Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali mengungkapkan cara mereka untuk mencari pelatih baru Timnas Indonesia. Dia menyampaikan proses seleksi akan mengikuti mekanisme yang pernah dipakai sebelumnya.
Amali menyatakan PSSI hingga saat ini masih mengumpulkan nama-nama kandidat. Nantinya daftar tersebut jadi dasar Exco mengambil keputusan resmi.
"Masih berupa nama-nama saja ya, setelah itu akan kita putuskan. Kita punya mekanisme yang bagus seperti ketika memilih Shin Tae-yong dulu," ujar Amali kepada wartawan.
Amali mengungkapkan mekanisme yang dimaksud adalah proses seleksi ketat pada era PSSI kepemimpinan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. Dua kandidat kala itu, Shin Tae-yong dan Luis Milla diminta hadir langsung di depan Exco.
"Waktu itu ada dua nama, Shin Tae-yong dan Luis Milla. Keduanya diminta memaparkan langsung di depan Exco," katanya.
Presentasi kedua calon pelatih Timnas Indonesia menjadi bagian dari penilaian utama. Exco kemudian menentukan pilihan melalui mekanisme tersebut.
"Akhirnya pada masa Pak Iwan Bule, Exco memutuskan memilih Shin Tae-yong," ucap Amali.
Amali menuturkan bahwa pola ini akan kembali digunakan. Tujuannya untuk memastikan keputusan diambil secara jelas dan terukur.
"Nah, untuk yang sekarang, saya kira kita akan melakukan proses serupa. Supaya semuanya transparan dan Exco mengetahui serta memahami pilihan yang diambil," ungkapnya.
Amali menjelaskan publik akan diberi informasi setelah ada keputusan resmi. Exco akan menyampaikan perkembangan begitu proses seleksi memasuki tahap final.
"Jadi kalau sudah ada satu atau dua nama, pasti segera kami informasikan," imbuh Amali.
Beberapa nama terus dihubung-hubungkan untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Mulai dari Timur Kapadze, Heimir Hallgrimsson, sampai Bojan Hodak.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
