Proyek pembangunan gedung Istana Negara dan lapangan upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN) menelan anggaran sebesar Rp1,34 triliun. Fakta ini dibeberkan langsung oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
Sri berkunjung ke IKN atas undangan Menteri PUPR untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan ibu kota baru. Rombongan itu berkeliling dari kantor presiden, istana negara, sumbu kebangsaan, peletakan batu pertama (groundbreaking) Pusat Pelatihan PSSI dan RS Abdi Waluyo, hingga rumah tapak jabatan para menteri.
“Saya memeriksa papan penjelasan kemajuan Proyek Pembanguan Gedung Istana Negara beserta Lapangan Upacara yang bernilai anggaran Rp1,34 triliun,” tulis Sri, Jumat (22/9/2023).
Dia kemudian menambahkan, berdasarkan pengamatannya di lokasi, progres pembangunan istana negara dan lapangan upacara di IKN telah mencapai 27,5 persen. Sementara perkembangan keseluruhan proyek di IKN sudah menyentuh angka 38 persen.
Bangun Pusat Pelatihan di IKN, RI Terima Rp85,6 Miliar dari FIFA
Dia mengaku senang menghabiskan waktu dua hari di IKN karena dapat melihat kemajuan pembangunan yang luar biasa.
“Terakhir saya meninjau IKN masih belum ada bangunan apapun, bahkan lokasi Titik Nol masih sekadar tonggak semen biasa. Kemajuan yang luar biasa, dengan tantangan alam yang tidak mudah dan kecepatan yang hebat. Salut atas komitmen dan dedikasi tim PUPR. You are simply the best,” tutur Sri Mulyani.
Sebelum kunjungan, Sri Mulyani sempat menyampaikan bahwa APBN sudah dialokasikan untuk pembangunan IKN sebesar Rp11,9 triliun. Jumlah tersebut berasal dari realisasi pada 2022 senilai Rp5,5 triliun ditambah Rp6,4 triliun hingga 2023 sejauh ini.
Dia menyatakan, total anggaran yang disiapkan untuk IKN pada 2023 bernilai Rp29,4 triliun. Dengan demikian, sebanyak 21,8 persen anggaran telah dibelanjakan.
"Belanja untuk IKN saat ini sudah terealisasi Rp6,4 triliun hingga Agustus. Total pagu anggaran untuk membangun IKN tahun ini adalah sebesar Rp29,4 triliun. Jadi, dalam hal ini Rp6,4 triliun adalah 21,8 persen," ucapnya dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, Rabu (20/9/2023).
Taksi Terbang Akan Jadi Angkutan Umum di IKN, Tarifnya Kira-kira Segini
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
