NGANJUK — Mahasiswa KKN UPNVJT yang tergabung dalam kelompok 1 kembali adakan program kegiatan untuk warga Desa Rejoso, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Program kegiatan kali ini berbasis lingkungan, sebab di wilayah Desa Rejoso tersebut terdapat permasalahan pada limbah organik.
Masih banyak ditemukan warga yang membuang limbah organik sembarangan ke sungai atau selokan dan melakukan pembakaran. Hal tersebut yang mendasari mahasiswa KKN UPNVJT kelompok 1 untuk melancarkan program kegiatan yang dinamakan dengan ELITE REJOSO.
Program kegiatan ELITE REJOSO sendiri merupakan kepanjangan dari “Eco-Enzyme Limbah Terintegrasi Rejoso”. Program kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan eco-enzyme kepada warga Desa Rejoso, sebagai salah satu cara untuk meminimalisir limbah organik, khususnya limbah rumah tangga di Desa Rejoso.
ELITE REJOSO merupakan bentuk pengabdian program kerja dari SDGs 5 “Keterlibatan Perempuan Desa” dan SDGs 15 “Desa Peduli Lingkungan Darat” oleh mahasiswa KKN UPNVJT kelompok 1. Karena program kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian program kerja dari SDGs 5 “Keterlibatan Perempuan Desa,” mahasiswa KKN UPNVJT memutuskan untuk menggandeng tim penggerak PKK Desa Rejoso sebagai mitra program kegiatan.
Pada tanggal 28 Mei 2024, mahasiswa KKN UPNVJT bersama tim penggerak PKK melaksanakan sosialisasi dan praktek demonstrasi pembuatan eco-enzyme di Balai Desa Rejoso. Karena program kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan rutinan PKK, mayoritas audiens berasal dari kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Mahasiswa KKNT UPNVJT Melakukan Pendampingan NIB untuk UMKM Desa Mlorah
Eco-enzyme atau ekoenzim adalah cairan serba guna yang didapatkan dari hasil fermentasi limbah organik (Waste4Change, 2018). Pada dasarnya, ekoenzim merupakan proses yang mempercepat reaksi bio-kimia di alam terhadap limbah organik untuk menghasilkan enzim dari sisa buah atau sayuran tersebut (Zero Waste Indonesia, 2018).
Ekoenzim terbuat dari limbah organik seperti sisa buah atau sayur, gula (merah atau coklat) atau maltase, dan air. Enzim yang dihasilkan dari ekoenzim sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, khususnya pada bidang pertanian atau perkebunan dan rumah tangga, dikarenakan enzim tersebut mengandung nutrisi alami.
Nutrisi alami yang mampu membantu menyuburkan tanah, membersihkan air, dan mampu menjadi cairan pembersih yang dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan rumah tangga.
Program kegiatan ELITE REJOSO diawali dengan pengenalan ekoenzim terhadap warga Desa Rejoso, mengenalkan ekoenzim itu sendiri, manfaat-manfaat yang didapatkan dari adanya ekoenzim, alat dan bahan yang dibutuhkan, lalu dilanjutkan dengan praktek demonstrasi yang diwakilkan oleh dua mahasiswa KKN UPNVT dari kelompok 1.
Praktek demonstrasi diawali dengan menjelaskan kembali dan menunjukkan alat serta bahan yang dibutuhkan meliputi limbah organik, seperti sisa buah atau sayur, gula merah, air keran, wadah plastik, timbangan kue, dan pisau. Limbah organik yang digunakan dalam demonstrasi ini adalah kulit jeruk dan kulit semangka yang telah dipotong kecil-kecil.
Mahasiswa KKN UPNVJT kelompok 1 memberikan sebuah tips kepada warga, apabila ingin ekoenzim berbau harum, dapat menambahkan sisa kulit jeruk atau nanas.
Realisasi SDGs terhadap UMKM Keripik Pisang dan Susu Etawa oleh Mahasiswa KKNT UPNVJT
Demonstrasi ini dilanjutkan dengan memasukkan semua bahan, yang meliputi sisa buah, gula merah, dan air keran ke dalam wadah plastik. Laman di Zero Waste Indonesia (2018) menjelaskkan untuk memasukkan bahan-bahan ini juga menggunakan rumus 1:3:10, yaitu 100 gr gula merah, 300 gr sisa buah atau sayur, dan 10 gelas air keran yang setara dengan 1 lt air keran.
Setelah semua bahan dimasukkan, dilakukan pencampuran bahan dengan cara mengocok bahan-bahan yang berada dalam wadah plastik tersebut.
Mahasiswa KKN UPNVJT kelompok 1 menjelaskan untuk proses fermentasi ekoenzim membutuhkan setidaknya 1 hingga 3 bulan. Dengan ketentuan pada 7 hari pertama atau minggu pertama, wadah plastik berisi cairan ekoenzim dibuka setiap hari pada minggu tersebut atau dibiarkan tertutup, tapi tidak rapat. Hal ini dilakukan agar gas yang dihasilkan dapat keluar dengan alami dan tidak terjadinya peledakan.
Kegiatan ELITE REJOSO disambut dengan antusias oleh warga Desa Rejoso dan pihak mitra, yaitu tim penggerak PKK Desa Rejoso. Banyak dari audiens yang mengatakan tertarik dan menanyakan materi kepada mahasiswa KKN UPNVJT kelompok 1 untuk membuat ekoenzim di rumah masing-masing.
Sosialisasi Ide Bisnis UMKM, Pemaparan Tahapan Pembuatan Keripik Kaca oleh KKNT 03 UPNVJT
Referensi:
Waste4Change. (2018, December 31). Eco-Enzyme: Multipurpose Liquid from Organic Waste - Artikel dan berita pengelolaan sampah dari Waste4Change. Waste4Change. Retrieved June 20, 2024, from https://waste4change.com/blog/eco-enzyme-multipurpose-liquid-from-organic-waste/
Zero Waste Indonesia. (2018). Eco Enzyme. Zero Waste Indonesia. Retrieved June 20, 2024, from https://zerowasted.id/zero-waste-lifestyle/eco-enzyme/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News