Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) nasional menunjukkan tren positif pada tahun 2024 dengan capaian 72,44. Angka ini meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya yang berada di 66,77, sekaligus melampaui target nasional 71,3.
Kenaikan yang konsisten sejak 2020 tersebut mencerminkan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya membaca, baik dari buku cetak maupun platform digital. Meski masih tergolong kategori “sedang”, hasil ini menjadi sinyal bahwa literasi di Indonesia terus berkembang dan perlu diperkuat agar benar-benar menjadi bagian dari budaya masyarakat.
Salah satu daerah yang minat bacanya meningkat adalah Kota Depok. Tercatat Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) di Kota Depok tahun 2024 mencatatkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, Utang Wardaya, menyebutkan bahwa indikator utama yang menjadi dasar penilaian IPLM antara lain pemerataan layanan perpustakaan, ketercukupan koleksi perpustakaan, ketercukupan tenaga perpustakaan dan tingkat kunjungan masyarakat.
Peningkatan ini tak lepas dari sinergi antara pemerintah, lembaga literasi, dan masyarakat, terutama lewat berbagai inisiatif Perpustakaan Nasional (Perpusnas) seperti pengembangan Taman Bacaan Masyarakat Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) serta pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memperkuat perpustakaan desa. Menurut Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, pemerataan akses literasi hingga wilayah terpencil menjadi faktor penting dalam peningkatan ini.
Sebagai catatan, indikator TGM dihitung dari beberapa aspek seperti frekuensi membaca, durasi membaca, dan jumlah bahan bacaan yang diakses masyarakat. Data ini menjadi gambaran nyata kemajuan budaya baca di Indonesia yang semakin inklusif dan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News