pelajaran dari kegagalan piala dunia 2026 media amerika sebut timnas indonesia punya modal ke 2030 - News | Good News From Indonesia 2025

Pelajaran dari Kegagalan Piala Dunia 2026: Media Amerika Sebut Timnas Indonesia Punya Modal ke 2030

Pelajaran dari Kegagalan Piala Dunia 2026: Media Amerika Sebut Timnas Indonesia Punya Modal ke 2030
images info

Timnas Indonesia/PSSI


Timnas Indonesia gagal melangkah ke Putaran Final Piala Dunia 2026. Hal ini usai skuat Garuda gagal meraih kemenangan di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Di bawah asuhan Patrick Kluivert, Timnas tumbang ketika berhadapan dengan Arab Saudi dengan Irak. Hasilnya mimpi ke Piala Dunia harus pupus setelah perjuangan Indonesia selama dua tahun.

Tetapi media global asal Amerika Serikat, ESPN memberikan sorotan mengenai kegagalan Timnas Indonesia. Mereka menyoroti proses pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.

Mereka menduga proses pergantian ini yang membuat Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026. Mereka menilai bahwa suporter timnas berhak menerima penjelasan terkait masalah ini karena ini benar-benar hal yang tidak masuk akal.

"Namun demikian, pada waktunya, harus ada bentuk pertanggungjawaban karena apa yang terjadi pada tahun 2025 jauh dari keadaan normal."

"Jika ada yang berhak mendapatkan penjelasan, itu adalah para penggemar Indonesia yang telah lama menderita."

"Yang telah melalui begitu banyak hal dalam perjalanan mereka untuk dapat bermimpi lagi, hanya untuk melihatnya terancam hancur di luar lapangan," tulis ESPN.

ESPN juga menilai secara komposisi tim, skuad Garuda bisa bersaing untuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Tentunya, banyak aspek yang harus dievaluasi dan semua pihak diminta memiliki visi yang sama.

"Indonesia tentu harus melihat kampanye kualifikasi Piala Dunia sebagai sebuah pencapaian."

"Sebagai motivasi bahwa mereka sebenarnya bisa melangkah jauh hingga 2030," terangnya.

ESPN juga menyoroti federasi yang memutuskan untuk melakukan pergantian pelatih. Mereka menilai bahwan harus ada kesamaan pandangan agar PSSI tidak kembali melakukan kesalahan yang justru memberikan kerugian besar.

"Untuk itu terjadi, diperlukan apa yang tampaknya menjadi kata kunci saat ini dari PSSI: strategi.”

"Hal itu tidak berarti melakukan perubahan mendadak dalam pemilihan pelatih hanya karena perubahan komposisi skuad."

"Juga bukan berarti harus berpisah dengan pendahulunya sebelum setengah jalan dari apa yang seharusnya menjadi babak berikutnya dalam perjalanan jangka panjang Indonesia

“Saat ini, meskipun Indonesia menjanjikan banyak hal baik di lapangan, semuanya terasa sangat aneh," tutupnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.