InJourney Destination Management, melalui PT Taman Wisata Borobudur (PT TWB), secara resmi membuka akses kunjungan Borobudur Sunrise dan naik ke struktur Candi Borobudur setiap hari untuk wisatawan reguler dan pelajar.
Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi penguatan pengalaman wisata warisan budaya yang berkelanjutan dan inklusif.
Febrina Intan, Direktur Utama InJourney Destination Management, menekankan bahwa langkah ini adalah respons atas tingginya antusiasme wisatawan global.
“Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk merasakan pengalaman yang lebih bermakna,” ujarnya.
Program yang masih dalam tahap uji coba ini dirancang untuk memperluas pengalaman berkunjung sekaligus mendukung upaya pelestarian.
Borobudur Sunrise menawarkan pengalaman kontemplatif yang mengagumkan. Pengunjung akan menyaksikan matahari terbit dengan rona jingga di ufuk timur, ditemani siluet Gunung Merapi dan Merbabu dari puncak candi. Aktivitas ikonik yang sempat terhenti sejak 2020 ini kini dihidirkan kembali dengan pendekatan terkurasi.
Febrina menambahkan, “Borobudur Sunrise dihadirkan melalui serangkaian kajian dan rencana kunjungan yang terstruktur, dengan kuota terbatas dan pengawasan ketat.”
Kunjungan dimulai pukul 04.00 WIB melalui Pintu 7. Setelah menikmati sunrise, wisatawan diajak menikmati sarapan pagi di Bukit Dagi sambil memandang Candi Borobudur.
Reservasi tiket dapat dilakukan melalui channel resmi dengan harga satu juta rupiah dan kuota maksimal 100 orang per hari, sebagai mekanisme kontrol untuk menjaga kualitas dan kelestarian candi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
