#PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung
Ditengah arus perkembangan zaman yang masuk secara pesat ke Indonesia, tentunya membuat berbagai dampak positif maupun negatif bagi anak-anak muda zaman sekarang. Seiring dengan kemajuan zaman kebudayaan lokal yang ada disuatu daerah mulai ditinggalkan dan dilupakan. Bukan hanya kebudayaan lokal yang mulai dilupakan atau tergantikan, tetapi juga selera musik mereka pun turut berubah. Anak-anak zaman sekarang lebih menyukai musik genre pop barat ketimbang musik-musik lokal. Ini juga merupakan salah satu bentuk hilangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga serta melestarikan budaya yang ada.
Kesadaran masyarakat untuk mau menjaga kebudayaan yang mereka miliki masih terbilang minim, terlebih lebih lagi karena anak- anak muda pada zaman sekarang ini lebih tertarik dengan budaya asing yang sudah masuk ke wilayah masing-masing, karena budaya asing yang masuk tersebut mereka anggap lebih bersifat praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
Upaya dalam melestarikan kebudayaan pun beragam. Salah satunya dapat melalui sastra. Sastra sendiri jenisnya bermacam-macam. Salah satu contoh sastra yang dapat digunakan dalam upaya melestarikan budaya adalah musikalisasi puisi. Bagaimana tidak, musikalisasi puisi bukanlah hal yang asing di telinga anak muda zaman sekarang. Lewat musikalisasi puisi inilah kita dapat melestarikan budaya, salah satunya dengan penggunaan alat-alat musik tradisional. Alat-alat musik tradisional pun beragam. Ada gong, kenong, saron, gendang, dan lain sebagainya. Sebelum mereka dapat menggunakan alat musik tradisional tersebut, anak-anak muda tersebut akan belajar terlebih dahulu cara menggunakan alat musik tradisional yang baik dan benar itu seperti apa. Bukan hanya cara memainkannya, tetapi juga tentang nilai estetika yang ada pada alat tersebut. Nilai estetika yang mereka dapat diharapkan mampu membuat anak-anak muda pada zaman sekarang lebih menghargai, mencintai, serta melestarikan budaya lokal dengan penuh kesadaran dan semangat.
Keindahan budaya inilah yang menjadikan Indonesia berbeda dengan negara lain. Keindahan ini harus dijaga dan dijaga dengan baik agar budaya yang kita miliki tidak hilang, apalagi di zaman yang semakin berkembang akibat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara mendasar mengubah dunia.
Oleh karena itu, cara untuk melestarikan budaya lokal suatu daerah adalah melalui musikalisasi puisi dengan menerapkan konsep budaya lokal. Dapat diwujudkan dari pakaian, alat musik yang digunakan dan dimainkan, serta baris-baris puisi yang diubah menjadi syair.
Puisi sendiri merupakan wujud ekspresi diri dari seorang penyair. Setiap larik-larik bait yang tertulis tersimpan makna yang mendalam. Akan jauh menakjubkan apabila tiap-tiap bait dari puisi tersebut mampu tersampaikan dengan baik kepada pembaca. Bukan hanya puisi yang mampu menyampaikan pesan-pesan indah, dengan musikalisasi puisi juga pesan-pesan indah itu akan jauh lebih menyentuh pada hati para pembacanya. Dengan digabungkan nya musikalisasi puisi dengan upaya dalam melestarikan budaya lokal juga merupakan suatu bentuk upaya lain dalam meningkatkan minat baca anak-anak muda, khusunya di bidang sastra. Menjaga dan melestarikan budaya itu bermacam-macam bentuk dan caranya. Sebab menjaga dan melestarikan budaya bukan lagi hanya menjadi tanggung jawab para anak muda, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama.
Kegiatan musikalisasi puisi, pertunjukan, teater, festival, pergelaran, dan lain-lainnya juga termasuk dalam upaya melestarikan dan mengenalkan budaya lokal ke kaca dunia. Melestarikan sendiri semata-mata bukan berarti kita membenci budaya luar, tetapi lebih kepada cara kita dalam membanggakan, menyikapi, mencintai, merawat, menjaga serta mengenalkan budaya lokal di mata dunia. Tunjukkan bawa Indonesia itu yang besar bukan hanya sumber alamnya tetapi juga budayanya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News