Guna mendorong terciptanya lapangan kerja produktif, pemerintah meluncurkan program pemagangan masif bagi lulusan baru perguruan tinggi sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi. Program ini dirancang untuk mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja dengan memberikan pengalaman praktis bagi para fresh graduate di berbagai institusi.
Pemerintah sudah memulai langkah awal dengan membuka gelombang pertama sebanyak 20 ribu peserta yang akan langsung terjun ke dunia kerja pada 20 Oktober mendatang. Peserta magang tidak hanya memperoleh pengalaman, tetapi juga diberikan uang saku bulanan sesuai standar daerah serta jaminan kehilangan pekerjaan dan jaminan kematian. Program magang ini melibatkan berbagai sektor, mulai dari dunia usaha hingga lembaga negara.
"Pemerintah memberikan bantuan dalam program magang lulusan perguruan tinggi. Tujuannya agar memberikan pengalaman kerja bagi para lulusan baru. Fresh graduate baik itu di dunia usaha, industri, dan BUMN. Termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Antusiasme perusahaan penyedia lapangan kerja tercatat tinggi, dengan 1.666 perusahaan telah menyatakan kesiapan mereka untuk menampung para pelamar. Rencana besar pemerintah mencakup peningkatan kuota peserta magang hingga mencapai 100 ribu orang dalam waktu dekat.
“Peserta magang ini gelombang pertama sebanyak 20 ribu orang dan ini sudah dibuka dan mulai bekerja tanggal 20 Oktober ini. Kemudian bulan depan akan dibuka kembali dan ditingkatkan menjadi 80 ribu peserta magang,” kata Airlangga.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News