Bantengan, tradisi yang berasal dari leluhur, berkembang pesat di wilayah yang kini dikenal sebagai desa Bumiaji. Hingga hari ini, Bantengan terus hidup dengan kuat di batu, sebagai budaya yang masih terjaga dengan sangat baik.
"Bantengan itu merupakan warisan nenek moyang kita, dan kita memiliki kewajiban untuk melestarikannya," kata Anjani dengan tegas.
"Kita tidak boleh membiarkan budaya ini terpinggirkan, terutama karena kita adalah penjaga budaya. Saatnya kita menghargai keunikan seni ini dan memanfaatkannya bukan hanya untuk kepentingan komersial, tetapi juga untuk menjadikannya sebagai ciri khas daerah kita."
Anjani telah berkomitmen untuk melestarikan Bantengan dengan cara yang berbeda, yaitu melestarikan bantengan dengan menuangkan karyanya didalam motif “Batik Bantengan”.
Anjani Sekar Arum adalah seorang pembatik asal Batu, Malang, Jawa Timur, yang saat ini berusia 31 tahun. Ia telah menjelma menjadi salah satu sosok wanita yang sangat mencintai seni, terutama seni membatik.
Anjani Sekar Arum mengenyam pendidikan perguruan tinggi di jurusan seni dan desain, fakultas sastra, Universitas Negeri Malang. Ia mulai kuliah pada tahun 2008. Ia memiliki bakat pelukis yang diwariskan dari ayahnya.
Ketika ia berusia 19 tahun, Anjani sudah mulai menghasilkan karya-karya batik yang bagus hingga terkumpul 54 lembar kain batik. Saat 2014 Anjani sukses menggelar pameran tunggal dengan menampilkan karya batiknya. Itulah impian Anjani menggelar pameran tunggal semasa kuliah.
Tak heran Istri Walikota Batu, Dewanti Rumpoko yang telah mengetahui tentang karya-karya batik yang dihasilkan oleh Anjani dan berniat mengajak untuk menggelar pameran di Praha, Republik Ceko. Tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi diri seorang anjani yang untuk pertama kalinya diajak istri pejabat menggelar pameran.
Anjani mengenalkan budaya indonesia hingga mancanegara, dibuktikan dengan digelarnya pameran tersebut. Dengan kerja keras dan ketekunan nya, anjani dapat mencapai pencapaian yang tinggi dalam usahanya.
Selain pembatik ternyata Anjani Sekar Arum adalah seorang guru honorer di SMPN 1 Batu. Pada tahun 2015 ia bertemu dengan Aliya, seorang gadis berusia 9 tahun yang tertarik untuk belajar membatik. Sejak itu, Anjani memilih melatih anak-anak menjadi pembatik di sanggarnya.
Setiap bulan sanggar andana bisa menghasilkan 45 lembar kain batik yang dijual dengan harga Rp. 300.000 - Rp. 750.000 setiap lembarnya. Dalam penjualan kain batiknya Anjani hanya mengambil 10% dari setiap kainnya. Karena uang hasil penjualan digunakan untuk memutar kembali produksi pembuatan batik bantengan. Hingga saat ini, sudah ada 58 anak yg belajar di sanggarnya.
Di Sanggarnya, Anjani benar-benar berkomitmen untuk memberdayakan para pembatik berusia muda. Ia memiliki dasar-dasar kuat yang mendasari pilihannya untuk melibatkan anak-anak dalam seni pembatikan.
Salah satu pertimbangan utamanya adalah kekhawatiran mendalam Anjani terhadap kemungkinan punahnya Kota Batu sebagai tujuan wisata yang unik. Baginya, melibatkan generasi muda dalam pembatikan adalah salah satu langkah konkret untuk melestarikan warisan budaya yang berharga ini.
Usaha Anjani yang berhasil menggabungkan upaya melestarikan budaya dengan peningkatan ekonomi bagi para pembatik muda ini membawanya meraih Penghargaan Apresiasi SATU Indonesia dalam kategori Kewirausahaan pada tahun 2017.
Berkat ketekunan Anjani Sekar Arum dalam melestarikan budaya batik dan meningkatkan perekonomian para pembatik muda adalah suatu tindakan yang membanggakan. Semangat yang dimilikinya dalam melestarikan batik bantengan sekaligus memajukan masyarakat desa Bumiaji adalah cerminan dari tekad kuat untuk mencapai cita-cita Astra, yaitu mewujudkan kesejahteraan bersama bangsa.
Dengan tekun menjaga tradisi budaya dan memberikan peluang kepada generasi muda, Anjani memberikan kontribusi berarti dalam memperkaya kekayaan budaya Indonesia sambil menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat desa. Itulah dedikasi yang luar biasa dari Anjani Sekar Arum dalam usahanya untuk melestarikan batik bantengan khas Batu, Malang.
Referensi:
https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/anjani-si-batik-bantengan/
https://www.koranmemo.com/daerah/pr-1921728326/mengenal-anjani-sekar-arum-pelestarian-batik-bantengan-khas-batu-yang-mendunia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News