

Gbr.2.Sekelompok orang sedang memanggang daun kopi di atas api kecil sampai daun menjadi coklat dan kering, untuk membuat kopi daun (pantai barat Sumatera, tanpa tahun)
(Tropen Museum)

Gambar.2.Mannen dragen geoogste arabica koffiebladeren, voor de bereiding van kopi daoen, op het hoofd aan Sumatra’s Westkust (Tropen Museum)

Gambar.3.Het vervoer van kopi daoen (koffiebladeren) naar de markt te Pajakoemboeh Sumatra’s Westkust
(Tropen Museum)
Minuman ini terbuat dari bahan dasar daun kopi. Proses pembuatan aia kopi kawa daun adalah merupakan hasil rebusan daun kopi yang dikeringkan seperti pengeringan daun teh selama 12 jam. Saat akan diminum, daun kopi yang telah kering tersebut disiram dengan air dingin kemudian diseduh dengan air panas untuk dinikmati. Minuman ini saat ini dapat ditemukan hampir diseluruh Sumatera Barat. Beberapa tahun belakangan, kepopuleran aia kopi kawa daun semakin dikenal. Sebelum minuman ini terkenal, kita hanya dapat menemui disekitaran asal minuman ini berasal. Namun saat ini telah berkembang kedaerah lainnya di Sumatera Barat. Minuman ini sangat cocok dinikmati dengan gorengan seperti goreng pisang, goreng ubi dan lainnya dalam keadaan panas. Sangat nikmat apabila dinikmati di daerah dingin.
Gambar.4. Daun - Daun Kopi Dalam Proses Pengeringan
Gambar.5.Daun Kopi Yang Siap Diseduh
Gambar.6.Aia Kopi Kawa Daun Disajikan Khas Menggunakan Tempurung Kelapa
Namun untuk saat ini untuk saudara – saudara yang ingin merasakan kenikmatan sensasi Aia Kopi Kawa Daun, Tehnya Daun Kopi. Tidak memiliki kesempatan ke Sumatera Barat. Saat ini minuman tradisional ini telah dapat dinikmati dimana saja. Hal ini merupakan hasil dari karya kreatif dan inovatif dua pemuda asal Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Dengan semangat wirausaha yang tinggi, serta melihat keinginan untuk membangun kampung halaman dengan pengelolaan potensi hasil sumber daya alam yang terdapat didaerah mereka. Selvin Andika ZM dan Fariz Ade Putra, dua alumnus Institut Teknologi Bandung ini melihat peluang kreatif dan inovatif dari Minuman tradisional “Aia Kopi Kawa Daun”. Selama ini kopi kawa daun hanya dapat ditemui di warung – warung minuman. Berkat tangan kreatif dua pemuda ini,minuman tradisional ini telah dapat dinikmati dimana saja. Hal ini dikarenakan minuman ini telah diolah menjadi sebuah produk yang dapat dinikmati publik. Dengan inovasi menjadikan bahan dasar utama minuman ini, yaitu daun kopi yang telah kering dikemas menjadi kemasan celup. Usaha ini telah dikembangkan oleh dua pemuda kreatif ini ketika mereka masih menjadi mahasiswa di bumi Parahyangan. Dengan mendatangkan bahan dasar utama dari kampung halaman mereka, Tanah Datar. Kemudian mereka mengolah di perantauan kemudian memasarkan. Secara tidak langsung kedua pemuda ini telah berupaya membangun kampung halaman sekaligus memperkenalkan daerah mereka sendiri, yaitu Sumatera Barat Umumnya dan Tanah Datar terutama minuman tradisional Aia Kopi Kawa Daun khususnya.
Gambar.7. Selvin Andika ZM dan Fariz Ade Putra. Dua Pemuda Tanah Datar Sumatera Barat yang menginovasi minuman tradisional aia kopi kawa daun menjadi brand produk kopi kawa daun sachet.


Gambar.9. Fariz Ade Putra (Kiri) dan Selvin Andika ZM (Kanan). 2 Founder PT.Tanah Datar Persada dengan brand Produk "Kopi Kawa Daun" dan Keripik Talas "Tals" Ketika Dalam Kesempatan Mempromosikan Produk Kopi Kawa Daun dalam Kegiatan Indonesia Food Festival di Kuala Lumpur

Gambar.10. Keripik Talas "Tal's". Hasil Inovasi Lain Dua Pemuda Tanah Datar Sumatera Barat Selvin Andika ZM dan Fariz Ade Putra dalam mengelola potensi daerah mereka menjadi sebuah produk
Berkat dari kerja kreatif dan inovatif ini, Fariz Ade Putra yang merupakan salah satu perintis produk ini. Berhasil meraih gelar Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2013 karena upaya yang dilakukannya, selain itu saat ini Fariz dipercayakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menjabat sebagai Direktur Perusahaan Daerah Kabupaten Tanah Datar. Begitu juga dengan Selvin Andika ZM yang saat ini terus berupaya memperkenalkan produk lokal ini. selain itu Selvin juga merupakan founder dari sebuah pergerakan pemuda Sumatera Barat yaitu www.pulangkampuang.com, sebuah pergerakan untuk membangun Sumatera Barat. Selvin Andika juga aktif sebagai Sosial Entrepreneur, Founder dan CEO PT.Tanah Datar Persada bersama Fariz Ade Putra. Menjadi sebuah inspirasi bagi saya sendiri ketika mengetahui produk ini dan ceritanya. Dua pemuda kreatif dan inovatif yang mampu melihat peluang. Dimana peluang yang kemudian berhasil mereka wujudkan menjadi sebuah produk memberikan dampak yang luas untuk daerah dan masyarakatnya. Melalui produk dari tangan kreatif ini. Minuman Tradisional yang lahir dari sejarah ini saat ini semakin dikenal dan dapat dinikmati oleh semua orang. Selain itu dengan bergeraknya minuman tradisional ini menjadi sebuah produk, secara langsung menjadikan perekonomian terus bergerak. Terutama bagi para petani kopi yang selama ini mengandalkan biji kopi sebagai hasil bumi utama, namun berkat kerja kreatif dan inovatif ini daunnya pun dapat menjadi hasil perkebunan mereka yang semakin menambah pendapatan ekonomi mereka. Apa yang dilakukan oleh Selvin dan Fariz adalah contoh dari sekian banyak semangat pemuda kreatif dan inovatif di Indonesia, yaitu mampu mengolah hasil bumi sendiri sehingga secara tidak langsung membangun daerah, mampu memberikan pergerakan ekonomi dan memberikan dampak kearah yang lebih baik untuk kesejahteraan terutama bagi para petani kopi. Sudah saatnya kita patut berbangga dengan hasil produk dalam negeri. Dapat kita lihat bersama sebenarnya produk hasil karya dalam negeri sangat pantas bersaing dengan produk – produk yang datang dari luar. Apalagi saat ini semakin banyak tangan kreatif dan inovatif yang mampu mengelola hasil kekayaan bumi Indonesia dengan kualitas yang sangat luar biasa. Dengan menggunakan produk dalam negeri, kita telah membantu ekonomi dalam negeri bergerak ke arah yang lebih baik serta memberikan dampak kesejahteraan untuk kita bersama. Sama seperti halnya produk dalam negeri, sudah saatnya kita patut berbangga dan kembali untuk menjadi jati diri kita sendiri. Indonesia yang dikenal dengan Keragaman Kearifan lokal, adat istiadat, kebudayaan, sejarah, seni tradisi dan alam. Adalah anugerah yang dimiliki oleh kita sendiri. Dimana banyak orang dari berbagai bangsa lain banyak yang kagum dan iri dengan apa yang kita miliki. Melihat kenyataan sekarang, semakin banyak yang meninggalkan jati dirinya dengan semakin ditinggalkannya bagaimana berkehidupan dengan kebudayaan Indonesia. Bahkan antusias tersebut datangnya dari orang yang bukan dari Indonesia. Wujud dari rasa bangga yang mereka lihat dari Indonesia. Akankah kita kedepannya akan belajar keluar tentang Jati Diri bangsa kita sendiri. Mari Bangga Menjadi Indonesia. Indonesia It’s Not Perfect, But Awesome. Indonesia is Rich, Unique and Mysterius.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News