menambah wawasan lingkungan hidup siswa sdn rejoso dengan penanaman toga dan vertikultur - News | Good News From Indonesia 2024

Menambah Wawasan Lingkungan Hidup Siswa SDN Rejoso dengan Penanaman TOGA dan Vertikultur

Menambah Wawasan Lingkungan Hidup Siswa SDN Rejoso dengan Penanaman TOGA dan Vertikultur
images info

Nganjuk - Kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan pembuatan vertikultur dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat (KKN-T) mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur kelompok 1. Acara tersebut dilaksanakan sejak tanggal 20—22 Mei 2024 dan dinamai dengan “Kelas Tanam”.

Selain kegiatan penanaman TOGA dan vertikultur, mahasiswa KKN-T Kelompok 1 juga memberikan materi mengenai manfaat dan kegunaan tanaman TOGA kepada siswa-siswi SD Negeri Desa Rejoso.

Kelas Tanam ini merupakan salah satu bentuk dari program kerja yang diusung oleh mahasiswa KKN-T dari kelompok 1 di Desa Rejoso dalam menunjang SDGs desa, yaitu pendidikan desa berkualitas.

Mahasiswa kelompok 1 menganggap bahwa kelas tanam ini dapat memberikan wawasan kepada siswa-siswi SD Negeri Desa Rejoso mengenai pentingnya peduli akan lingkungan hidup.

Alasan lainnya yaitu dapat memberikan wawasan mengenai manfaat tanaman TOGA sebagai obat atau jamu yang bisa ditanaman sendiri dengan mudah dan dapat mengobati berbagai penyakit yang kemudian dijuluki sebagai apotek hidup.

Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Mahasiswa UPN Jawa Timur Gelar Sosialisasi di Desa Laweyan, Probolinggo

Dalam penyelengaraan kelas tanam TOGA, siswa-siswi SD Negeri Rejoso diinstruksikan untuk hanya membawa tanah dan pupuk kompos, sedangkan bibit TOGA diberikan langsung oleh mahasiswa KKN-T kelompok 1.

Terdapat berbagai jenis tanaman TOGA yang ditanam, seperti tanaman stevia, kencur, jahe merah, jahe hitam wulung, dan daun salam.

Kegiatan kelas tanam TOGA ini diawali dengan memberikan materi dari berbagai macam jenis tanaman TOGA yang akan ditanam oleh siswa-siswi SD Negeri Desa Rejoso. Materi yang diberikan antara lain mengenai manfaat dari masing-masing tanaman TOGA, persiapan media tanam, bahan-bahan yang diperlukan untuk proses penanaman, cara penanaman bibit TOGA, cara pemberian pupuk NPK, dan pemeliharaan tanaman setiap hari.

Selain kelas tanam TOGA, kegaiatn lain yang diusung oleh mahasiswa KKN-T kelompok 1 yaitu penenaman sayur-sayuran menggunakan media vertikultur berupa pipa. Media vertikultur merupakan sistem budidaya tanaman yang berbentuk vertikal untuk memanfaatkan keterbatasan lahan pada skala indoor maupun outdoor.

Menurut mahasiswa KKN-T kelompok 1, penanaman benih sayuran berbasis vertikultur ini dapat memaksimalkan lahan sempit, terutama di pekarangan sekolah SD Negeri Rejoso. Selain itu, penanaman berbasis vertikultur ini juga dapat menambah estetikan halaman sekolah.

Penyelenggaraan kelas tanam berbasis vertikultur hanya dilakukan di SD Negeri 1 Rejoso. Hal ini dikarenakan pekarangan di SD Negeri 1 Rejoso lebih memadai untuk dilakukan penanaman berbasis vertikultur itu.

Dalam proses penanaman, siswa-siswi hanya membawa tanah, pupuk kompos, dan benih sayuran. Sedangkan mahasiswa KKN-T kelompok 1 menyediakan media tanam vertikultur.

Proses pelaksanaan penanaman diawali dengan memberikan materi mengenai apa saja yang akan ditanam, persiapan media tanam, bahan dan alat yang diperlukan dalam proses penanaman, cara penanaman, dan pemeliharaan tanaman setiap hari.

Metode penanaman sayuran dengan media vertikultur diawali dengan mencampur tanah dengan pupuk kompos. Pemberian alas pada pipa vertikulturnya dengan menggunakan polybag yang telah diisi dengan tanah. Hal ini bertujuan untuk mengkokohkan pipa vertikultur.

Sosialisasi Ide Bisnis UMKM, Pemaparan Tahapan Pembuatan Keripik Kaca oleh KKNT 03 UPNVJT

Selanjutnya, pipa vertikultur diisi dengan tanah hingga ujung pipanya. Setelah itu, tanah disiram dengan air sedikit demi sedikit supaya tidak merusak tatanan tanah. Setelah tanah disiram, setiap lubang vertikultur diberi lubang menggunakan dua ruas jari untuk memasukkan benih sayuran.

Selanjutnya, lubang tersebut diberi benih sebanyak tiga biji benih sayuran. Kemudian, ditutup dengan tanah dan disiram dengan cara memercikkan air ke lubang vertikultur. Tujuannya agar benih tidak hanyut dengan air.

Pelaksanaan kegiatan kelas bertanam ini diikuti oleh siswa-siswi SD Negeri Desa Rejoso dengan sangat antusias. Para murid dapat mengikuti kegiatan Kelas Tanam dengan sangat baik. Mereka dapat memahami dan dapat mempraktikkan cara penanaman kembali dengan tepat.

Dengan adanya Kelas Tanam ini, mahasiswa KKN-T kelompok 1 berhadap dapat menambah wawasan siswa-siswi SD Negeri Rejoso mengenai manfaat dan cara penanaman TOGA maupun sayuran dengan alternatif lain selain vertikultur.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.