World Water Forum ke-10 adalah salah satu forum internasional yang bergengsi penyelenggaraannya sudah dimulai sejak lama. Forum ini melibatkan banyak negara di dunia untuk bersama-sama ikut partisipasi menangani masalah ketersediaan air bersih. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 18—25 Mei 2024. Kali ini, lokasinya ada di Bali, Indonesia.
Rangkaian Acara World Water Forum ke-10
Acara ini dimulai dari Acara National Stakeholder Forum sampai dengan Puncak Acara World Water Forum 10 dan total keikutsertaan peserta adalah 50.488 peserta. Pada acara World Water Forum ke-10 di Bali, banyak peserta yang menghadiri, yakni 19.686 peserta dari 160 negara. Kemudian, jumlah pengunjung Expo and Fair pada 20—24 Mei 2024 dihadiri peserta sebanyak 23.718. Total peserta dan visitor yang hadir selama lima hari pada 20—24 Mei 2024 yaitu sekitar 64 ribu orang.
Pada penyelenggaraan forum internasional tersebut, sebanyak lima kepala negara yang hadir yakni Presiden Indonesia, Joko Widodo, Presiden Fiji, Wiliame Maivalili Katonivere, Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, Perdana Menteri Maroko, Aziz Akhannouch, dan Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda, Aziz Akhannouch.
Selain kepala negara World Water Forum juga dihadiri oleh Mantan Presiden Hungaria Janos Ader sebagai utusan khusus. Sebanyak 51 Menteri hadir dan 57 pejabat tinggi, 27 organisasi internasional dengan total 135 pejabat tingkat menteri hadir.
Ada juga tamu yang lain seperti 200 anggota parlemen dari 49 negara turut hadir. Sebanyak 150 wakil pejabat lokal dan kawasan dari 23 negara, serta 847 wakil dari sub-regional.
Delegasi World Water Forum ke-10 Antusias Mengikuti Balinese Water Purification Ceremony
World Water Forum ke-10 Resmi Ditutup, Ada 3 Poin Penting yang Ditekankan
Ajang internasional World Water Forum ke-10 di Bali akhirnya ditutup, Kawan GNFI. Penutupan telah dilakukan oleh Basuki Hadimuljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pada 24 Mei 2024 lalu.
Pada acara penutupan, Basuki mengatakan ada tiga poin penting yang ditekankan harus diantisipasi terkait masalah air, di antaranya beberapa langkah nyata yang telah disepakati dalam forum tersebut.
Seperti komitmen menjadikan Hari Danau Sedunia, pendirian pusat keunggulan untuk ketahanan air dan iklim, pengarusutamaan pengelolaan sumber daya air terpadu di pulau-pulau kecil, serta inisiatif lainnya yang dikembangkan dalam World Water Forum ke- 10 di Bali.
Pada saat pidato penutupnya, Basuki mengatakan harus ada realisasi kompendium yang diluncurkan pada pertemuan tingkat menteri dengan maksud memberikan manfaat bagi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Basuki juga menitipkan pesan yang ditujukan seluruh masyarakat agar sinergi antara pemangku kepentingan lintas sektoral lebih ditingkatkan termasuk penyediaan air bersih dan sanitasi merata secara keseluruhan.
Kesempatan yang terakhir, adanya tekanan yang diberikan oleh Basuki tentang pentingnya setiap negara anggota ikut kontribusi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing negara. Menurutnya, dalam forum tersebut setiap negara bukan berkompetisi melainkan memberikan solusi dalam agenda air global dan juga negara-negara harus kolaborasi dan saling melengkapi karena menjadi bagian dari solusi.
Indonesia Serukan Perhatian pada Manajemen Danau Berkelanjutan di World Water Forum ke-10
Basuki berharap dengan adanya forum internasional ini membawa manfaat besar bagi komunitas global. Bersamaan dengan penutupan forum internasional tersebut, Basuki salah satu mewakili Pemerintah Indonesia sudah menyerahkan bendera estafet pelaksanaan World Water Forum ke-11 ke negara Arab Saudi yang menjadi tuan rumah selanjutnya KTT pada 3 tahun mendatang, yakni 2027.
Sumber:
- https://www.odiyaiwuu.com/2024/05/25/indonesia-mendapat-apresiasi/
- https://rmol.id/bisnis/read/2024/05/25/621762/world-water-forum-ke-10-resmi-ditutup-menteri-pupr-tekankan-tiga-hal-ini
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
