Saat ini, masyarakat Indonesia masih sangat bergantung pada beras sebagai makanan pokok. Padahal, ada banyak pangan lokal non-beras yang bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat.
Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan dan mengonsumsi sumber pangan lain guna meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi ancaman krisis pangan di masa depan.
Sedang Berdiet? Ini Menu Lokal Indonesia yang Ampuh dan Berserat Tinggi!
Definisi dan Manfaat Pangan Lokal
Menurut laman Pustaka Setjen Pertanian (15 Mei 2024), pangan lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.
Dengan melimpahnya sumber pangan lokal, masyarakat Indonesia memiliki peluang untuk melakukan diversifikasi pangan melalui inovasi berbagai jenis olahan makanan yang menarik, baik dari segi rasa, bentuk, maupun tampilan, sehingga tidak terpaku pada satu jenis bahan pangan saja.
Mengonsumsi pangan lokal memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik karena makanan tersebut bisa lebih segar dan tidak memerlukan proses pengawetan yang panjang, sehingga nutrisinya lebih terjaga.
Selain itu, memilih pangan lokal juga baik bagi lingkungan karena dapat mengurangi emisi dari pengiriman makanan, yang menyumbang 20 persen dari total emisi makanan.
Pangan lokal menawarkan manfaat besar dari segi nutrisi dan ekonomi. Dari segi nutrisi, makanan lokal seperti buah dan sayuran cenderung lebih segar karena masa simpan yang lebih pendek dan rantai pasok yang lebih singkat.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan lokal dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah setempat lebih banyak dibandingkan dengan makanan impor, memberikan efek pengganda yang meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat lokal.
Pangan lokal juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim. Studi terbaru yang dilakukan oleh Mengyu Li dari The University of Sydney, dipublikasikan di jurnal Nature Food pada 20 Juni 2022, menunjukkan bahwa emisi dari sistem pangan sangat besar, mencapai sekitar 16 miliar ton gas rumah kaca per tahun atau 30 persen dari total emisi karbon global. Emisi ini berasal dari transportasi, perubahan penggunaan lahan, dan proses produksi.
Enbal: Singkong Racun yang jadi Pangan Tradisi
Jenis Pangan Lokal
Untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional pemerintah melalui Kementerian Pertanian menggalakkan Gerakan Diversifikasi Pangan. Diversifikasi pangan bertujuan mengubah pola konsumsi masyarakat agar tidak bergantung pada satu komoditas saja. Indonesia memiliki 77 jenis pangan sumber karbohidrat, dengan 7 jenis di antaranya sebagai alternatif pengganti beras.
1. Singkong
Tinggi serat dan dapat mengurangi risiko diabetes. Satu porsi nasi setara dengan 1,5 potong singkong.
2. Jagung
Mengandung serat tinggi yang mencegah sembelit. Satu porsi nasi setara dengan tiga buah jagung.
3. Pisang
Dua buah pisang dapat menggantikan satu porsi nasi, cocok untuk diet dan mengandung zat besi yang baik untuk sirkulasi darah.
4. Ubi Talas
Tinggi kalsium untuk kekuatan tulang. Setengah potong talas setara dengan satu porsi nasi.
5. Kentang
Tinggi antioksidan dan serat. Dua buah kentang setara dengan satu porsi nasi.
6. Sagu
Makanan khas Indonesia timur yang kaya gizi, mencegah sembelit dan kanker usus. Seratus gram sagu setara dengan satu porsi nasi.
7. Sukun
Kaya nutrisi dengan kalori rendah, cocok untuk diet. Karbohidratnya setara dengan beras.
Melestarikan Pangan Lokal dan Solusi Ketahanan Pangan Lewat Pekan Kebudayaan Nasional
Inovasi Produk Pangan Lokal
Satt ini juga sudah banyak anak muda yang melakukan inovasi dengan produk pangan lokal, menambah variasi makanan yang menarik. Berikut beberapa contohnya:
Brownis Singkong
Menggunakan singkong sebagai pengganti tepung terigu, mengurangi impor dan mendukung petani lokal. Harga singkong yang rendah menjadikan produksi brownies lebih ekonomis.
Nugget Jagung
Biasanya nugget berbahan dasar hewani seperti daging ayam, tetapi berbeda dengan nugget jagung. Produk olahan nugget jagung berbahan dasar jagung, meningkatkan nilai ekonomis jagung dari Rp 5000 per karung menjadi Rp 30.000 per loyang nugget dan pastikan akan lebih sehat.
Burger Ubi
Burger biasa yang dikenal masyarakat menggunakan roti sebagai bahan pokok. Namun, Burger Ubi ini berbeda, karena roti diganti dengan olahan ubi jalar putih yang telah dicampur dengan telur, daun bawang, garam, dan merica.
Selain rasanya yang lezat, ubi jalar juga memiliki kelebihan karena mengandung antioksidan yang kuat. Antioksidan ini berperan penting dalam menetralisir radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.
Selain bisa menjadi alternatif olahan dari pangan lokal. Inovasi produk pangan lokal juga berpotensi menjadi peluang usaha.
Sumber:
https://distanpangan.baliprov.go.id/makan-enak-makan-sehat-dengan-pangan-lokal/
https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/info-literasi/info-teknologi-mengenal-kreasi-pangan-lokal-ala-milenial
https://fmipa.uny.ac.id/id/berita/brownies-berbahan-dasar-singkong.html
https://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/pkm-p/article/view/5/1
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News