Kabar baik untuk Indonesia!
Tanaman gambir atau yang disebut dengan uncaria gambir merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk di Indonesia,Malaysia,dan Thailand. Tanaman gambir tumbuh menjalar atau merambat dengan daunya berbentuk bukat lonjong dan biasanya tumbuh berpasangan sepanjang batangnya.
Gambir mempunyai bunga kecil yang berwarna kuning pucat. Buahnya berbentuk bulat, dan saat matang berwarna merah. Tanaman gambir tumbuh subur di daerah tropis dengan curah hujan yang cukup dengan suhu hangat dan tanah yang subur.
Di Indonesia sendiri terutama di beberapa daerah di Nusantara gambir di kenal sebagai bahan campuran menyirih atau mengunyah. Tradisi mengunyah sirih dapat di temukan di daerah papua hingga Sumatera. Gambir sudah dikenal di Nusantara pada 2.500 tahun lalu dan pernah menjadi andalan Provinsi Sumatera Selatan.
Pada tahun 2021, Indonesia menjadi pemasok 89 persen komoditas gambir pasar dunia. Beberapa negara seperti India sebagai negara tujuan utama dan Jepang, Pakistan, Filipina, Bngladesh, serta Malaysia menjadi sumber ekspor Nusantara.
Daerah pemasok terbesar yang mengirim gambir ke luar negeri adalah Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Lima Pulu Kota . Gambir menjadi komoditas unggulan di Bumi Minang karena banyak petani yang menggantungkan hidupnya dari budidaya tanaman gambir.
Lalu apa saja manfaat dan kegunaan yang dapat kita temukan dari tanaman gambir? Kawan, tanaman gambir memiliki banyak manfaat. FYI, di industri penyamankan kulit getah dalam, gambir digunakan untuk membuat kulit lebih tahan lama dan elastis.
Sementara itu, di industri cat, gambir digunakan untuk pembuatan cat dan tinta karena gambir memiliki kandungan pengikat yang baik sebagai bahan campuran cat. Tidak hanya di manfaatkan untuk bahan industri saja, gambir memiliki banyak manfaat yang salah satunya dijadikan sebagai obat tradisional.
Dalam pengobatan tradisional, gambir digunakan untuk mengobati penyakit kulit, asam lambung, diare. Gambir mempunyai kandungan antioksidan yang dapat mencegah penyakit yang dihubungkan dengan radikal bebas seperti kanker, kardiovaskuler dan penuaan dini.
Sebuah penelitian yang di terbitkan Medical Journal menjelaskan, antioksidan merupakan senyawa yang dapat mencegah dan memperlambat kerusakan yang di sebabkan radikal bebas melalui penghambatan mekanisme oksidatif. Menurut para peneliti gambir adalah tanaman yang mengandung senyawa polifenol yaitu katekin,tannin,epicatecin,querselin epiggallocatecin.
Katekin merupakan senyawa polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan dan antibakteri. Dari kandungan bakteri yang berasal dari katektin yaitu flavonoid digunakan untuk mengobati diabetes, penyakit degenerative,penyakit yang tidak menular. Kandungan dalam gambir dipercaya sebagai obat cuci luka bakar, kudis,diare dan disentri, serta obat kumur untuk sakit tenggorokan dan sariawan.
Kawan GNFI, perlu kita ketahui bahwa gambir sangat bisa dijadikan obat. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Gambir perlu di ekstrasi. Ada enam tahapan pengolahann yang dilakukan, yaitu dengan perebusan, penguapan, dan ranting pengendapan. Pengendapan sendiri meliputi pengendapan getah, penirisan, pencetakan, dan pengeringan.
Tidak banyak orang awam mengetahui banyaknya manfaat tumbuhan gambir terutama sebagai obat. Tubuh tidak bisa terus menerus mengonsumsi obat yang mengandung bahan kimia, karena kelak di masa depan bahan kimia yang ada pada tubuh juga akan berdampak tidak baik.
Maka dari itu, Kawan harus tahu memanfaat dan kegunaan tumbuhan gambir sebagai obat tradisional yang ramah lingkungan dan tidak memiliki efek samping pada tubuh manusia di masa mendatang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News