Salah satu program pemerintah di tahun 2024 ini, khususnya Kemendikbudristek, ialah meluncurkan kurikulum baru, yaitu kurikulum Nasional. Perubahan kurikulum merupakan suatu hal yang wajib diikuti oleh seluruh lembaga pendidikan. Tentunya tidak mudah untuk bisa beradaptasi dengan kurikulum yang baru.
Oleh karena itu, profesionalisme dan kepemimpinan harus dimiliki oleh guru agar dapat mengatasi permasalahan dalam beradaptasi dengan kurikulum yang baru. Dalam era yang ditandai oleh perubahan yang cepat dan kompleks, sistem pendidikan tidak terkecuali dari transformasi yang berkelanjutan. Salah satu aspek utama dari evolusi ini adalah perubahan dalam kurikulum. lantas bagaimana peran profesional dan kepemimpinan guru dalam era perubahan kurikulum kali ini?
Guru merupakan seorang pendidik yang memiliki tugas utama untuk mendidik peserta didiknya agar kelak dapat memberikan dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan peserta didik kelak. Untuk dapat mengajarkan ilmu yang bermanfaat, diperlukan berbagai metode dan strategi dalam pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan perkembangan zaman.
Sebagai guru harus kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran yang menyenangkan, maka dari itu sebagai seorang guru sangat diuji profesionalismenya dan jiwa kepemimpinannya.
Guru yang mempunyai jiwa kepemimpinan akan sangat berdampak bagi kelangsungan pembelajaran. Sedangkan yang tidak berjiwa kepemimpinan akan sulit untuk menjadi leader dan mengendalikan kondisi kelasnya. Maka dari itu, setiap guru wajib memiliki jiwa profesional maupun pemimpin agar pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana strategi pembelajaran dan kurikulum yang sesuai.
Kepemimpinan guru tidak hanya tentang mengelola kelas ataupun mengajar materi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mengarahkan kebijakan pendidikan dan memimpin inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran. Sementara itu, profesionalisme guru mengacu pada kualitas, komitmen, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas pendidikan dengan standar tertinggi, terus belajar, dan berkembang sesuai dengan perkembangan kurikulum dan tuntutan lingkungan pendidikan yang berubah.
Guru Spiritual Terkenal dari India Sebut Bali Membawa Ketenangan
Dalam konteks tersebut, artikel ini akan mengeksplorasi urgensi dari kepemimpinan dan profesionalisme guru dalam era perubahan kurikulum. Artikel ini akan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mengadaptasi diri terhadap perubahan kurikulum, serta dampak positif yang dapat dicapai melalui kepemimpinan dan profesionalisme yang kuat.
Guru sebagai Agen Kepemimpinan dan Profesionalisme
Dalam rangka menghadapi era perubahan kurikulum, kepemimpinan dan profesionalisme guru menjadi kunci dalam memastikan bahwa pendidikan terus relevan, adaptif, dan memberdayakan bagi semua siswa. Ini menegaskan pentingnya investasi dalam pengembangan profesional guru dan mendukung lingkungan yang memungkinkan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka sebagai agen perubahan dalam pendidikan.
Peran guru sebagai agen kepemimpinan dan profesionalisme dalam era perubahan kurikulum antara lain:
Respon guru terhadap adanya perubahan kurikulum
Perubahan kurikulum sering menyebabkan tantangan dan ketidakpastian bagi para guru. Kepemimpinan guru sangat diperlukan untuk mengelola perubahan kurikulum dengan baik, menciptakan kolaborasi yang baik antara guru, dan menjaga semangat serta motivasi dalam menghadapi tantangan baru.
Yang harus dilakukan guru sebelum menyampaikan respon terhadap perubahan kurikulum kepada orang lain, guru harus mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai tujuan, struktur, dan metodologi kurikulum yang baru, dan mampu untuk mengkoordinasikan upaya kolaboratif yang baik antara guru dengan staf yang ada di sekolah dan pengelola kepentingan lainnya.
Dalam hal ini, kemampuan jiwa kepemimpinan guru sangat diperlukan untuk memimpin implementasi perubahan kurikulum di sekolahnya.
Penyesuaian metode pembelajaran dan kurikulum
Ada penyesuaian dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum yang baru, karena tidak sesuai apabila metode dari kurikulum yang lama dibawa ke kurikulum yang baru. Dalam hal ini, profesionalisme guru memiliki peran penting untuk memastikan bahwa setiap guru harus selalu memperbarui keterampilan mereka dan mengembangkan strategi pengajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum yang baru.
Untuk menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang baru, guru perlu membekali dirinya dengan mencari pelatihan tambahan, seperti menghadiri lokakarya, dan terlibat dalam pembelajaran profesional berkelanjutan untuk meningkatkan praktik pengajaran mereka.
Kurikulum Merdeka, Sudahkah Membuat Guru Merdeka?
Integrasi teknologi ke dalam pembelajaran
Hal ini menguji profesionalisme guru dalam memanfaatkan teknologi dengan bijak dan mengaplikasikannya ke dalam proses pembelajaran. Karena seiring dengan perkembangan zaman, teknologi semakin maju dan kurikulum yang semakin modern sering menekankan pada integrasi teknologi dalam pembelajaran.
Guru yang memiliki profesionalisme tinggi dalam menghadapi problem ini akan mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajarannya. Guru dapat menggunakan berbagai alat digital dan platform pembelajaran online untuk meningkatkan interaktivitas, aksesibilitas, dan efektivitas pembelajaran.
Inovasi guru terhadap pembelajaran dan pengajaran yang tepat dan menyenangkan
Guru yang mempunyai profesionalisme tinggi akan terus belajar dan mengembangkan keterampilan yang dimilikinya serta terus mencari pengalaman dan pengetahuan baru dalam pendekatan pengajaran dan pembelajaran.
Selain itu, guru juga terus belajar mengenai cara memanfaatkan teknologi untuk pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran baru yang juga merupakan hasil dari profesionalisme guru secara berkelanjutan.
Peningkatan relevansi pembelajaran
Guru yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi dapat memastikan bahwa kurikulum yang disampaikan sudah sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan memanfaatkan profesionalismenya, guru dapat mengaitkan materi pembelajaran kurikulum dengan konteks kehidupan siswa sehari-hari agar dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan relevan.
Selain itu, kepemimpinan guru juga diperlukan untuk relevansi pembelajaran pengembangan budaya secara berkelanjutan di sekolah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan mencapai tujuan pendidikan secara menyeluruh.
Keterlibatan orang tua dan komunitas
Profesionalisme guru juga tercermin dalam kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang tua dan komunitas dalam mendukung proses pembelajaran.
Guru yang berkomitmen akan membangun kemitraan yang kuat dengan orangtua, melibatkan mereka dalam pembelajaran siswa, dan menggunakan sumber daya komunitas untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
Pemberdayaan siswa dan peningkatan prestasi siswa
Kepemimpinan guru yang tinggi memungkinkan pemberdayaan siswa dalam proses pembelajaran. Guru yang profesional mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kemandirian siswa, mendorong mereka untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, dan mengembangkan keterampilan metakognitif yang kritis.
Mengenal Biografi Abah Guru Sekumpul, Ulama Kharismatik Asal Kalimantan Selatan
Guru yang memperlihatkan tingkat profesionalisme yang tinggi dan memimpin dengan teladan dapat memberikan dampak positif langsung pada prestasi akademik siswa. Pengajaran yang berkualitas tinggi, pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan lingkungan belajar yang mendukung dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.
Dengan menggabungkan kepemimpinan dan profesionalisme dalam praktik pengajaran sehari-hari, guru dapat berperan sebagai pemimpin yang efektif dalam menghadapi perubahan kurikulum. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk sukses dalam menghadapi tuntutan masa depan yang terus berkembang.
Author: Ilun Mualifah, Fitri Rahma Wati, Ghaida Tsurayya Nur Azizah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
