Sistem pemasyarakatan di Indonesia memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Sistem pemasyarakatan bergantung pada pegawai pemasyarakatan selaku pelaksana yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang mulia dalam membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar menjadi manusia seutuhnya dan tidak mengulangi tindak pidana.
Namun, dalam menjalankan tugasnya, pegawai pemasyarakatan seringkali dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) Warga Binaan Pemasyarakatan. Pelanggaran HAM di Lapas masih menjadi isu yang hangat diperbincangkan. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada celah dalam sistem pemasyarakatan yang perlu diperbaiki.
Pegawai Pemasyarakatan memiliki peran penting dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Motivasi layanan publik (public service motivation) bagi pegawai pemasyarakatan menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi dan profesionalisme.
Jumpai Layanan Publik yang Tak Benar? Jangan Gentar, Adukan di SP4N LAPOR!
Motivasi layanan publik bagi pegawai pemasyarakatan didefinisikan sebagai dorongan internal yang mendorong pegawai pemasyarakatan untuk bekerja di lingkungan pemasyarakatan dengan dilandasi nilai-nilai altruism, komitmen terhadap masyarakat, dan keinginan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Motivasi ini menjadi landasan bagi Pegawai pemasyarakatan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi, integritas, dan profesionalisme, demi mewujudkan pembinaan WBP yang efektif dan humanis.
Motivasi layanan publik bagi pegawai pemasyarakatan memiliki peran krusial dalam pemenuhan HAM di lingkungan lapas, antara lain:
- Menciptakan Inovasi : Pegawai pemasyarakatan yang memiliki public service motivation tinggi memicu dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam melaksanakan pekerjaanya, adapun salah satu output yang diberikan ialah dengan terciptanya inovasi-inovasi terbaru yang dapat memaksimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai pemasyarakatan.
- Meningkatkan Kualitas Layanan Pembinaan: Pegawai pemasyarakatan yang termotivasi tinggi akan lebih proaktif dalam memberikan layanan pembinaan yang berkualitas kepada WBP. Mereka akan lebih fokus pada kebutuhan dan hak-hak WBP, serta berusaha untuk menciptakan lingkungan lapas yang aman, kondusif, dan humanis.
- Memperkuat Kepatuhan terhadap HAM: Pegawai pemasyarakatan yang memiliki motivasi layanan publik yang tinggi akan lebih memahami dan mematuhi peraturan perundang-undangan terkait HAM. Mereka akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya dan menghindari tindakan yang dapat melanggar hak-hak WBP.
- Membangun Hubungan yang Positif dengan WBP: Pegawai pemasyarakatan yang termotivasi tinggi akan lebih mudah menjalin hubungan yang positif dengan WBP. Mereka akan lebih empati dan respek terhadap WBP, dan membangun komunikasi yang terbuka dan konstruktif.
- Meningkatkan Citra Pemasyarakatan: Motivasi layanan publik yang tinggi akan meningkatkan citra Pemasyarakatan di mata masyarakat. Masyarakat akan melihat lapas sebagai tempat pembinaan yang humanis dan menjunjung tinggi HAM, dan pegawai pemasyarakatan sebagai pelayan masyarakat yang profesional dan berintegritas.
Mal Pelayanan Publik Digital: Inovasi Kemudahan Layanan Administrasi
Tantangan Meningkatkan Motivasi Layanan Publik bagi Pegawai Pemasyarakatan
Meskipun motivasi layanan publik sangat penting bagi pegawai pemasyarakatan, terdapat beberapa tantangan dalam upaya meningkatkannya, antara lain:
- Kurangnya Pelatihan dan Pengembangan Pegawai Pemasyarakatan: Pegawai pemasyarakatan masih kurang mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang memadai tentang motivasi layanan publik dan HAM.
- Beban Kerja yang Berat: Pegawai pemasyarakatan seringkali memiliki beban kerja yang berat dan jam kerja yang Panjang seperti regu jaga yang tidak libur dis aat hari libur nasional sehingga dapat memengaruhi motivasi mereka.
Motivasi Layanan Publik bagi Pegawai Pemasyarakatan merupakan elemen penting dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis dan menjunjung tinggi HAM. Dengan meningkatkan motivasi layanan publik bagi pegawai pemasyarakatan, diharapkan sistem pemasyarakatan di Indonesia dapat menjadi lebih efektif, efisien, dan humanis, serta mampu memberikan manfaat yang optimal bagi WBP dan masyarakat luas.
Upaya Digitalisasi Layanan Publik dalam Sektor Pemerintahan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News