Menuju puncak libur akhir tahun, pemerintah resmi menebar diskon tarif di 26 ruas tol untuk menarik minat warga berangkat di luar jam sibuk.
Besaran potongannya cukup variatif, mulai dari 10 persen hingga 20 persen, dengan durasi yang berbeda-beda di tiap wilayah. Berikut adalah rinciannya.
Setiap pengelola jalan tol (BUJT) memberikan angka berbeda sesuai kondisi jalur mereka:
- Diskon Utama 20%: Berlaku di jalur tersibuk seperti Tol Jakarta-Cikampek, Layang MBZ, Cipali, Cisumdawu, Batang-Semarang, Semarang ABC, Kelapa Gading-Pulogebang, serta mayoritas ruas di Trans Sumatra (termasuk Tol Pekanbaru-Dumai dan Sigli-Banda Aceh).
- Diskon Menengah 11,11%: Khusus diberikan untuk pengguna Tol Krian–Legundi–Bunder.
- Diskon Standar 10%: Diterapkan di ruas penyambung seperti Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Kayuagung–Palembang, Medan–Binjai, Kanci–Pejagan, hingga Pemalang–Batang.
Penting untuk diingat bahwa mayoritas diskon tidak berlaku setiap hari. Berikut pembagian jadwalnya:
- Hanya 3 Hari (22, 23, & 31 Desember 2025): Berlaku di sebagian besar ruas tol utama, termasuk Trans Jawa dan Trans Sumatra. Jika Anda melintas di tanggal 24-30 Desember, maka tarif kembali normal.
- Berlaku Sepuluh Hari (22 – 31 Desember 2025): Tersedia khusus di Tol Krian–Legundi–Bunder dan Tol Becakayu (untuk jam non-sibuk).
- Berlaku Paling Lama (22 Desember 2025 – 10 Januari 2026): Khusus untuk Tol Manado–Bitung di Sulawesi yang memberikan diskon selama 20 hari penuh.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menegaskan bahwa potongan harga ini hanya bisa dinikmati oleh pengguna kartu tol elektronik dengan saldo yang mencukupi untuk tarif terjauh.
Jika saldo kurang saat di gerbang keluar, diskon otomatis hangus dan harus membayar tarif normal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
