alasan belajar bahasa isyarat - News | Good News From Indonesia 2023

5 Alasan buat Kawan Belajar Bahasa Isyarat!

5 Alasan buat Kawan Belajar Bahasa Isyarat!
images info

Seperti Kawan GNFI ketahui bahwa hampir semua orang sering berkomunikasi tanpa berhenti sedikitpun.

Saat Kawan diam pun juga bisa dikatakan sebagai komunikasi dalam bentuk non verbal.

Namun, tidak semua orang bisa berkomunikasi dengan mudah adanya keterbatasan dengan pendengarannya yang membuat sebagian terhambat berkomunikasi dengan siapapun.

Perasaan mereka pun beragam mulai ada yang malu, kesepian, bisa saja terisolasi dengan keadaan mereka. Mereka harus beradaptasi dengan kondisi mereka dan menemukan cara agar tetap bisa berkomunikasi dengan cara mereka sendiri.

Salah satu cara mereka agar bisa berkomunikasi dengan mempelajari bahasa isyarat. Bahasa isyarat ini bisa membantu para penyandang tuli agar bisa berkomunikasi dengan baik tanpa adanya suara.

Bahasa isyarat menggunakan gerakan tangan dan ekspresi wajah untuk berkomunikasi.

Bahasa ini dapat mengatasi suatu kesenjangan dalam komunikasi yang tidak lisan dan masih banyak yang mengganggap bahasa isyarat sebagai bahasa yang masih dipandang sebelah mata karena bahasanya kurang menarik.

Padahal bahasa isyarat memiliki gerakan yang indah dan jika kita lihat bahasa ini dapat membuka jalan mereka agar bisa melihat dunia dengan menggunakan bahasa tubuh untuk mencari informasi hal apapun.

Kawan masih ragu untuk menguasai bahasa isyarat? Ada 5 alasan mengapa kamu harus menguasai bahasa isyarat sebagai bahasa yang indah

Baca Juga: Yuk, Kenali Perbedaan Bisindo dan Sibi, Bahasa Isyarat Indonesia Untuk Komunitas Tuli

1. Bahasa yang informatif dan menarik untuk dipelajari

Mengapa bahasa isyarat dianggap sebagai bahasa yang informatif dan menarik untuk dipelajari?

Bahasa isyarat mempunyai beberapa ciri khas terutama gerakan tangan itu sendiri, dan bahasa isyarat tidak hanya mengenai gerakan tangan saja, namun juga mengenai ekspresi wajah.

Bahasa isyarat itu unit, terutama pada tata bahasanya, yang bisa membuat sebagian orang mengerutkan kening saat menjawab pertanyaan 5W + 1H.

2. Bahasa yang dapat mengungkapkan emosi dan pesan

Bahasa isyarat memungkinkan Kawan membaca emosi tanpa menggunakan kata-kata dan memungkinkan Kawan GNFI menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata.

3. Bahasa isyarat merupakan bahasa yang dapat memperluas hubungan terhadap sesama

Bahasa isyarat digunakan untuk menjembatani kesenjangan komunikasi antara penutur bahasa yang sama yang tidak dapat dimengerti atau ketika satu atau lebih calon komunikator tunarungu atau mengalami gangguan pendengaran.

Bahasa ini juga dapat memperluas jaringan hubungan dengan orang lain, khususnya penyandang tunarungu dan non-tuli, sehingga dapat saling memahami dan memperluas jaringan pergaulan dan Kawan juga dapat lebih peduli dan peka terhadap keadaan mereka juga.

4. Bahasa isyarat dapat menambah wawasan

Bahasa isyarat dapat memperlancar proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran siswa Indonesia.

Bahasa isyarat membantu siswa berkomunikasi tidak hanya secara verbal tetapi juga non-verbal, dan tidak menutup kemungkinan bahasa isyarat akan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah.

Baca Juga: Mengenal Transaura, Alat Penerjemah Bahasa Isyarat Karya Anak Bangsa

5. Bahasa isyarat dapat mengubah cara pandang tunarungu terhadap dunia

Bahasa isyarat dapat membuat kemudahan untuk mereka berkomunikasi tanpa adanya hambatan dengan siapa pun.

Penyandang tunarungu bisa merasa juga terbantu karena bisa lebih terlibat di dalam masyarakat dan mereka dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka.

Mereka juga terbantu karena mereka bisa dapat lebih mudah untuk memperoleh pesan yang sebelumnya tidak pernah mereka dapatkan sebelumnya. Selain itu, bahasa ini juga dapat meningkatkan cara berpikir mereka.

Nah, itulah beberapa alasan untuk kamu harus menguasai bahasa isyarat! Tertarik untuk mempelajarinya, Kawan?

Sumber Referensi :

  • Nugraheni, A. S., Husain, A. P., & Unayah, H. (2023). OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHASA ISYARAT DENGAN SIBI DAN BISINDO PADA MAHASISWA DIFABEL TUNARUNGU DI PRODI PGMI UIN SUNAN KALIJAGA. Jurnal Holistika, 5(1). https://doi.org/10.24853/holistika.5.1.28-33
  • Lestari, W., & Zulmiyetri. (2019). Meningkatkan Kemampuan Membaca Kata Melalui Media Video Pembelajaran Bagi Anak Tunarungu. Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus, 7(1).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.