Homo sapiens mengalami berbagai masa yang secara kronologis menuju ke arah perkembangan dan kemajuan. Zaman logam merupakan salah satunya.
Zaman logam adalah periode transisi teknologi ketika alat-alat berbahan logam mulai digunakan dan menggantikan alat-alat yang terbuat dari batu.
Zaman logam, disebut juga zaman perundagian, dimulai sekitar 3.000–1.000 tahun SM. Masa ini juga meliputi zaman tembaga, perunggu, dan besi.
Ciri utama zaman logam adalah kemunculan alat dan senjata logam, seperti kapak, mata bajak, dan tombak. Pada zaman ini pula, perajin dan pedagang alat logam mulai bermunculan.
Lantas, ada apa saja peninggalan zaman logam tersebut? Bagi Kawan yang penasaran, berikut ini adalah daftarnya.
Baca Juga: 7 Peninggalan Zaman Megalitikum di Indonesia, dari Dolmen hingga Kubur Batu
Peninggalan Zaman Logam Beserta Fungsinya
Ada sejumlah alat-alat yang menjadi peninggalan manusia dari zaman logam. Apa saja itu? Scroll ke bawah untuk menemukan informasi selengkapnya.
1. Kapak Corong atau Kapak Sepatu

Peninggalan zaman logam pertama adalah kapak corong atau kapak sepatu. Kapak corong adalah kapak dari era prasejarah yang terbuat dari logam jenis perunggu dengan rongga di tengahnya.
Kapak ini oleh manusia zaman logam untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, kapak corong berfungsi untuk digunakan dalam ritual atau upacara keagamaan dan simbol kebesaran. Pasalnya, pada masa lalu, tidak semua orang dapat memiliki kapak ini.
Kapan corong sendiri tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sumatra Selatan, Bali, Jawa, Sulawesi Tengah, dan Pulau Selayar.
2. Arca Perunggu

Seperti namanya, benda ini merupakan sebuah patung arca yang terbuat dari bahan perunggu. Pada zaman ini, arca perunggu biasanya dibentuk seperti manusia atau juga bisa berbentuk binatang.
Arca perunggu memiliki bentuk kecil dan terdapat cincin di bagian atasnya. Cincin itu berguna untuk menggantungkan arca tersebut.
Di Indonesia sendiri, arca perunggu ditemukan di daerah Limbangan Bogor, Bangkinang Riau, dan Palembang.
Selain itu, berdasarkan buku Pewarisan Teknologi Logam pada Masyarakat Lampung, Kawan dapat melihat sejumlah arca logam di Museum Ruwa Jurai, Lampung.
Arca-arca logam tersebut ditemukan di kawasan Way Sekampung. Mereka menunjukkan ciri budaya Hindu-Buddha. Beberapa arca yang ada meliputi arca Dewi Sri, arca Durgamahisasuramrdini, dan arca Buddha.
3. Bejana Perunggu
Bejana perunggu merupakan benda peninggalan zaman logam yang berbentuk seperti gitar Spanyol yang tidak bertangkai. Pada bejana ini, biasanya ditemukan sebuah pola hiasan anyaman yang menyerupai "huruf J".
Bejana perunggu pada masanya memiliki fungsi sebagai perkakas dan alat untuk menyimpan hasil tangkapan ikan. Namun, benda ini juga digunakan sebagai perlengkapan kegiatan atau ritual keagamaan dan upacara adat.
Di Indonesia, bejana perunggu ditemukan di Madura dan Sumatra. Meskipun demikian, bejana perunggu juga ditemukan di Phnom Penh, Kamboja.
4. Candrasa

Candrasa adalah peninggalan zaman logam yang memiliki bentuk hampir mirip dengan kapak corong. Namun bedanya, candrasa memiliki sisi yang lebih panjang di bagian sebelahnya.
Candrasa memiliki fungsi untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, secara spesifik, fungsi dari kapak ini adalah sebagai kapak upacara.
Hal tersebut karena candrasa memiliki bentuk dan hiasan yang sangat indah. Candrasa memiliki ciri hiasan pola burung berparuh runcing dan kakinya yang digambarkan mencengkeram sebuah candrasa berukuran kecil.
Benda peninggalan zaman logam ini berbentuk kecil dan bagian mata kapak yang cenderung tipis. Kedua ujungnya melebar dan melengkung ke dalam.
5. Nekara

Selanjutnya, peninggalan zaman logam yang juga dapat ditemukan adalah nekara. Nekara merupakan genderang berukuran besar yang memiliki bentuk seperti dandang yang terbalik.
Nekara biasanya dipakai pada kegiatan upacara ritual. Terutama sebagai pengiring pada upacara ritual kematian atau pemanggil hujan.
Peninggalan zaman logam ini juga mempunyai ukir-ukiran yang banyak. Bentuknya berupa wadah perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dengan bagian atas tertutup.
Baca Juga: Museum 1.000 Moko: Kisah Tersimpan Tentang Leluhur Masyarakat Alor
6. Moko

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan moko sebagai alat bunyi-bunyian zaman dulu berupa genderang dengan selaput suara dari logam, dipakai sebagai maskawin atau pelengkap upacara kebesaran. Moko terbuat dari campuran tembaga dan timah.
Sekitar 1.000 tahun yang lalu, pedagang dari China membawa moko ke Pulau Alor. Peninggalan logam tersebut kemudian menjadi alat barter untuk komoditas makanan dan rempah-rempah, seperti biji kenari dan jagung.
Kini, Pulau Alor masih menjadi pemilik moko terbanyak meskipun tidak ada catatan sejarah yang menyatakan bahwa pulau ini memproduksi barang-barang dari perunggu.
Moko yang berasal dari Pulau Alor memiliki motif sungai, kepala singa, bunga, dan geometris.
7. Perhiasan Logam
Perhiasan perunggu dari zaman logam memiliki banyak bentuk, termasuk bandul kalung, cincin, kalung, dan gelang tangan dan kaki. Beberapa dari bentuk perhiasan ini sangat kecil, bahkan lebih kecil dari jari anak-anak.
Malang, Bali, dan Bogor menjadi lokasi paling banyak ditemukannya perhiasan-perhiasan tersebut.
8. Manik-manik Logam
Diduga manik-manik yang ditemukan pada zaman logam berfungsi sebagai hiasan pada tas dan pakaian. Di Kalimantan, Sulawesi, Sumba, dan Flores manik-manik digunakan sebagai mata uang.
Berdasarkan ekskavasi yang dilakukan di Haut di Laos, Dataran Tinggi Pasemah di Sumatra, dan di Bali, didapati bahwa manik-manik tersebut berasal dari zaman perunggu dan besi.
9. Senjata Logam
Dalam buku The Bronze-Iron Age of Indonesia, kepala tombak dan belati bergagang perunggu ditemukan di daerah Prajekan, Jawa Timur pada 1955 oleh penduduk Prajekan ketika operasi penggalian sedang dilaksanakan.
Selain Jawa Timur, senjata serupa juga ditemukan di daerah lainnya seperti Sumatera, Flores, Bandung, dan Palopo.
Tak hanya perhiasan dan manik-manik, senjata pun mengalami peralihan dari bahan batu ke bahan logam yang lebih kokoh.
10. Mata Pisau

Dalam buku Sejarah Dunia Lengkap oleh Muhammad Arrafi (2024), disebutkan bahwa mata pisau merupakan salah satu hasil kebudayaan dari zaman besi.
Benda tersebut dahulunya dipergunakan sebagai perkakas untuk melindungi diri dari hewan buas hingga menjadi senjata. Selain itu, mata pisau tersebut juga dipakai ketika mengumpulkan makanan.
Demikianlah berbagai peninggalan zaman logam beserta fungsi dan gambarnya yang perlu Kawan ketahui. Masih mau baca tentang peninggalan zaman lain? Yuk, cari tahu tentang peninggalan zaman Mesolitikum!
Baca Juga: Mengetahui Ciri-Ciri dan Peninggalan Zaman Paleolitikum Secara Lengkap
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News