festival literasi di surakarta ajak masyarakat untuk menulis - News | Good News From Indonesia 2018

Festival Literasi di Surakarta Ajak Masyarakat Untuk Menulis

Festival Literasi di Surakarta Ajak Masyarakat Untuk Menulis
images info

Festival Literasi Gerakan Menulis Buku Indonesia diadakan pada 6 November yang lalu di Graha Saba Convention Center di Surakarta, Jawa Tengah, sebagai cara untuk mengajak orang untuk menulis.

Sebanyak 850 orang yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan komunitas menulis dari berbagai daerah memadati Gedung Graha Saba Buana, Surakarta, Selasa pagi (6/11/2015), untuk mengikuti Festival tersebut.

Festival ini diselenggarakan oleh program Gerakan Menulis Buku Indonesia (GMBI), festival ini adalah event puncak dari serangkaian acara sastra yang diadakan oleh GMBI. Acara tersebut dihadiri oleh 850 orang, terdiri dari siswa, guru, dan anggota komunitas penulis dari berbagai provinsi.

"Kegiatan ini sudah dilaksanakan dengan serentetan kegiatan berturut-turut dalam waktu satu tahun, dan ini puncaknya," kata Suryo saat ditemui di lokasi, Selasa.

Acara Festival Literasi di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (6/11/2018).(KOMPAS.com/LUTFIA AYU AZANELLA) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Acara Festival Literasi di Gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (6/11/2018) | Foto: Lutfia Ayu Azanella/ Kompas.com

Suryo Handono, kepala Gerakan Literasi Nasional, yang didirikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dikutip dari kompas.commengatakan bahwa festival tersebut bertujuan untuk memotivasi orang untuk menulis.

Suryo melanjutkan dengan mengatakan bahwa kementerian menyediakan kegiatan untuk mendorong para guru dan siswa untuk menulis secara teratur.

Sejumlah pelatihan menulis juga diberikan sebagai dasar teknis yang dapat dipelajari oleh mereka. Hasil dari tulisan-tulisan itu kemudian diperlombakan di tingkat nasional sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat. "Sebenarnya pesertanya hanya dari Solo Raya, kemudian berkembang jadi Jawa Tengah," ujar Suryo.

Acara tahun ini adalah kedua kalinya festival ini diadakan, yang menampilkan panel diskusi dan peluncuran buku, di antara banyak hal lainnya. Sebuah kompetisi puisi di festival itu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk mengumpulkan 19.991 puisi.

Sumber: Jakarta Post | Kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

VA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.