tradisi jamu laut cara orang langkat berhubungan erat dengan alam - News | Good News From Indonesia 2024

Tradisi Jamu Laut, Cara Orang Langkat Berhubungan Erat dengan Alam

Tradisi Jamu Laut, Cara Orang Langkat Berhubungan Erat dengan Alam
images info

Masyarakat Kabupaten Langkat, Sumatra Utara memiliki kebudayaan yang masih bisa dijumpai yaitu Upacara Jamu Laut. Upacara ini merupakan tradisi masyarakat pesisir untuk melestarikan alam.

Dimuat dari Detik, Tradisi Jamu Laut tidak terlepas dari kehidupan nelayan Melayu. Tradisi yang berada di Desa Jaring Halus sudah ada sejak awal desa dibuka oleh Abu Bakar, seorang perantau dari Malaysia pada 1917.

Tradisi Larung Laut, Bentuk Syukur Suku Jawa Atas Hasil Alamnya

Sejak awal pembukaan desa, pria yang berprofesi sebagai nelayan ini membuat kesepakatan dengan makhluk halus penunggu desa. Dia berjanji akan melakukan persembahan sebagai syarat menempati Desa Jaring Halus.

Sejak saat itu, Abu Bakar menjadi pawang laut pertama Desa Jaring Halus. Ritual ini kemudian dilakukan turun temurun masyarakat Desa Jaring Halus. Keturunan Abu Bakar yang akan dijadikan pawang laut.

“Namun, siapa yang menjadi pawang laut di antara keturunannya akan ditunjuk langsung oleh “hantu laut”.”

Pelaksanaan

Dimuat dari Journal of Education Humaniora dan Social Science, Daniel Fernando Hutapea dan Bahrul Khair Amal dalam Tradisi Jamu Laut menjadi Sistem pada Masyarakat Desa Jaring menyatakan jamu laut dilakukan berdasarkan permintaan orang laut melalui pawang.

“Dilakukannya tradisi ini ditandai dengan kejadian seperti banyak nelayan yang sakit selepas melaut, orang terjatuh saat hendak ke laut, dan lainnya,” ucapnya.

Keraton Yogyakarta Mengadakan Tradisi Mubeng Beteng pada Malam 1 Suro

Upacara Jamu Laut biasanya dimulai dengan menyembelih kambing sebagai binatang kurban. Daging kurban akan digulai untuk dimakan sebagai lauk bersama dengan seluruh pelaksana tradisi Jamu Laut.

Bagian kepala dan kulit kambing beserta jenis makanan lainnya akan diletakkan di bale-bale (tempat persembahan) yang dibuat tinggi. Setelah prosesi bale-bale selesai dilakukan dikumandangkan doa-doa, kemudian makan bersama di pantai.

Ikatan dengan alam

Dostry Amisha menyebutkan dalam tradisi Jamu Laut ada sebuah pantangan yaitu tidak boleh ada kegiatan apapun dan oleh siapapun di laut. Selain pantang ke laut, pantangan lain juga tidak boleh seperti mengambil barang yang jatuh selama waktu pantang.

Tradisi ini masih dilakukan dan ditaati oleh masyarakat setempat. Upacara ini dilakukan tiga tahun sekali. Ketika masuknya agama Islam, upacara ini berubah jadi simbol interaksi antara manusia dengan makhluk laut untuk mengucap rasa syukur.

Makna Topeng Bebegig Sukamantri dalam Perlindungan Mata Air Tawang Gantungan

“Selain sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah hasil laut yang didapatkan, masyarakat setempat juga berharap dengan dilaksanakannya upacara ini bisa menjadi kawasan tersebut selalu diberikan keamanan serta peningkatan ekonomi bagi warga pesisir.”

Tidak hanya prosesi persembahan sesaji dan doa, namun Tradisi Jamu Laut juga dimeriahkan dengan berbagai festival. Di antaranya festival kuliner, pameran produksi hasil laut, dan berbagai jenis perlombaan seperti lomba perahu hias.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.