Pada tanggal 22—29 April 2024, mahasiswa KKN-T MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur melakukan kunjungan mengajar ke SDN 3 Mlorah sebagai bentuk pengabdian program kerja berbasis SDGs. Aktivitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan indikator Pendidikan Desa Berkualitas di Desa Mlorah, Rejoso, Nganjuk.
Kegiatan mengajar tersebut berlangsung selama lima hari kerja dengan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari murid kelas 1 hingga kelas 6, dan selama 4 hari. Koordinasi penjadwalan mengajar kepada guru dan perkenalan kepada siswa siswi SD dilakukan pada tanggal 22 April 2023. Pada saat itu, tim mahasiswa KKN-T MBKM “UPN” Veteran Jawa Timur mendapatkan sambutan yang baik dan sangat antusias oleh para guru dan murid dari SDN 3 Mlorah, Nganjuk.
Materi yang diajarkan kepada murid-murid adalah prakarya, dengan tema pengelolaan limbah atau barang bekas yang dapat langsung dipraktekkan dalam kelas dan dikreasikan menjadi barang yang tepat guna. Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur memiliki peranan untuk mencetak generasi. Tidak hanya mengeksploitasi lingkungan, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral terhadap pelestarian lingkungan.
5 Manfaat Mengikuti Kampus Mengajar, Salah Satunya Bisa Lulus Kuliah Tanpa KKN
Generasi tersebut diharapkan menjadi generasi yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus sebagai kader konservasi dimasa yang akan datang.
Pelajaran prakarya yang diberikan dibagi 5 sesi dalam kurun waktu 5 hari. Di mana pada hari pertama mengajar, materi diberikan kepada kelas 1 adalah prakarya dari tutup botol yang dikreasikan menjadi hiasan bunga. Kemudian, kelas 2 membuat prakarya tempat pensil dari botol bekas dan sedotan. Lalu, di hari kedua, di kelas 3 materi yang diajarkan adalah praktik membuat rak gantung mini dari kardus bekas dan kain bekas, sedangkan untuk kelas 4 membuat tong sampah dari galon bekas.

Selanjutnya di hari ketiga, mahasiswa KKN-T MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur mengajarkan prakarya membuat kursi dan meja dari botol bekas dan dilapisi dengan kardus bekas agar dapat dikreasikan oleh siswa-siswi. Hari terakhir, yakni hari kelima, merupakan jadwal mengajar di kelas 6.
Materi yang diajarkan untuk kelas 6 adalah prakarya dari botol bekas menjadi hiasan bunga matahari besar yang dapat dipajang di dalam kelas. Pada saat pembelajaran, semua murid sangat bersemangat dan menunjukkan minat belajarnya pada mahasiswa yang mengisi sesi di depan kelas. Prakarya yang dikreasikan semua murid dari kelas 1 hingga kelas 6 pun sangat unik dan kreatif.
Dengan adanya program kerja mengajar prakarya ini, mahasiswa KKN-T MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur berharap dalam bidang pendidikan, siswa-siswi yang merupakan calon generasi penerus masa depan dapat memahami bagaimana mencintai lingkungan. Salah satunya adalah dengan mengolah limbah yang masih dapat didaur ulang menjadi barang tepat guna dengan kreativitas yang dipunyai.
Eksplorasi Potensi dan Perancangan Wisata Desa Boho oleh Tim KKN UGM
Cita-cita besar dari mahasiswa KKN-T adalah agar siswa-siswi—sebagai generasi penerus bangsa—mampu memahami dan mengaplikasikan konsep pengelolaan limbah yang kreatif dan inovatif dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama
Selain itu, kegiatan prakarya ini juga membantu mengembangkan keterampilan motorik halus, daya imajinasi, dan kemampuan problem solving pada diri siswa-siswi.
Secara keseluruhan, program kerja prakarya ini tidak hanya sekadar mengajarkan keterampilan membuat barang dari bahan bekas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting yang dapat mempengaruhi pola pikir dan tindakan siswa dalam jangka panjang. Mahasiswa KKN-T MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur berharap kegiatan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa mendatang. Tentunya dengan tujuan utama menciptakan generasi muda yang kreatif dan peduli lingkungan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News