#LombaArtikelPKN2023#PekanKebudayaanNasional2030#IndonesiaMelumbung untuk Melambung
Udeng Pacul Gowang, atau yang dikenal juga dengan sebutan Udeng Sidoarjo, telah menjadi ikon baru yang membanggakan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Udeng ini telah resmi terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada awal tahun 2022. Dibalik kemasyhurannya, Udeng Pacul Gowang menyimpan makna dan filosofi yang mendalam, menjadi simbol kekayaan budaya Sidoarjo.
Mengenal Udeng Pacul Gowang
Udeng Pacul Gowang adalah penutup kepala yang lazim digunakan oleh pria suku Jawa dan Bali. Penggunaan udeng dalam masyarakat suku Jawa, khususnya, terbatas pada mereka yang telah beranjak dewasa atau menginjak usia akil baligh. Kabupaten Sidoarjo memiliki udeng khas yang disebut "Udeng Pacul Gowang", yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan daerah lain.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat mendukung dan mempromosikan Udeng Pacul Gowang sebagai salah satu simbol budaya yang harus dilestarikan. Bupati Sidoarjo sendiri, beserta Forkopimda, seringkali menggunakan Udeng Pacul Gowang saat menghadiri acara-acara resmi. Bahkan, pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga diwajibkan menggunakan Udeng Pacul Gowang sebagai identitas baru dari Sidoarjo.
Filosofi dan Makna Udeng Pacul Gowang
Udeng Pacul Gowang memiliki beberapa filosofi yang menarik dan perlu diketahui oleh masyarakat. Setiap bagian dari udeng ini memiliki makna dan simbolis yang mendalam, mencerminkan jiwa dan karakteristik orang-orang Sidoarjo.
- Lubang Separuh pada Bagian Atas Udeng
Pada Udeng Pacul Gowang, terdapat lubang di bagian atasnya yang tidak menutupi kepala sepenuhnya seperti halnya udeng pada umumnya. Lubang ini memiliki makna yang mendalam, yakni keseimbangan antara apa yang harus dirahasiakan untuk diri sendiri dan sejauh mana kita membuka pikiran terhadap pendapat dari luar. Para seniman Sidoarjo menyebutnya dengan sebutan "Gowang", yang menggambarkan kebijaksanaan dalam menjaga rahasia dan keterbukaan terhadap pandangan orang lain.
- Sisi Runcing (Buncen Runcing)
Tiap sisi Udeng Pacul Gowang memiliki keunikan tersendiri. Pada sisi runcing atau buncen runcing, terdapat dua lipatan kecil yang berdiri seperti gagang cangkul. Hal ini melambangkan bahwa seseorang harus memiliki kecerdasan, kepandaian, dan berilmu tinggi. Selain itu, sisi runcing juga melambangkan jiwa teguh dan kokoh yang harus dimiliki oleh setiap individu.
- Sisi Tumpul (Buncen Tumpul)
Pada sisi tumpul, Udeng Pacul Gowang memiliki makna yang berbeda. Sisi ini melambangkan sifat rendah hati dan tidak angkuh yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat menyatu dengan masyarakatnya. Rendah hati menjadi nilai penting dalam budaya Sidoarjo, sehingga Udeng Pacul Gowang ingin mengingatkan setiap individu untuk memiliki sikap yang rendah hati dan saling menghargai.
- Sisi Tengkuk
Pada bagian belakang atau tengkuk udeng, terdapat lipatan yang memiliki makna tersendiri. Bagian ini melambangkan pentingnya seseorang untuk dapat melihat kesalahan dirinya sendiri sebelum menyalahkan orang lain. Tengkuk merupakan simbol dari introspeksi diri, di mana setiap individu harus mampu mengenali dan menerima kesalahan yang pernah dilakukan sebelum menilai orang lain.
Pelestarian dan Pengembangan Budaya Sidoarjo
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat peduli dengan pelestarian budaya setempat. Salah satu upayanya adalah dengan mendukung gerakan cinta budaya melalui pembuatan Udeng Pacul Gowang oleh siswa-siswa SMPN 4 Sidoarjo. Gerakan ini merupakan langkah awal dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap Kabupaten Sidoarjo.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin berkembang, pelestarian budaya menjadi tantangan yang berat. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersama-sama merawat dan menggali lebih dalam budaya Sidoarjo. Dengan menjaga kekayaan budaya yang dimiliki, jati diri Sidoarjo tidak akan mudah tergerus oleh zaman dan perubahan sosial yang terus berkembang.
Melalui pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana umum, Bupati Sidoarjo berencana untuk mengenalkan ikon Sidoarjo kepada masyarakat luas. Salah satu contohnya adalah melalui model tiang PJU yang berbentuk udang dan bandeng. Dengan demikian, budaya Sidoarjo akan semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia dan dunia.
Kesimpulan
Udeng Pacul Gowang merupakan penutup kepala khas Sidoarjo yang memiliki makna dan filosofi yang mendalam. Dengan berbagai simbolisnya, Udeng Pacul Gowang mencerminkan jiwa teguh, rendah hati, dan keterbukaan terhadap pendapat orang lain. Melalui gerakan cinta budaya dan upaya pelestarian yang dilakukan, budaya Sidoarjo akan tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas yang kuat bagi Kabupaten Sidoarjo.
Referensi:
https://jatimnow.com/baca-50818-sudah-tahu-udeng-pacul-gowang-berikut-filosofinya
https://kikomunal-indonesia.dgip.go.id/jenis/1/ekspresi-budaya-tradisional/29084/udeng-pacul-gowang
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News