Tahukah Kawan GFNI, kemajuan teknologi memiliki dampak buruk menjauhkan anak-anak dari buku. Mereka lebih suka bermain gadget daripada membaca benda yang penuh ilmu itu. Tidak percaya? Coba amati anak-anak di sekitar tempat kamu tinggal.
Tidak ingin berdiam diri ketika buku dan minat baca sudah terpinggirkan dari kehidupan kita, banyak taman baca masyarakat (TBM) yang mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan minat baca anak melalui penyelenggaraan beragam kegiatan literasi. Selain itu, TBM juga menjadi sarana untuk mengurangi ketimpangan akses bacaan yang masih melanda Indonesia.
Dalam rangka mendukung upaya TBM di atas, Teruntuk Project menghadirkan sebuah program bertajuk Denai Aksara yang penyelenggaraannya mengajak TBM untuk berkolaborasi mengadakan kegiatan bersama.
Untuk pelaksanaan Denai Aksara 2023, Teruntuk Project menggandeng empat TBM yang terletak di empat kota berbeda, yakni TBM Kinship (Bandar Lampung), Taman Baca Umita (Semarang), Taman Baca Ufo (Tangerang Selatan), dan Taman Baca Ainiyah (Jakarta Timur).
Yayasan Teruntuk Project atau Teruntuk Project adalah platform social services yang berfokus pada berbagi kebermanfaatan dan memberikan dampak positif melalui berbagai kegiatan sosial untuk pengembangan masyarakat.
Belasan Benda Seni Budaya Indonesia Mejeng di Markas Besar UNESCO
Yayasan yang didirikan oleh Ghassani Salsabila atau Salbi pada 2018 ini memiliki motto “Create Something to Give Something” dan kampanye #RamaikanKebaikan. Sejak didirikan hingga saat ini, Teruntuk Project sudah meramaikan kebaikan di 36 kota dan kabupaten bersama ratusan kolaborator.
Program yang diadakan pun beragam dan mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, literasi, kesehatan mental, hingga kesejahteraan hewan. Salah satu program yang rutin diadakan adalah Denai Aksara yang berkolaborasi dengan taman baca, rumah belajar, atau sejenisnya.
Selayang Pandang Denai Aksara

Denai Aksara merupakan project sosial tahunan Teruntuk Project yang bergerak di bidang literasi dan pendidikan. Rangkaian kegiatannya berupa donasi buku dan edukasi interaktif yang dilaksanakan secara offline/online serta bersifat one day event.
Selain pengurus TBM, rumah belajar, atau sejenisnya, penerima manfaat yang turut terlibat dalam program ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun yang tinggal di sekitar tempat literasi tersebut.
Kegiatan yang diadakan berupa mengajak anak-anak bermain dan belajar dengan menggunakan booklet Cita yang ditulis khusus oleh tim Teruntuk Project. Materi yang disampaikan mengenai pelajaran yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari, misalnya kekuatan berterima kasih, mengenal diri, dan lain-lain.
Portal "Indonesia Film Facilitation", Memudahkan Izin Lokasi dan Memajukan Perfilman Lokal
Denai Aksara 2023

Setiap tahunnya Denai Aksara mengusung tema yang berbeda. Tahun ini, Teruntuk Project mengangkat tema Belajar Menerima. Melalui tema ini, Teruntuk Project ingin mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menerima diri sendiri, keadaan, dan orang lain apa adanya. Juga mengajak mereka untuk menerima kegagalan dan bagaimana bangkit darinya.
Denai Aksara 2023 diadakan dalam kurun waktu Oktober—November dengan pelaksanaan pertama di TBM Kinship, Bandar Lampung pada 22 Oktober 2023. Selanjutnya, Denai Aksara diadakan di Taman Baca Umita, Semarang pada 29 Oktober 2023.
Pada penyelenggaraan ketiga, Denai Aksara dilaksanakan di Teras Baca Ufo, Tangerang Selatan pada 5 November 2023. Sebagai penutup, rangkaian Denai Aksara 2023 diadakan di Taman Baca Ainiyah yang terletak di Jakarta Timur pada 11 November 2023.
Denai Aksara 2023 sukses diselenggarakan dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap orang yang terlibat, terutama anak-anak dan pengurus keempat TBM di atas.
Dalam pelaksanaan program ini, Teruntuk Project juga mengajak anak muda untuk menjadi relawan pengajar. Salah satunya adalah Nasiem.
“Asyik, seru, dan lucu. Saya senang sekali bisa melihat tawa anak-anak saat saya mengajarkan mereka membaca sambil bercerita dengan menggunakan booklet Cita. Saya juga senang berinteraksi sama mereka dengan berbagai karakternya. Pokoknya ikut Denai Aksara 2023 sangat berkesan,” ujarnya.
Argoland, Benua Hilang yang Menjawab Mengapa Keanekaragaman Hayati Indonesia Begitu Kaya
Pada tahun 2022, program Denai Aksara berhasil mengantarkan Teruntuk Project menerima penghargaan The Most Impactful Community dalam ajang Kratingdaeng Community Awards 2022 yang diselenggarakan oleh Kratingdaeng Indonesia.
“Harapanku Denai Aksara bisa tetap menjadi program unggulan tahunan dari Teruntuk Project dengan pembiayaan yang semakin stabil, sehingga dapat menjangkau lebih banyak kota atau kabupaten dan mengajak lebih banyak relawan di setiap titiknya secara langsung. Selain itu, harapannya juga kami bisa membawa materi yang semakin berdampak untuk penerima manfaat serta menjadi program yang terus mendukung pengembangan taman baca di Indonesia,” terang Salbi selaku founder dan executive board Teruntuk Project.
Teruntuk Project mengajak TBM di seluruh Indonesia untuk berkolaborasi mengadakan program Denai Aksara atau inisiatif kegiatan lainnya. Silakan DM @teruntuk.project untuk informasi lebih lanjut, ya.
Sumber: Wawancara dengan pengurus Teruntuk Project.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News