Halo Kawan GNFI, pernahkah Kawan mendengar istilah PKM?
Mengutip dari laman LLDIKTI VI, PKM adalah singkatan dari program kreativitas mahasiswa. Program ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek melalui Dirjen Simbelmawa. Melalui program ini, seluruh mahasiswa akan memberikan ide kreatif, solutif, dan inovatif agar dapat mengembangkan, menerapkan, dan menyebarluaskan teknologi serta ilmu pengetahuan.
Ajang ini menjadi hal yang dinanti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia, agar dapat berkontribusi demi melahirkan gagasan-gagasan baru demi penyelesaian permasalahan di masyarakat. Melihat peluang ini, tim Ecary berupaya untuk dapat mewujudkan gagasannya lewat pengabdian kepada masyarakat melalui sebuah pelatihan membuat media bahasa Inggris digital.
Latar belakang Ecary
Kemajuan teknologi tidak dapat dihindarkan. Setiap manusia di dunia harus dapat hidup berdampingan dengan teknologi sebagai sebuah sarana yang mempermudah dalam menjalankan kehidupan.
Semua aspek dalam kehidupan berubah dan mengikuti paradigma perkembangan teknologi. Tim PKM-PM Universitas Pendidikan Ganesha telah melakukan sebuah observasi dan wawancara terkait pembelajaran bahasa Inggris di SD Negeri 2 Sakti yang beralamat di Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Sekolah ini berada di kawasan pariwisata. Jadi sangat penting bagi seluruh siswa untuk dapat memiliki kemampuan berbahasa Inggris.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, terbukti bahwa pembelajaran bahasa Inggris di SD Negeri 2 Sakti masih kurang karena keterbatasan guru dalam mengajar bahasa Inggris serta media yang kurang menarik minat siswa.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Tim Ecary yang terdiri Dari Ni Kadek Dwi Martini, Made Shinta Wesiana Dewi, Ni Kadek Raisa Widirahayu, Ni Made Leoni Candra Ningrum, dan Ni Putu Dwi Yanti memiliki ide untuk melatih guru agar dapat membuat media pembelajaran bahasa Inggris secara mandiri yang nantinya akan digunakan dalam mengajar bahasa Inggris bagi siswa SD.
Mengenal Ecary
English Cartoon Story atau yang disingkat Ecary merupakan komik digital 2 dimensi yang menggunakan percakapan dasar sehari hari bahasa Inggris. Namun, untuk mempermudah siswa dalam belajar bahasa Inggris, Ecary dilengkapi dengan audio pelafalan (pronounciation) dan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Karakteristik siswa SD yang senang akan hal-hal yang berkaitan dengan kartun membuat Ecary dapat dipilih sebagai media yang tepat untuk menarik minat siswa dalam belajar bahasa Inggris.
Ecary dibuat dengan bantuan aplikasi Cartoon Story Maker merupakan software pembuat komik yang dapat digunakan secara offline dan mudah. Guru yang tidak fasih dalam bidang IT dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan mudah karena pengaplikasiannya yang sederhana.
Pelaksanaan Pelatihan
Tim Ecary telah melakukan pelatihan sebanyak 4 kali di SD Negeri 2 Sakti. Tim turut melatihkan guru dalam membuat Ecary dengan aplikasi Cartoon Story Maker.
Pelatihan dimulai dengan melakukan sosialisasi pengenalan Ecary kepada guru. Lalu, mendemonstrasikan tahapan membuat Ecary. Selanjutnya, guru mulai melakukan praktik sendiri dalam membuat Ecary yang dimulai dari pembuatan storyline, pengaplikasian storyline pada aplikasi Cartoon Story Maker, dan memasukkan audio.
Pada pelaksanaan pelaksanaan pelatihan, 8 orang guru tampak sangat antusias belajar membuat Ecary. Bahkan, guru yang awalnya tidak fasih dalam mengoperasikan laptop terbukti mampu menghasilkan media Ecary yang cukup baik.
Media yang dihasilkan guru telah dicoba pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Sakti, dan hasilnya siswa lebih antusias dan aktif dalam belajar bahasa Inggris. Ecary adalah sebuah inovasi dalam belajar bahasa Inggris, tidak hanya bagi SD Negeri 2 Sakti, tetapi dapat digunakan oleh SD di seluruh Indonesia untuk belajar bahasa Inggris.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News