tantangan guru dalam mengembangkan profesionalisme guru di era digital - News | Good News From Indonesia 2024

Tantangan Guru dalam Mengembangkan Profesionalisme Guru di Era Digital

Tantangan Guru dalam Mengembangkan Profesionalisme Guru di Era Digital
images info

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengarah pada digitalisasi. Di era digital ini, kehidupan manusia semakin bergantung pada perangkat elektronik. Teknologi menjadi alat yang sangat membantu dalam memenuhi banyak kebutuhan manusia dan mempermudah berbagai pekerjaan serta tugas sehari-hari.

Peran penting teknologi ini mendorong peradaban manusia memasuki era digital. Era digital membawa banyak perubahan positif yang bisa dimanfaatkan, tetapi juga menghadirkan tantangan baru. Tantangan ini mencakup berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri.

Era digital muncul bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi, terutama internet. Media baru di era digital memiliki sifat manipulatif dan berbasis jaringan. Banyak media massa beralih ke internet karena terjadi perubahan dalam cara penyampaian informasi. Kemampuan media digital memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi lebih cepat, sehingga banyak media massa beralih ke platform digital.

Kemajuan teknologi digital saat ini membawa perubahan besar dengan berbagai inovasi yang mempermudah akses informasi dan memungkinkan masyarakat untuk menikmati fasilitas teknologi digital secara lebih bebas. Namun, era digital juga mengurangi privasi. Data pribadi yang disimpan di komputer memudahkan pelacakan kebiasaan dan hobi pengguna internet.

Kisah Tri Adinata, Guru Musik SMP Al Azhar Medan yang Dikunjungi Alan Walker

Era digital bukan tentang kesiapan atau pilihan, melainkan sebuah konsekuensi. Teknologi terus berkembang seperti arus laut dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, kita harus mampu menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik agar dapat memanfaatkannya sebaik mungkin.

Profesional Guru

Guru adalah pendidik profesional yang bertugas mendidik, membimbing, melatih, dan mengevaluasi anak-anak. Mereka harus memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, serta memiliki kesehatan fisik dan mental. Kompetensi yang diperlukan meliputi:

  1. Kompetensi Kepribadian: Guru harus berperilaku sesuai norma, agama, dan budaya, serta memenuhi kebutuhan psikologis anak dengan sikap kasih sayang, kesabaran, keceriaan, perhatian, jujur, dan bertanggung jawab.
  2. Kompetensi Profesional: Memahami perkembangan anak, memberikan stimulasi pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan, serta bekerja sama dengan orang tua dalam hal perkembangan anak, kebutuhan gizi, kesehatan, dan keselamatan.
  3. Kompetensi Pedagogik: Merencanakan, melaksanakan, dan menilai kegiatan pendidikan, termasuk penyusunan rencana kegiatan, memilih metode pembelajaran, memberikan motivasi, dan melakukan penilaian.
  4. Kompetensi Sosial: Beradaptasi dengan lingkungan dan berkomunikasi efektif dengan anak dan orang tua, serta menyesuaikan diri dengan rekan kerja dan masyarakat sekitar.

Guru di Era Digital

Guru harus menguasai teknologi digital untuk administrasi, evaluasi, dan pembelajaran, yang membantu memberikan pengetahuan, memotivasi anak, dan menyediakan pengalaman simulasi. Kompetensi yang dibutuhkan meliputi :

  1. Penggunaan Teknologi Digital:Untuk komunikasi, administrasi, dan evaluasi anak, serta menguasai teknologi informasi dan aplikasi komputer.
  2. Penilaian Komprehensif: Mencakup aspek unik setiap anak, tidak hanya kognitif, serta kompetensi abad 21 seperti karakter, keterampilan, dan literasi.
  3. Peran Guru : Sebagai model positif, motivator, dan bersikap inklusif serta positif.
  4. Kompetensi Digital: Desain media pembelajaran, penggunaan media sosial, dan mesin pencari untuk materi pembelajaran.

Guru di era digital harus mengintegrasikan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional dengan teknologi digital. Walaupun teknologi mendukung proses pengajaran, peran guru dalam membentuk karakter dan nilai luhur tetap esensial.

Transformasi ini memerlukan penggantian alat pengajaran tradisional dengan media digital. Namun, tetap membangun kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan kerja sama pada siswa.

Urgensi Kepempimpinan Dan Profesionalisme Guru Dalam Era Perubahan Kurikulum

Peluang Guru di Era Digital

Era digital menyediakan peluang besar bagi guru untuk meningkatkan kualitas profesional dan pendidikan. Guru dapat memanfaatkan teknologi digital untuk berbagai tugas, termasuk pembelajaran tambahan, menciptakan lingkungan belajar berbasis teknologi, dan mengawasi perkembangan siswa.

Teknologi digital juga memudahkan penyebaran informasi dan promosi sekolah dengan biaya rendah.

Strategi Pengembangan Profesionalisme Guru di Era Digital

Pengembangan profesionalisme guru dapat dilakukan melalui berbagai kebijakan dan pelatihan yang meliputi pelatihan media pembelajaran digital, peningkatan keterampilan melalui forum-forum guru, dan partisipasi dalam workshop, seminar, serta sertifikasi. Program pemerintah untuk meningkatkan keterampilan digital guru mencakup pelatihan prajabatan, pelatihan dalam jabatan, pemutakhiran, dan pelatihan organisasi.

Peningkatan kompetensi ini penting untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru di era digital menghadapi tantangan dan peluang. Tantangan harus dilihat sebagai pendorong untuk mengembangkan kompetensi profesional, sedangkan peluang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.

Strategi pengembangan profesionalisme guru meliputi pelatihan, workshop, seminar, dan sertifikasi terkait media dan sumber pembelajaran digital. Kebijakan ini penting bagi sekolah, guru, dan pemerintah untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.

Tantangan Guru dalam Mengembangkan Profesionalisme di Era Digital

Era digital telah mengubah dunia pendidikan secara signifikan. Guru kini dituntut untuk menguasai teknologi terbaru dan mengadopsi metode kreatif serta inovatif guna menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menantang.

Selain menjadi panutan dalam memahami keterbatasan teknologi, guru juga harus memperkenalkan siswa pada ilmu pengetahuan dan teknologi abad ke-21.

Namun, dalam mengembangkan profesionalisme mereka, guru menghadapi beberapa tantangan. Mereka harus terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi pendidikan yang terus berkembang, serta meningkatkan keterampilan dalam menggunakan komputer, internet, dan berbagai aplikasi pembelajaran.

Keterbatasan akses dan sumber daya teknologi di sekolah juga menjadi hambatan, ditambah dengan perlunya menyesuaikan kurikulum dan metode pengajaran agar tetap relevan. Manajemen waktu antara mengajar, mengembangkan materi digital, dan mengikuti pelatihan profesional menjadi tantangan tersendiri.

Guru Spiritual Terkenal dari India Sebut Bali Membawa Ketenangan

Terakhir, guru harus memastikan keamanan dan privasi data siswa saat menggunakan platform digital, yang memerlukan pemahaman mendalam tentang peraturan dan praktik terbaik dalam pengelolaan data.

Era digital ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat, terutama di bidang informasi dan komunikasi, yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Meskipun memberikan banyak manfaat, era ini juga menghadirkan tantangan dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan.

Teknologi informasi dan media digital, selain memudahkan akses informasi dan komunikasi, juga menimbulkan masalah privasi dan manipulasi data. Dalam konteks pendidikan, guru sebagai pendidik profesional harus menguasai teknologi digital untuk mendukung administrasi, evaluasi, dan proses pembelajaran.

Kompetensi yang dibutuhkan meliputi penggunaan teknologi informasi, penilaian yang komprehensif, dan kemampuan mendesain media pembelajaran digital. Meskipun alat pengajaran bertransformasi dari tradisional ke digital, peran guru tetap penting dalam membentuk karakter dan nilai luhur anak.

Era digital memberikan peluang bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi. Namun, mereka juga menghadapi tantangan seperti adaptasi dengan teknologi baru, keterbatasan sumber daya, perubahan kurikulum, manajemen waktu, dan keamanan data.

Strategi pengembangan profesionalisme guru meliputi pelatihan media digital, peningkatan keterampilan melalui forum dan workshop, serta kebijakan pemerintah yang mendukung penguasaan teknologi. Tantangan ini harus dianggap sebagai pendorong untuk meningkatkan kompetensi, sementara peluang harus dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan.

Penulis: Ilun Mualifah, Adinda Rizky AmiPutri, dan Mufarikha Adiba.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.