Presiden Prabowo Subianto mengambil keputusan mengejutkan dengan resmi menghapus Proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastland dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek yang dikembangkan oleh konglomerat Sugianto Kusuma (Aguan) ini semula merupakan salah satu inisiatif besar di sektor pariwisata.
Keputusan penghapusan Proyek PIK 2 ini secara resmi tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 yang ditetapkan pada 24 September 2025.
Proyek Ambisius yang Dicoret
Proyek PIK 2 Tropical Coastland sebelumnya merupakan PSN ambisius yang mulai digarap serius sejak era pemerintahan sebelumnya. Proyek yang diperkirakan bernilai Rp65 triliun ini mencakup lahan seluas sekitar 1.756 hektare.
Semula, proyek ini digadang-gadang mampu menjadi destinasi wisata berbasis hijau yang modern, dengan target penyerapan ribuan tenaga kerja. Kawasan ini direncanakan terintegrasi dengan infrastruktur vital, termasuk Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg.
Dampak dan Alasan Penghapusan
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah belum memberikan alasan spesifik di balik keputusan penghapusan Proyek PIK 2 dari daftar PSN. Namun, langkah ini segera menimbulkan reaksi di pasar modal. Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) tercatat melemah setelah kabar pencoretan PSN ini diumumkan ke publik.
Keputusan Presiden Prabowo ini menjadi sorotan utama karena proyek PIK 2 merupakan salah satu aset investasi skala besar yang menargetkan pengembangan ekonomi dan pariwisata nasional. Penghapusan ini menegaskan kembali bahwa pemerintah memiliki kewenangan penuh untuk mengevaluasi prioritas proyek nasional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
