Menyusul kehadiran program pendidikan gratis Sekolah Rakyat yang telah disosialisasikan sebelumnya, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali meluncurkan program pendidikan baru yaitu Sekolah Garuda pada hari Rabu, 8 Oktober 2025 lalu.
Meski keduanya merupakan program pendidikan gratis, dalam pelaksanaannya, Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat mempunyai sejumlah perbedaan. Lantas, seperti apa perbedaan antara Sekolah Garuda dengan Sekolah Rakyat?
Mengutip penjelasan dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamensaindikti), Stella Christie, di laman Indonesia.go.id, perbedaan utama Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat antara lain adalah target penerima program itu sendiri.
“Sekolah Garuda melengkapi Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari desil miskin ataupun miskin ekstrem. Sekolah Garuda berkomitmen memberikan akses kepada mereka yang paling berprestasi dari kalangan manapun, termasuk dari keluarga miskin,” ungkap Wamen Stella di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Dengan demikian, Sekolah Garuda diperuntukkan bagi siswa berprestasi dari berbagai kalangan, termasuk kalangan keluarga menengah dan mampu. Sementara Sekolah Rakyat berfokus dalam memberikan pendidikan gratis berkualitas bagi kalangan keluarga kurang mampu.
Selain target penerimanya, program Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat masing-masing dikelola oleh lembaga yang berbeda. Mengutip Berita Satu, Sekolah Unggulan Garuda akan dikelola langsung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Sedangkan Sekolah Rakyat berada di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Perbedaan berikutnya adalah jenjang pendidikan dari kedua program. Sekolah Unggulan Garuda dikhususkan untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) saja. Sementara jenjang pendidikan untuk Sekolah Rakyat hingga saat ini masih dalam tahap perencanaan.
Terakhir, berbeda dengan Sekolah Rakyat yang diperkirakan akan menerapkan kurikulum nasional, Sekolah Garuda nantinya akan menggabungkan dua kurikulum berbeda, yakni kurikulum nasional dan kurikulum internasional. Hal ini sejalan dengan misi Sekolah Garuda yang bertujuan untuk mengembangkan bakat siswa berprestasi agar mampu bersaing di kancah internasional serta menempuh pendidikan lanjutan di perguruan tinggi ternama dunia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
