reinforcement in action pemberian pujian siswa - News | Good News From Indonesia 2023

Reinforcement in Action: Pemberian Pujian untuk Meningkatkan Perilaku Positif pada Siswa

Reinforcement in Action: Pemberian Pujian untuk Meningkatkan Perilaku Positif pada Siswa
images info

“Seorang guru bukan hanya memberikan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan.”

Saat ini di dunia pendidikan, memberikan pujian atau reinforcement bukan hanya sekadar perkataan manis, tetapi merupakan tindakan nyata yang dapat membentuk karakter positif siswa di sekolah. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi bagaimana penggunaan strategi pujian yang efektif dapat menjadi kunci untuk meningkatkan perilaku positif siswa di lingkungan pendidikan. Mari kita eksplorasi bersama bagaimana "Reinforcement in Action" bukan hanya sebatas ide, melainkan sebagai langkah konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memotivasi di sekolah.

Mengenal Lebih Dalam tentang Teori Penguatan dalam Psikologi

Teori Penguatan adalah salah satu konsep yang terkenal dalam bidang Psikologi yang membahas tentang memberikan stimulus atau rangsangan yang dapat memengaruhi respons seseorang. Tokoh utama di balik teori ini adalah Burrhus Frederic Skinner, yang lebih dikenal sebagai B.F. Skinner, seorang psikolog terkemuka asal Amerika.

Pemahaman tentang teori ini, yang disampaikan oleh Mahmud dalam Rahmawati (2016), menunjukkan bahwa dalam konteks pendekatan pembelajaran, teori ini dapat diaplikasikan untuk memberikan dukungan positif kepada siswa, baik melalui kata-kata maupun isyarat. Fokus utamanya terletak pada upaya memberikan motivasi, di mana pemberian pujian menjadi contoh nyata. Sebagai contoh, ketika seorang anak aktif dalam pembelajaran dan mampu menjawab semua pertanyaan dalam ujian, guru memberikan motivasi melalui pujian.

Dengan adanya apresiasi tersebut, semangat belajar anak tersebut meningkat, mendorongnya untuk lebih tekun dalam proses belajar. Jadi, dapat dipahami bahwa pemberian pujian ini merupakan salah satu bentuk penguatan yang diberikan oleh guru dengan harapan agar siswa dapat mempertahankan semangatnya.

Baca juga: Terbaru, Startup ini Dijuluki sebagai Pahlawan Digital UMKM 2023

Bagaimana Reinforcement Memiliki Kemampuan untuk Membentuk Perilaku Positif pada Siswa?

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Yudha (2009), bahwa reinforcement umumnya bermanfaat bagi siswa karena bisa meningkatkan semangat belajar mereka. Semangat belajar ini sangat penting dalam pembelajaran, seperti yang dijelaskan oleh Maslow dalam tingkatan kebutuhan manusia, mulai dari kebutuhan fisik, rasa aman, penghargaan, cinta, aktualisasi diri, hingga keinginan untuk tahu.

Semangat belajar sangat berperan karena bisa mendorong seseorang untuk berusaha dan belajar dengan rajin. Guru memberi reinforcement untuk memenuhi kebutuhan murid agar merasa dihargai dan dicintai, bahkan sebagai bentuk pencapaian diri yang lebih baik. Saat kebutuhan murid terpenuhi dengan bantuan reinforcement, hal ini membuat mereka merasa puas dan lebih ingin melakukan hal positif yang sama.

Di dalam kelas, ketika siswa nakal mendapat pujian karena bisa menjawab pertanyaan, hal ini membuat perilaku siswa yang dulu suka berbuat onar berubah, dan ia lebih sering ikut aktif saat ada pertanyaan di kelas. Dari contoh itu, bisa disimpulkan bahwa pujian tidak hanya membuat siswa menjadi semangat, tetapi juga membantu menjaga perilaku positif pada siswa.

Baca juga: Pendidikan Berkeadilan: Mewujudkan Pendidikan yang Inklusif dan Berkualitas

Bagaimana Memulainya?

Dalam mengembangkan lingkungan belajar yang positif, salah satu strategi yang dapat diterapkan oleh guru adalah membiasakan diri memberikan pujian kepada siswa. Pujian ini tidak hanya bertujuan sebagai bentuk motivasi, namun juga sebagai kunci untuk meningkatkan semangat belajar dan mempertahankan perilaku positif siswa. Bagaimana sebenarnya cara-cara guru dapat memulai kebiasaan memberikan pujian ini?

  1. Mencermati Perilaku Siswa

Guru dapat mulai dengan mengamati perilaku siswa secara cermat. Perhatikan hal-hal positif yang dilakukan oleh siswa, baik dalam aspek akademis maupun perilaku sosial di kelas.

  1. Memberikan Pujian yang Spesifik

Saat memberikan pujian, guru sebaiknya memberikan pujian yang spesifik dan jelas terkait dengan perilaku atau prestasi yang diinginkan. Misalnya, bukan hanya mengatakan "Bagus!" tetapi lebih spesifik seperti "Kerja yang sangat baik dalam menyelesaikan tugas ini!"

  1. Konsisten

Menyediakan pujian dengan rutin, terutama saat mulai membiasakan hal tersebut, memiliki peran yang penting. Ini membantu siswa mengenali saat mereka berhasil melakukan sesuatu dengan baik dan membuat hubungan positif antara perilaku positif dan tanggapan yang baik.

  1. Melibatkan Peran Siswa

Libatkan siswa dalam proses pemberian pujian. Misalnya, guru dapat meminta siswa untuk merencanakan dan memberikan pujian satu sama lain, menciptakan lingkungan yang penuh penghargaan dan apresiasi bagi siswa.

Baca juga: Malang, Kota Pendidikan Paling Eksis di Indonesia

Reinforcement in Action!

Dengan merentangkan sayap pujian yang efektif, kita meyakini bahwa dalam setiap pujian yang diberikan, kita telah melihat bagaimana perilaku positif dapat tumbuh, berkembang, dan mengukir jejak keberhasilan bagi setiap siswa di lingkungan belajarnya. Pembahasan ini diharapkan tidak hanya berhenti menjadi sebuah konsep saja, tetapi sebuah alat nyata untuk membentuk pribadi-pribadi muda menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan penuh nilai positif.

Sumber referensi:

  • Ratnawati, E. (2016). Kajian Psikologis Tentang Pendekatan Teori Reinforcement Dalam Proses Pembelajaran. Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi, 4(1).
  • Saputra, Y. N. (2009). Manfaat Reinforcement dalam Pembelajaran.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NP
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.