Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melalui akun X-nya mengumumkan bahwa negaranya akan mengekspor 48 pesawat tempur nasional, KAAN, ke Indonesia. Di sisi lain, di sela acara Indo Expo & Forum Defence 2025, Rabu (11/6/2025), Indonesia dan Turki juga telah melakukan penandatanganan MoU terkait pengembangan jet tempur generasi kelima itu.
Meskipun demikian, belum terdapat kontrak yang mengikat terkait pembelian jet KAAN tersebut. Indonesia sendiri memang tengah melakukan kerja sama dengan berbagai negara, seperti Tiongkok, Prancis, hingga Amerika Serikat untuk pengadaan alutsista yang mendukung sistem pertahanan nasional.
Jet tempur KAAN buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) digadang-gadang memiliki spesifikasi gahar. Pesawat ini mampu melaju hingga 2.205 km/jam, memiliki kemampuan siluman (stealth), sistem avionik berbasis AI, dan radar AESA canggih yang disebut tidak terdeteksi oleh radar musuh. KAAN juga dibekali rudal jelajah SOM dengan jangkauan 250 km, serta bom berpemandu HGK dan KGK.
Pesawat ini memiliki panjang 20,3 m, tinggi 5 m, dan berat lepas landas maksimum 34,7 ton. Dengan fitur supercruise, KAAN bisa terbang supersonik tanpa afterburner.
Melalui Directorate of Communications yang dikelola pemerintah Turki, KAAN sudah melakukan penerbangan perdananya pada 21 Februari 2024. Penerbangan perdananya itu berhasil dilakukanĀ pada kecepatan 230 knot dan ketinggian 8.000 kaki.
Adanya pesawat tempur ini juga menjadikan Turki berada di posisi lima besar negara yang mampu memproduksi pesawat generasi kelima. Selain Indonesia, beberapa negara, seperti Arab Saudi, Azerbaijan, Mesir, hingga Ukraina juga ditengarai tertarik untuk menjalin kerja sama pembelian KAAN.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News