lokus pendidikan alternatif di tengah masyarakat - News | Good News From Indonesia 2023

Lokus Pendidikan Alternatif di Tengah Masyarakat

Lokus Pendidikan Alternatif di Tengah Masyarakat
images info

Dari pintu masuk Ruang Tamu Museum Kebangkitan Nasional—Ruang Asrama Stovia—pengunjung disajikan instalasi Gua Pawon Bandung Purba. Karya instalasi dari seniman Meita Meilita itu merupakan hasil dari sulaman anak-anak kolaborator Rumah Baca Taman Sekar Bandung saat perjalanan ke situs Bandung Purba. Di samping kiri dan kanannya, suguhan audiovisual Tarian Tidayu dengan Musik Tundang Melayu memanjakan mata. Karya tersebut merupakan kolaborasi Arham Aryadi sebagai seniman dan anak-anak TBM Fitrah Berkah Insani Pontianak. Tak kalah menarik dari kedua produk residensi seniman tersebut, yakni lagu anak berbahasa Kaili-Ledo, Palu, Sulawesi Tengah. Peduli Musik Anak Indonesia dengan TBM Tata Vuri berkolaborasi menciptakan karya lagu anak tersebut. Terakhir, mainan elektronika berbahan sampah samudra karya Indra Prahyogi x Pustaka Kampung Impian Aceh terpajang di seberangnya. Tata letak ruang pameran tersebut menunjukkan stan Forum TBM. Tercatat hingga hari kedua, lebih dari seratus pengunjung telah menandatangani buku tamu (Sabtu, 21/10/2023).

Dengan berbagai produk karya hasil residensi seniman itu menjadi warna kuratorial “Pendidikan yang Berkebudayaan” dalam PKN tahun ini. Berdasarkan informasi dari Virginia Veryastuti (fasilitator Forum TBM), kedatangan Gol A Gong (Duta Baca Indonesia) beserta keluarga merupakan rombongan pengunjung pertama di hari itu. Disusul para pelajar yang cukup mendominasi kunjungan ke stan Forum TBM, seperti rombongan siswa dari SMA Bina Dharma, Sekolah Kita Karanganyar, dan SMK Kasih Ananda. Sedangkan pengunjung umum dan beberapa seniman yang terlibat dalam PKN 2023 juga saling mengapresiasi berbagai produk karya hasil residensi seniman.

Karina Adistiana dari Peduli Musik Anak Bercerita kepada Pelajar dari San Marino tentang Lagu Berbahasa Kaili Ledo @Dokumentasi Pribadi

Melalui pameran karya ini, tidak sedikit pengunjung yang baru mengenal Forum TBM. Dalam waktu bersamaan, respons mereka juga menyambut baik terhadap dampak dari pameran karya residensi seniman. Karena hal itu, kian menguatkan gerakan Forum TBM sebagai koordinator pendidikan alternatif di tengah masyarakat. Yang artinya, Forum TBM dalam konteks pendidikan alternatif, bergerak melalui jalan lain penguatan literasi untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Pendidikan Alternatif: Integrasi Pendidikan dengan Budaya Lokal

Berikutnya, Kongres Pertemuan Nasional Jaringan Pendidikan Alternatif dengan topik diskusi "Lumbung Pendidikan Akar Rumput untuk Memerdekakan Anak" berlangsung di Aula Stovia—Museum Kebangkitan Nasional. Diskusi ini membahas tentang bagaimana pendidikan alternatif dapat membantu inisiasi pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan dengan beragam media. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Iwan Pranoto, M.Sc., Ph.D., mengetengahkan topik “Pentingnya Melakukan Riset tentang Capaian Pembelajaran yang Kontekstual dan Berpusat pada Anak”. Menurutnya, pendidikan nonformal dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman bersama dalam merancang program pendidikan.

Para narasumber membahas pentingnya pendidikan kontekstual dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi perubahan di masa depan. Selain itu juga fokus pada perlunya beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dengan cepat. Pembahasan lain dari diskusi tersebut, yaitu menyoroti peran budaya dalam menghadapi tantangan dan sumbang saran atas integrasi budaya lokal ke dalam pendidikan. Pembicaraan tersebut sekaligus mendedah keprihatinan tentang keterbatasan sistem pendidikan saat ini. Hal lain yang tidak kalah penting, yaitu dukungan konkret pihak terkait untuk pendidikan alternatif.

Fokus utama pembahasan dalam diskusi ini adalah tentang pentingnya pendidikan alternatif dalam menghadapi perubahan yang cepat di lingkungan. Poin penting berikutnya, yakni sorotan terhadap pendidikan konvensional yang metode pembelajarannya tidak akan relevan dalam beberapa tahun mendatang. Oleh karena itu, penting kiranya memanfaatkan kekayaan budaya lokal dan pengetahuan kontekstual untuk menjawab tantangan masa depan. Dengan langkah mengintegrasikan pendidikan budaya lokal, memperkuat kearifan lokal, dan mengembangkan metode pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan konteks tempat tinggal.

Metode Pendidikan Alternatif

Terdapat metode dalam merancang program-program pendidikan alternatif, seperti konsep Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan komunitas belajar lainnya. Program-program ini dapat memberikan akses pendidikan kepada masyarakat, memperkuat literasi, dan memanfaatkan kearifan lokal sebagai sumber pembelajaran. Dalam konteks ini, mendorong peserta diskusi untuk berpikir lebih jauh tentang bagaimana menciptakan pendidikan yang relevan dan bermakna dalam menghadapi perubahan yang cepat di dunia saat ini.

Pendidikan alternatif yang dimaksud dalam pembahasan diskusi tersebut, antara lain: Pendidikan Progresif—Pendidikan yang mengintegrasikan pengetahuan kontekstual dengan sistem pendidikan. Menyadari bahwa lingkungan tengah mengalami perubahan cepat, pendidikan progresif memadukan pelajaran dengan apa yang ada di sekitar dan mengajarkan kebudayaan lokal untuk menghadapi tantangan masa depan; Taman Bacaan Masyarakat (TBM)—Organisasi yang berfokus pada peningkatan minat baca dan literasi di tengah masyarakat. TBM adalah alternatif pendidikan di luar sekolah yang memberikan akses pendidikan kepada masyarakat dengan menyediakan tempat baca dan kegiatan yang mendukung pembelajaran; Komunitas Belajar—Menggunakan komunitas sebagai wadah pembelajaran di luar pendidikan formal. Komunitas belajar dapat berfokus pada berbagai topik seperti seni, musik, pertanian, dan lain-lain, dan membantu memperkuat kearifan lokal dan budaya; Pendekatan Kontekstual—Menghubungkan pendidikan dengan konteks lokal dan kebutuhan komunitas. Melibatkan kearifan lokal, budaya, dan pengetahuan serta menghadirkan pendidikan yang relevan dan bermakna untuk siswa; dan, Pendidikan Nonformal—Jenis pendidikan yang tidak terstruktur dan tidak berdasarkan kurikulum formal. Pendidikan nonformal dapat mencakup berbagai kegiatan seperti workshop, kursus, dan pelatihan yang tidak diatur oleh lembaga pendidikan formal.

Pendidikan dengan metode ini mengutamakan pendekatan yang berbeda dari pendidikan konvensional dan memberikan variasi dalam kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan individu dan konteks lokal.

Respons Negara terhadap Pendidikan Masyarakat

Dalam diskusi tersebut, Opik selaku Ketua PP Forum TBM mempertanyakan respons negara terhadap gerakan pendidikan alternatif, termasuk gerakan TBM. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Iwan Syahril, Ph.D., selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud Ristek lebih fokus membahas pemecahan masalah soal tingkat literasi daripada mempersoalkan kelembagaan internal Kemendikbud Ristek sendiri. Konon, perubahan institusi di internal Kemendikbud seolah-olah meniadakan peran kelembagaan PAUD Dikdasmen yang jelas-jelas mendukung dan menguatkan gerakan literasi masyarakat maupun pendidikan non-satuan pendidikan. Di sisi lain, Dirjen PAUD Dikdasmen juga telah berupaya dengan menyebar 15 juta buku ke daerah-daerah yang tingkat literasinya paling rendah.

Berdasarkan pengamatan Forum TBM, pendidikan masyarakat secara institusi menjadi hilang ketika Dirjen PAUD Dikmas melebur dan menjadi bagian Dirjen PAUD Dikdasmen. Sebelum banyak perubahan kelembagaan, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas menaungi dan melaksanakan berbagai program pendidikan masyarakat. Justru kehadirannya sangat membantu dalam menguatkan upaya peningkatan kualitas literasi masyarakat. Namun demikian, persoalan inisiatif komunal berbagai gerakan literasi di masyarakat harus berkelindan dengan upaya Kemendikbud Ristek melalui Dirjen PAUD Dikdasmen.

Dalam kongres ini, menekankan pentingnya perubahan progresif dalam pendidikan. Pengalaman belajar yang otentik dan tantangan untuk mengimplementasikan perubahan dalam kelompok yang lebih besar dan luas. Jaringan Pendidikan Alternatif mengundang semua pihak untuk selalu belajar dan memecahkan masalah bersama.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

VA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.