5 taman nasional terindah di kalimantan ayo eksplorasi beragam flora dan faunanya - News | Good News From Indonesia 2024

5 Taman Nasional Terindah di Kalimantan, Ayo Eksplorasi Beragam Flora dan Faunanya

5 Taman Nasional Terindah di Kalimantan, Ayo Eksplorasi Beragam Flora dan Faunanya
images info

Sejumlah wilayah di Kalimantan ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam sekaligus difungsikan sebagai kawasan wisata berbasis lingkungan. Penetapan kawasan konservasi ini bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Selain itu, dengan adanya kawasan tersebut wisatawan dapat menikmati udara segar, pemandangan alam yang indah, suasana alam yang nyaman, dan menikmati bentang alam yang sungguh memesona.

Kawan GNFI sudah tahu taman nasional apa saja yang ada di Kalimantan? Selain berwisata, kita dapat mengenal berbagai macam flora dan fauna yang hidup di taman nasional tersebut. Simak ulasan berikut, ya!

1. Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya

Kawasan taman nasional ini terletak di kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Kawasan ini memiliki fungsi hidrologis yaitu sebagai daerah resapan air bagi daerah aliran Sungai Melawi di Provinsi Kalimantan Barat dan daerah aliran Sungai Katingan di Provinsi Kalimantan Tengah.

Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya merupakan gabungan Cagar Alam Bukit Baka di Kalimantan Barat dan Cagar Alam Bukit Raya di Kalimantan Tengah. Saat ini luasnya mencapai 181.090 hektare.

Kawan dapat menyaksikan berbagai kekayaan flora dan fauna di kawasan ini. Di Kawasan ini tercatat ada sekitar 817 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 139 famili.

6 Taman Nasional Terindah di Sulawesi, Intip Keindahan Flora dan Faunanya

Sementara itu, jenis satwa yang dapat dijumpai di kawasan ini, di antaranya burung ruai, burung enggang, landak, lutung merah, beruk, kura-kura darat, katak daun, katak batu, dan kodok. Selain itu, di kawasan ini juga hidup jenis-jenis ikan kategori langka, contohnya ikan seluang, baung, dan adung.

2. Taman Nasional Danau Sentarum

Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) seluas 132.000 hektare ini terletak di Kabupaten Kapuas Hulu. Taman nasional ini berada di tujuh kecamatan dalam lingkungan Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu Kecamatan Batang Lupar, Badau, Embau, Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau, dan Semitau.

Pada kawasan taman nasional ini, terdapat berbagai objek wisata yang unik, menarik, dan menantang, yakni wisata hutan, wisata pendidikan, wisata danau, wisata desa, dan wisata budaya.

Kawasan TNDS terdapa berbagai flora langka, misalnya tembesu/tengkawang, jelutung, ramin, meranti, keruing, kayu ulin/belian, pungguk, menunggau, putat, kayu tahun, rengas, simpur, bintangur, bungur, kawi, dan ransa.

Fauna langka juga dapat dijumpai di kawasan ini, seperti bangau tongtong, buaya, monyet, bekantan, orangutan, lebah, dan aneka jenis burung. Oleh karena itu, kawasan hutan taman nasional ini juga cocok sebagai objek wisata pendidikan atau wisata ilmiah.

3. Taman Nasional Tanjung Putting

Taman Nasional Tanjung Putting adalah sebuah taman nasional terletak di semenanjung barat daya Provinsi Kalimantan Tengah. Luas total taman nasional, ini mencapai 305.000 ha. Pada tangga 12 Mei 1984 silam, oleh menteri Kehutanan, kawasan tersebut diperluas menjadi 415.040 ha yang terdiri atas Suaka Margasatwa Tanjung Putting 300.040 ha, hutan produksi 90.000 ha, dan kawasan daerah perairan sekitar 25.000 ha dan statusnya diubah menjadi taman nasional.

Kawasan TNP dihuni sekitar 38 jenis mamalia. Tujuh di antaranya adalah primata yang cukup dikenal dan dilindungi, seperti: orang utan, bekantan, owa-owa, dan beruang madu. Jenis-jenis mamalia besar seperti rusa sambar, kijang, kancil, dan babi hutan juga dapat dijumpai di kawasan ini. bahkan, beberapa jenis mamalia air seperti: lumba-lumba dilaporkan pula pernah terlihat di perairan sekitar kawasan TNTP.

Beberapa jenis reptil yang dapat ditemukan di kawasan TNTP, termasuk diantaranya buaya sinyong supit dan buaya muara. Kawasan ini juga dihuni lebih dari 200 jenis burung. Salah satu jenis burung yang ada di kawasan ini, yaitu sindang lawe yang termasuk 20 jenis burung terlangka di dunia. Tanjung Putting juga merupakan salah satu tempat untuk semua koloni jenis burung “great alba”, seperti Egreta alba, Arhinga melanogaster, dan Ardea purpurea.

7 Taman Nasional di Indonesia yang Diakui sebagai Warisan Dunia

4. Taman Nasional Sebangau

Taman Nasional Sebangau (TNS) merupakan kawasan berupa hamparan hutan rawa gambut yang relatif masih utuh. Kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional pada tanggal 19 Oktober 2004 melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 423/Menhut -II/2004 dengan luas 586.700 hektare.

Selain terdapat populasi orangutan, di kawasan ini juga terdapat hutan rawa gambut. Hutan rawa gambut tersebut merupakan kawasan gambut terakhir yang tersisa di Pulau Kalimantan. Ekosistem gambut Sebangau merupakan salah satu ekosistem yang kondisinya relatif masih utuh bila dibandingkan dengan daerah di sekitarnya. Daerah ini merupakan kawasan yang memainkan peranan penting bagi gudang penyimpanan karbon dan pengatur tata air bagi Kabupaten Katingan, Pulang Pisau, dan Kota Palangkaraya.

Menurut studi WWF Indonesia, yang dilaksanakan oleh Center for International Cooperation in Management of Tropical Peat Land (Pusat Kerja Sama Internasional dalam Pengelolaan Lahan Gambut Tropis) hutan rawa gambut di Sebangau adalah tempat tinggal bagi sekurang-kurangnya 160 spesies burung, 35 spesies mamalia, dan beberapa subjenis hutan.

Beberapa subjenis hutan tersebut, yaitu hutan di tanggul sungai, hutan rawa campuran, hutan transisi, hutan tegakan rendah, hutan tegakan tinggi, hutan campuran dari batuan granit, dan hutan kanopi rendah yang sangat berguna bagi kehidupan sosial ekonomi masyarakat setempat.

5. Taman Nasional Kutai

Taman Nasional Kutai (TNK) terletak di Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang. Dengan luas mencapai 192.709,55 hektar, taman nasional ini menawarkan berbagai daya tarik, terutama keindahan alam dan objek wisatanya yang terawat dengan baik oleh pengelola.

Seperti taman nasional pada umumnya, Taman Nasional ini memiliki sejarah yang panjang. Awalnya, wilayah ini dikelola oleh perusahaan minyak Belanda bernama The Royal Batavian Oil Company.

Bukit Lawang, Desa Utama Penyangga Taman Nasional Gunung Leuser

Setelah melalui berbagai proses, Taman Nasional ini resmi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda Nomor: 3843/AZ/1934, dengan luas awal mencapai 2 juta hektar. sampai pada tahun 1997, luas area taman nasional ini mengalami pengurangan signifikan, menyusut dari 2 juta hektar menjadi 198.629 hektar.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.