan hasil revitalisasi taman ini.
Di waktu yang sama, anggota PKK juga mengusulkan untuk penggunaan lokasi hasil revitalisasi taman sebagai lokasi kegiatan acara senam sore hari. Akhirnya, pada tanggal 22 Juni 2024, pertama kalinya ibu – ibu PKK melakukan kegiatan senam sore di taman tersebut.
Meningkatkan Kualitas Pendidikan Desa Melalui Pelatihan Canva oleh Mahasiswa KKN-T UPNVJT
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News