Kali ini kami sungguh jatuh hati pada pandangan pertama, lalu semakin cinta pada pandangan kedua.
Jatuh hati pandangan pertama itu terjadi pada sebuah bandara di daerah kecil yang berada 500 km lebih dari Balikpapan, yaitu Berau. Setelah lebih dari satu jam perjalanan udara disuguhi pemandangan hamparan hutan Kalimantan, kami mendarat di sebuah bandara kelas 2 yang dikelola oleh UPT Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.
Dari jendela pesawat ketika baru saja mendarat, kami kira bandara ini tidak lebih dari beberapa bandara lain yang memang bagian luarnya dipoles dengan tren desain bandara saat ini. Tapi satu per satu kekaguman lainnya muncul, ketika masuk ruang kedatangan, proses pengambilan bagasi, hingga tempat parkir yang luas dan sangat tertata.
Tidak terlihat seperti bandara di kota kecil berpenduduk 250 ribu jiwa, bandara ini memang tertata apik bukan hanya di luarnya, tapi juga termasuk bagian dalamnya. Begitu masuk ruang kedatangan, terdapat pusat informasi yang dijaga oleh dua orang petugas, dilengkapi dengan layar sentuh berisi tentang tujuan-tujuan wisata andalan di Kabupaten Berau yang tersebar di enam kecamatan: Biduk-biduk, Sambaliung, Gunung Tabur, Tanjung Radab, Derawan, hingga Maratua.
Karena terbayang perjalanan yang harus kami tempuh masih jauh, yaitu menuju Pulau Nabucco di Kepulauan Maratua (perlu perjalanan darat selama 3 jam ditambah menyeberangi lautan selama 2 jam lagi), kami tidak terlalu menaruh perhatian pada detil bagian bandara ini. Hanya kekaguman selintas lewat saja.
Tapi tidak demikian ketika hendak terbang kembali ke Balikpapan, dan memiliki waktu dua jam sebelum pesawat yang membawa kami terbang.
Ohya, perkenalkan, nama bandara ini: Kalimarau. Menurut pengemudi mobil yang menjemput kami ketika tiba dua hari sebelumnya, Kalimarau adalah singkatan dari Kalimantan Berau. Terletak di Kecamatan Tanjung Redep, yang sekaligus menjadi ibu kota Kabupaten Berau.
Bandara baru Kalimarau diresmikan Desember 2012, sebagai bandara pengumpan. Saat ini, terdapat empat maskapai yang melayani penerbangan Balikpapan (Sultan Aji Muhammad Sulaiman) - Berau. Akhir Maret ini, maskapai Sriwijaya juga akan membuka rute penerbangan langsung dari Surabaya (Juanda) ke Berau. Praktis, bandara Maratua semakin menjadi pintu gerbang wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Berau yang tersohor, Kepulauan Derawan.
Ingin tahu seperti apa cantiknya bandara Kalimarau? Berikut adalah beberapa foto yang diperoleh GNFI ketika turut serta dalam kunjungan PT Angkasa Pura 1 (Persero) ke bandara ini beberapa waktu lalu.






Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News